SPECIAL CHAPTER 3

200 16 0
                                    

Red day

Di hari Minggu yang sangat cerah, dimana Murid - Murid Teiko seharusnya mendapatkan Hari Tenang mereka di dorm mereka, kecuali 1 dorm spesial yang satu satunya berisi 10 orang, yaitu Dorm Dandelion

"Umm.. Momoi-chan" panggil ku dengan sangat sangat pelan

" Hahahha! Aominecchi!" Suara kise-kun tertawa terdengar sangat jelas

"Mine-chin, bodoh" kata murasakibara-kun sambil memakan snaksnya

"Kau bukan anak kecil nanodayo" kata midorima-kun yang kesal melihat tingkah laku aomine-kun

"Mom-" kataku berusaha menyelesaikan kalimatku

"Tambah ini - tambah ini ssu!"

"Aomine-kun. Kau terlihat sangat bodoh" kata kuroko-kun dengan sopan

"Oi kise! Jangan ambil lucky itemku nanodayo!" Protes midorima-kun yang melihat lucky itemnya diambil kise

"Dai-chan! Kau terlihat sangat aneh!" Kata momoi-chan yang tidak kuat menahan ketawa

"Apa yang kau lakukan disini yuuko?" Tanya yuki-nii

"Uhmm" kataku sambil berpikir. Aku tidak mau merepotkannya tentang hal yang ia tidak mengerti

"Bisa panggilkan m-" tiba tiba sekumpulan buku terlempar dan terkena kami berdua

"Ha ha ha" kata yuki-nii yang agak panik dengan suara yang tiap kata makin kecil

"BISAKAH KALIAN TIDAK ANEH ANEH HARI INI?!" teriakku agak keras untuk mereka terdiam dan menatapku kebingungan

"Momoi-chan, bisa ikut denganku sebentar?" Tanyaku setelah berjalan ke arahnya

"T-tentu" jawabnya lalu mengikuti aku ke kamarku

"Ada apa yuu-chan?"

"Aku punya masalah... Tentang perempuan"

"Perempuan? Ah! Maksudmu kau punya cowo yang kusuka? Siapa? Kau tidak bisa menyatakan cintamu padanya? Perlu kubantu? Kalau perlu aku a-"

"Dengarkan dulu!"

"Bukan masalah cinta?"

"Bukan! Kau tahu kan.. Tentang m-mens" kataku agak gugup

"Kau tidak punya pembalut? Perlu kupinjamkan?" Katanya dengan berani

"Bukan! Entah kenapa, perutku sakit dari tadi. Tapi guru SD tidak pernah memberitahuku"

"Hmm. Kalau begitu.. Mau diberi obat penahan sakit? Memang tidak menghilangkan sakit seluruhnya"

"Obat?? Tidak ada cara lain?"

"Uhmm. Mungkin kau harus mencari kegiatan untuk melupakan rasa sakit itu?"

"Kegiatan huh?"

~~~
Yukio POV

"Momoi" panggilku setelah melihat urusannya dengan yuuko selesai

"Ada apa tachibana-senpai?" Tanyanya sopan

"Apa yang kau bicarakan dengan yuuko?" Tanyaku penasaran

"Itu.. Yuu-chan sedang mendapat mens dan dia mengeluh kalau sakit"

"Eeh?~ sudah kuduga" kataku lalu berpikir

"Momoi. Bisa panggil semuanya kesini? Tapi jangan sampai yuuko tahu"

"Eh? B-baiklah" jawabnya lalu segera pergi

Tidak cukup lama, semuanya pun berkumpul di ruang tamu kecuali yuuko

"Apa yang ingin kau bicarakan yuki-san?" Tanya shuu

"Ada hal penting yang harus kalian tahu. Demi masa depan kalian"

"Tentang yuuko?" Tanya akashi yang melihat bahwa yuuko sengaja tidak dipanggil

"Ya. Mungkin tidak akan terjadi, tetapi untuk jaga - jaga"

"Sudah ceritakan saja" kata shuu

"Ceritanya begini"

FLASHBACK

"Otou-san, oka-san hari ini sangat diam" kataku

"Eeh?! Benarkah?!"

"Otou-san tidak menyadarinya?" Tanyaku

"Tentu saja. Otou-san baru pulang" kata yuuko yang masih membaca buku ceritanya

"Ha ha. Mungkin lebih baik kalian jangan membuatnya marah" nasehat otou-san

"Memang kenapa?" Tanyaku penasaran

"Kalian masih terlalu kecil untuk mengerti, mungkin kalau kau besar kau akan tahu"

"Otou-san sudah pulang?" Tanya oka-san dari kejauhan

"Sudah" balas yuuko tidak begitu peduli

"Mau makan dulu atau mandi dulu?" Tanya oka-san

"Kalian belum makan?" Tanya otou-san

"Belum. Kami menunggumu dan kau tidak pulang pulang" kata oka-san dan.. Sepertinya aku melihat aura-aura aneh di belakang oka-san

"Maaf maaf! Tiba tiba ada pekerjaan tambahan dan harus diselesaikan secepatnya, makanya aku tidak sempat menelfon" kata otou-san dengan muka panik dan keringat disekujur tubunhnya

Lalu oka-san yang menatap tajam ke arah oto-san pergi ke dapur

END OF FLASHBACK

"Well, singkat cerita. Itu adalah hari hari menegangkan untuk kita berdua"

"Terkadang, kami kena marah dan.. Itu sangat buruk, seperti uhmm. Kau tahu guru kimia yang galak itu? Dia mengajar kalian kan? Nah, oka-san jauh lebih parah dari itu" lanjutku

"Aku jadi ingat saat itu aku mendengar ibumu teriak ke ayahmu saat aku menginap"

"Ya. Semoga saja yuuko tidak menuruninya" kataku

"Ada apa denganku?" Tiba tiba muncul dari belakangku

"Gah! Yuuko? Apa yang kau lakukan?" Tanyaku agak panik

'Semoga saja dia tidak mendengarku'

"Ada apa dengan 'gah!' Mu itu, tidak boleh aku disini? Lagipula kalian terlalu tenang sampai aku berpikir kalau kalian mati" jawabnya

"Jawab saja pertanyaanku" katanya dengan tatapan tajam

"Errr. Itu.."

"Kau tau penyakit demam di dorm sebelah?" Kata shuu

"Karena kau suka sakit tiba tiba, jadi kami kawatir karena kau hari ini agak pucat" lanjutnya

Lalu yuuko menatap tajam shuu dan akhirnya mengalihkan pandangan nya

"Kalian mau makan siang apa?" Tanyanya agak lemas

"Yang simpel simpel saja" kataku

"Sushi?" Tanyanya pada diri sendiri

Lalu yuuko mengambil jaketnya dan berjalan ke arah luar

"Biar ku bantu ssu!" Kata kise lalu murasakibara juga berdiri

"Dia mungkin tidak seperti ibumu dalam hal ini" kata shuu

"Ya. Baguslah" kataku setelah menghela nafas

"Ah! Hati hati ya!" Kataku pada mereka dan berdoa semoga mereka tidak kenapa kenapa

[END]

Happy 2k Readers!!
Thank you all

Bye bye,
-shiroyuki04

Teiko's basketball 『KNB』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang