Dua minggu telah berlalu, Pasca clara dirawat dirumah sakit. kini semua orang disekitarnya sangatlah menjaga clara dari jangkauan Adrian. Memang yanga tau cerita ini hanya Andrew, kedua sahabat clara dan juga Juna.
Orang tuanya sendiri sampai sekarang tidak mengetahui ini karna jikalau mereka tau, pasti saat itu juga clara akan langsung di usingkan kerumah Tantenya.
Tidak ada tanda-tanda Adrian menampakan dirinya, sesuai dengan perintah Andrew ia tidak berani mendekati clara untuk saat ini.
Walau sebenarnya ia sangat ini menjumpai pujaan hati yang sangat ia cintai ini tapi ia juga telah berjanji untuk menyelesaikan permasalahnya dengan Intan terlebih dahulu dan setelah itu barulah ia menjumpai Clara dan menceritakan semuanya.
***
Hari ini tepatnya di hari sabtu, sepulang sekolah clara hanya berdiam diri dikamar. Tidak melakukan apapun bahkan ia selalu melamun, dengan tatapan kosong, pikiran yang ntah kemana, bahkan udah menjadi rutinitas yang dilakukan jika ia sendirian.
Ckreekk
"ara..."
"hemm"
"main yukk"
"main aja sendiri"
"ayolah temanin abang monopoli dibawah ra"
"nggak ahh, abang aja deh ara lagi malas"
"yaahh kamu, masa kamu biarin abang kamu yang cakep ini sendirian mainnya. padahal juna, suryo sama lia bentar lagi datang tuh" bujuk andrew
"main aj- apaa??! mereka kesini bang?" tanya clara
"iya barusan mereka nelpon abang ra, tapi kalau kamu nggak mau yaudah deh abang hubungi mereka lagi biar ga usah datang aja" kata andrew berpura-pura menekan nomer diponselnya.
"ehh oke oke ara ikutan bang, keluar sana ara mau ganti baju dulu" usir clara
"nah gitu, giliran dengar namanya juna aja cepat kamu yaa cie cie cie cie" goda andrew
"apaan sih bang jangan mulai rese deh, udah sana keluar" kata clara mendorong tubuh andrew keluar dari kamarnya
Beberapa menit kemudian, datanglah Juna, lia dan juga juga suryo
ting tong
"ya sebentar" teriak andrew dari dalam
"akhirnya kalian datang juga, hmm mari masuk"
"hehe ara ada kan bang?" tanya lia
"ada tuh lagi ganti baju katanya" ujar andrew
Sambil menunggu clara datang, mereka ngobrol membicarakan Adrian
"bang, gimana sama adrian?" tanya lia
"ntahlah gue ga tau, yang jelas gue udah ga pernah liat dia lagi sejak ara di udah pulang"
"kalau dia datang tiba-tiba muncul, gimana bang?" tanya suryo hati-hati
"gu-gue bingung disatu sisi gue nggak ingin liat keduanya sedih karna gimanapun mereka di pisahkan gue yakin mereka berdua sama-sama rapuh lagian saling mencintai, tapi di sisi lain gue takut ara jatuh kelubang yang sama gue takut ara disakiti lagi" kata andrew lesu
'kalau mereka bertemu, gue mesti gimana? apa gue juga bakal misahkan kedua kyak tuh cwek? tapi kalau gue ngelakuin itu sama aja dong gue dgn tuh cewek psycho' ujar Juna dalam hati
"woyy jun malah bengong lu" suryo mengagetin juna yang tengah melamun
"hah iya paan??" tanya juna
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeahh, I Heart You My Adrian
Teen FictionMenurutku lelaki paling tampan disekolahku itu adalah Adrian, eiitss dia bukan murid maupun senior melainkan dia adalah guru olahragaku. Senyumannya yang bisa bikin dunia runtuh, mata yang tajam bisa bikin hati ini berguncang hebat, apalagi bibirny...