ONE

2.4K 147 21
                                    

Seohyun PoV

Aku menata hasil masakanku di meja makan, sudah hampir jam 6 pagi, ayahku harus berangkat bekerja jam setengah 7, jadi setiap harinya sebelum jam 6 aku harus menyiapkan sarapan.

"Seohyunie, sudah siap sarapannya?" Tanya ayahku yang sedikit mengejutkanku

"Ayah, baru jam segini kenapa Ayah sudah siap berangkat?" Aku balik bertanya pada ayahku yang sudah terlihat rapi.

"Tuan muda memintaku berangkat lebih awal, jadi bisakah kau bawakan aku bekal untuk sarapan dijalan?" Pinta Ayah padaku

"Baiklah akan ku siapkan, tapi ingat Ayah, kau harus makan sarapannya" Kataku sambil mencari kotak bekal dilemari

"Arraseo Seohyun~ah" Jawab Ayahku sambil mengusap - usap puncak kepalaku.

Aku segera menyiapkan bekal untuk ayahku secepat mungkin, agar ayahku tidak terlambat berangkat kerja. Setelah selesai, aku langsung menyerahkan bekal pada ayahku yang sudah menunggu diluar.

"Gomawo Seohyun~ah, ayah berangkat dulu ya" pamit ayah dan mencium keningku

"Nde abeoji, hati - hati" ucapku sambil tersenyum.

Aku memandangi punggung ayah yang semakin menjauh, setiap paginya ayah berangkat menggunakan bus, terkadang aku merasa bersalah kepadanya yang setiap hari harus berangkat membanting tulang sampai malam. Aku sudah seringkali memintanya berhenti dari pekerjaan itu karena tidak ada kata libur, hanya hari - hari tertentu saja saat majikannya ke luar negeri atau ingin mengendarai mobil sendiri. Rasanya aku ingin sekali cepat menyelesaikan kuliahku dan mendapat pekerjaan yang layak agar bisa membantu ayah.

********

Aku bersiap untuk pergi kuliah, hari ini aku masuk pagi. Aku mendengar suara klakson mobil didepan rumah, itu pasti Yoona sudah menjemputku. Aku segera melesat keluar, mengunci pintu dan langsung masuk ke mobil Yoona.

"Anyeong Seohyun" Sapa Yoona

"Anyeong Yoona, kau terlihat senang sekali hari ini" balasku menyapa Yoona

"Tentu hyun, aku sudah membujuk ayahku untuk mengadakan acara ulang tahunku minggu depan di hotel, dan ayahku menyetujuinya" Ujar Yoona dengan antusias

"Wah, kau pasti senang sekali yoong" kataku tersenyum melihatnya. Yoona adalah teman kuliahku, kita dekat sejak awal semester, dia anak orang kaya tapi tidak pernah memandang rendah aku yang status sosialnya berada dibawahnya.

"Kau harus datang hyun, kalau tidak aku akan membatalkan pestaku" Ucap Yoona dengan nada mengancam

"Arra, aku pasti akan datang " jawabku

Ponselku tiba - tiba berdering, aku mencari ponselku dalam tas, ternyata Jungkook yang menelpon.

"Jungkook~ah, waeyo?"

"Joo hyun~ah, kau hari ini masuk kuliah?"

"Tentu aku masuk kookie, ini hari pertama masuk kuliah"

"Baiklah, nanti akan aku hubungi lagi setelah sampai kampus"

"Kau sedang di Seoul kookie?kapan kau datang?kenapa kau tidak menghubungiku lebih awal?"

"Nanti akan kuceritakan jika sudah ketemu, kau selesai kuliah jam berapa?"

"Jam 12 siang"

"Baiklah, sampai nanti hyunie"

Jungkook seenaknya menutup telponnya, ada ala dengan anak itu, kapan dia sampai ke Seoul, kenapa tidak mengabariku atau ayah.

"Seohyun~ah, nugu?" Tanya Yoona padaku

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang