S a t u

4.1K 180 4
                                    

Rintik-rintik hujan sudah mulai terdengar lebih keras. Diluar sana semua orang sedang sibuk mencari tempat untuk berteduh. Aku masih berdiri di dekat jendela apartemenku seraya memperhatikan suasana di luar sana.

Drtt..drtt..

Ponselku berdering, Saat aku melihat layar ponselku--ternyata itu appa.

Shit!!!

Untuk apa, appa meneleponku bukannya dia sangat sibuk? Aku punya prasangka buruk.

Aku segera menatap kembali ponselku dan menggeser ke tombol hijau.

"Ya! kau sedang apa, kenapa lama sekali mengangkat telepon appamu ini!! Apa kau tidak suka appa meneleponmu,hahh?!" Ucap appa dengan nada tinggi.

"An--ani appa, ta--tadi aku habis dari kamar mandi. Aku saja sampai berlari untuk mengambil ponselku, maaf appa." Sial, sial..aku terpaksa harus berbohong.

"Aihh, sudahlah aku tau kau berbohong. Sudahlah tidak usah banyak basa-basi lagi. Appa hanya ingin bilang kalau appa akan menikahkanmu dengan anak almarhum teman appa,"

Aku memotong ucapan appa. "Whatt?? Appa ingin menjodohkanku, tidak-tidak aku tidak mauu!" Ucapku tegas.

"Dengarkan dulu appa belum selesai bicara! Pokoknya appa tidak menerima penolakan, hihh. Tapi-- jika kau tidak ingin appa menjodohkanmu sih tidak apa-apa!"

"Yeiyy, gomapta appaku tersayang!" Ucapku girang.

"Tapi ada syaratnya!"

"Mwo?"

"Kau harus mengembalikan semua harta appa yang sudah dicuri oleh semua mantan pacarmu yang bejat itu!" Appa terkekeh.

Sial, mati kau shin hye.

"Bagaimana aku mengembalikannya appa? Aku saja hanya bekerja part time yang gajinya tidak seberapa. Appa kau jahat sekali!" Ucapku mulai memelas.

"Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu. kau selalu di bodohi oleh pacarmu entah sudah berapa kali uang appa terkuras. Appa rasa kau tidak bisa memilih laki-laki yang benar jadi appa menjodohkanmu dengan anak almarhum teman appa itu. Tenang saja appa sudah bertemu dengannya dan menurut appa dia laki-laki yang baik seperti ayahnya, dan appa rasa dia juga seseorang yang bertanggung jawab dan yang pasti bisa menjaga putri kesayangan appa ini."

"Tapi,"

Appa memotong ucapanku."Appa sudah mempersiapkan semuanya jadi kau tinggal mempersiapkan mentalmu saja. Minggu depan upacara pernikahannya dilaksanakan! Ya sudah ya"

Tut..tut..tut..

"Appaaa.."

Aku melempar ponselku ke sofa. Sial,sial,sial. Aku mengacak-acak rambutku.

Seperti yang ada di drama-drama saja, dijodohkan? Appa bahkan tidak menyuruhku untuk berkenalan dulu dengannya. Ini gila!

Apa saat upacara nanti aku kabur saja ya? Uhh ide bagus shin hye, kau memang pintar.

Drtt..drtt..

Apalagi sih!

Aku mengambil ponsel yang tadi aku lempar, dan membaca pesan masuk.

Appa: Maaf sepertinya appa tidak bisa mendampingimu di upacara pernikahanmu nanti, Appa benar-benar minta maaf. Appa ada urusan yang benar-benar mendadak. Mungkin nanti appa akan mengirim adik appa untuk mendampingimu. Sekali lagi appa minta maaf.

Hahh?? Shamchon Hyun-ki, baguslah ini malah makin memudahkanku untuk kabur saat upacara pernikahan nanti, lihat saja appa aku akan memberontak! Nanti saat aku hilang pasti appa akan sibuk mencariku dan tidak akan jadi melakukan perjodohan ini. Haha, shin hye,shin hye kau memang benar-benar cerdas.

***

Hari ini upacara pernikahan akan dilaksanakan, aku sedang duduk di meja rias dengan wajah yang sudah dipenuhi make up ala-ala pengantin.

Aku bahkan tidak fitting baju sama sekali, tapi ini hebat. Baju pengantinnya pas dibadanku. Uhh... aku benar-benar terlihat sangat cantik.

Tok..tokk..tok

"Shin hye, cepat keluar!" Ucap seseorang diluar sana yang sepertinya shamchon hyun-ki.

Aku tersenyum sinis. Baiklah shin hye ini saatnya.

"Nde shamchon!"

Aku berjalan keluar.

"Hahhh" aku membulatkan mata sempurna.

Apa-apaan ini, appa pikir aku tahanan? Kenapa disini banyak sekali penjaga,

Sial!

"Apa-apaan ini shamchon, kenapa aku dijaga ketat seperti ini?"

"Entahlah, tanya saja pada appamu. Sudahlah ayo!" Shamchon menarik tanganku.

Mati aku, mati....

Bagaimana ini? Ahh iya,iya pingsan. Aku bisa pura-pura pingsan.

Brukk...

Aku menjatuhkan tubuhku, lalu aku mengintip sedikit untuk melihat Shamchon hyun-ki.

Aku melihat shamchon tersenyum sinis.

Ini pasti gagal!

"Ayo angkat dia, dan segera bawa ke rumah sakit!" Perintah shamchon kepada para penjaga.

Aku segera bangun. "Ah, tidak-tidak. Tidak perlu aku tidak apa-apa kok!"

Shamchon tau kalau aku tidak suka rumah sakit. Aishhhh... kuharap calon suamiku benar-benar seperti yang diberitahu oleh appa. Oke shin hye, kau harus menerima ini walaupun ini sangat sulit, aku menghela nafas panjang.

"Kajja shamchon!" Aku mengamit tangan shamchon hyun-ki.

Aku sudah sampai di pintu masuk gereja. Aku menatap lurus kedepan, wajah laki-laki itu sudah mulai samar-samar terlihat. Saat wajahnya sudah mulai terlihat

Oh my god!

Dia....

Teman sekelasku di sekolah menengah atas. Preman sekolah! Ya, dia preman sekolah!

............TBC...........

Hai readers makasih banyak udah mau baca cerita aneh bin absurd buatan ika. Pendek banget ya? Nanti chapter selanjutnya bakal ika panjangin lagi deh..

Vomment ya readers, seenggaknya hargain ika, walaupun ceritanya aneh tapi ika udah bener-bener mikir keras loh buat bikinnya. Wkwkwk, tapi itu terserah kalian sih:D

I hope you like this story:*

•Nss180216•

[1] Matchmaking SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang