10 : [Terbongkar]

190 16 8
                                    

" Jimin..Jimin...bangunla.... " Nayeon menggoyang perlahan badan perlahan . Kalau lepasni perlahan jugak memang aku tabik . Sebab rasanya dah nak masuk lebih 15 kali goyang ni. " Hmmm..." Jimin mengumat ngamitkan mulutnya . Nak je Nayeon pelempang makhluk ni . Woi Woi . Sabaq Lu .

" Woi bangla!!! Bangun !!! " Nayeon menjerit dengan nada 150 % volume kuatnya . Jimin terkejut sebab jeritan Nayeon terus berdiri tegak ( ala - ala askar ) . " Ya tuan ! Saya sedia berkhidmat! " Jimin tabik sambil menghentakkan kakinya me tanah . Eh jap jap . Plus menguap.

" Pfttt ! Hahaha! " Nayeon menampo bahu Jimin dgn kuat sebab lawak Sgt . " Ohok Ohok... " Nayeon terbatuk . Ha tulah gatai gelak lagi . " Sakitla bangla ! Aku mimpi aku jadi askar . Pastu ade orang letak bom dkt khemah aku . Pastu entah kenapa tiba - tiba khemah aku bergegar sebab ada org jerit mcm Kingkong . Tak jadi nak meletop . Sadis . " Jimin menceritakan mimpi kanak - kanak riangnya. Best gak cite Jimin tu.

" OK, dah habis cite kanak - kanak kau ?" Nayeon smirk . Jimin blushing . " Dah tak payah nak ungkit bnda tu " Jimin bangun dari pembaringannya . " Weyh kau nak pi mana tu ? " Nayeon pun ikut sekali bangun . " Nak cari jalan keluar . Takkan nak berkampung kat sini . Tak sanggup aku . Sakit habis badan aku ". Jimin menggeliat .

" Jimin ... "

" Hmm? " Jimin tak menoleh . Dia tengah buat exercise pagi .

" Pasal semalam --"

" Just forget it " Jimin berkata selamba.

" Ouh....Ok." Nayeon hanya tertunduk kebawah . Malu ? Sedih ? Gembira ? . I donnow . Belah bagi kot . Hmmm.

" Weyh,aku lapar la.. " Nayeon menggoyang - goyangkan baju Jimin . Jimin tidak menoleh . Namun lagi dia bangun meninggalkan Nayeon yang kebulur tu . " Kau nak pi mana tu? Jangan tinggal aku we... (╥_╥) " Nayeon bermain - main dgn rumput hutan yang subur disitu . Hmmm , segarnya kat sini !

Ketika Nayeon sedang leka menghirup udara disitu , ada satu benda masuk dlm lobang hidongnya . Aikk ? Pahal geli - geli kat hidong ni. Mengerumit - rumit hidong Nayeon . Nayeon pelik . Hmm ? Warna kuning ? Panjang ? Boleh la Boleh la .

Aku membuka mata . Lalu terus menarik bnda yang melekat dalam hidongnya . Nayeon menjeling tajam dekat pesalah mereng tu -_- . And

Dush !

Dush !

Wuhuu ! Tepat la ! First time dapat baling Tepat macam ni . Yeay !

" Aduhh... Yang kau baling pisang tu kenapa ? Orang penat² cari kau boleh bagi home run kat aku . Tak menghargai betui  ̄ˍ ̄ . " Jimin meneruskan acara makannya .

" Sedap je mulut kau . Dahla kau sumbat pisang dalam lobang hidung aku . Bukan satu we . Tapi dua k . Dua ! Habis hidung aku yang peloles ni . Huhuhu (╥_╥) . " Nayeon memegang hidungnya yang telah disumbat pisang oleh Jimin

" Banyak mulut kau -_- . Makan je la . Jangan nak banyak songeh . Aku cepuk kang " . Jimin memberi amaran. Dia membaling kembali pisang kepada Nayeon . Setangkai pisang . Banyak kot . " Amek tu. " Jimin menunjukkan pisang yang dibalingnya . Sedap badak kau baling
pisang tu . Baik kau sedekah dekat author ni. Kebulur .

" Serious? " Nayeon menjadi teruja . " Ye,aku ade lagi setangkai . Tak sanggup aku nak habiskan. Bukan macam kau . Perut madam tong drum . " Jimin memerli. " Hek eleh , perut
aku bukan perut kau . Takyah nak sibuk " Nayeon memuncungkan mulutnya . You know ? Duckface .
Jimin hanya memerhatikan Nayeon
sambil makan hanya tersenyum . Comel ! Nak je cubit pipi dia .

" Tapi kan , bila kita nak keluar dari sini ? Aku rindu eomma dgn appa aku (╥_╥) . " Nayeon tiba-tiba menjadi bila teringatkan ibu bapanya.Mesti diorang risau. " Entahla aku pun x pasti . Nanti kalau kita cari jalan keluar sendiri, nanti sesat lagi." . Jimin bersimpati dgn Nayeon .

Hard Love ♡ p.j.m.  [Slow Update]Where stories live. Discover now