FIFTEEN

897 79 26
                                    

Author PoV

Setelah mengganti bajunya, daritadi Seohyun hanya duduk bersandar di bahu Jungkook sambil menunggu ayahnya. Jungkook mencoba menenangkan Seohyun dengan membelai rambut Seohyun lembut.

Tok tok tok

Seohyun langsung beranjak dari duduknya, dan bergegas membuka pintunya.

"Abeoji" Seohyun langsung memeluk ayahnya, menangis sesenggukan.

"Mianhe seohyun~ah" Ayahnya juga menangis, perih rasanya melihat buah hatinya disakiti seperti tadi, dan sebagai ayahnya dia tidak bisa berbuat banyak.

"Abeoji tidak salah apa - apa, aku yang harusnya meminta maaf, maafkan aku abeoji" Seohyun mengeratkan pelukan pada ayahnya. Mereka saling memeluk dan menangis, Jungkook memandang pilu pemandangan di depannya.

"Abeonim, hyunie, lebih baik kalian beristirahat dulu" kata Jungkook

"Benar kata Jungkook abeojie, ayo kita istirahat dulu, abeoji pasti lelah" Ayah Seohyun hanya mengangguk, mereka akhirnya masuk ke kamar masing - masing.

Seohyun tidak bisa tidur, dia masih memikirkan hal yang terjadi tadi, hatinya sangat pedih, ayahnya dihina oleh ibu Taehyung, dia merasa telah salah jatuh cinta pada Taehyung. Dia butuh teman sekarang, dia ingin mendatangi kamar ayahnya tapi takut mengganggu ayahnya tidur, dia ingin ke kamar Jungkook tapi dia masih canggung dengan kejadian di mobil. Salah satu yang membuat hatinya resah juga adalah ciumannya dengan Jungkook tadi.

"Kookie kau sudah tidur?"

Seohyun mengirimi Jungkook pesan, dia butuh teman sekarang.

"Ada apa hyunie?"

Tanpa waktu lama Jungkook membalasnya, melihat pesan Jungkook, Seohyun langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar Jungkook. Dia mengetuk pelan pintu kamar Jungkook.

"Kookie, ini aku"

Jungkook langsung beranjak dan memakai T-shirt nya, karena sudah menjadi kebiasaan Jungkook tidak memakai baju jika mau tidur. (#plaaak maafkan imajinasi author yang berlebihan)

"Hyunie, kau belum tidur?" Kata Jungkook setelah membukakan pintu untuk Seohyun

"Kookie, aku tidak bisa tidur, aku disini dulu ya, temani aku mengobrol" Jungkook hanya mengangguk, Seohyun langsung merebahkan dirinya di tempat tidur Jungkook.

"Kookie, kau tidak pernah berubah, kamarmu selalu beraroma strawberry"

Jungkook hanya tersenyum melihat Seohyun yang berbaring di kasurnya, sebenarnya hati Jungkook sedang tidak karuan sekarang, dia masih teringat ciumannya dengan Seohyun tadi.

"Tidurlah disebelahku kookie, dulu waktu kecil kita sering tidur bersama, lalu eommoni akan membacakan cerita pada kita, tapi saat sudah semakin dewasa eommoni akan mengajak kita mengobrol, kau akan melaporkan pada eommoni jika hari itu kau telah menjagaku dengan baik"

Seohyun menghela nafas sebentar, Jungkook masih berdiri menatap Seohyun yang menatap datar langit - langit kamarnya.

"aku dan kau akan menceritakan setiap detail apa yang kita lakukan setiap hari pada eommoni, dan eommoni akan memberikan tanggapannya, aku..."

Tes

"Aku merindukannya kookie, aku yakin abeoji sangat sedih tapi dia tidak bisa berbagi denganku, aku juga sedih tapi aku juga tidak bisa berbagi dengannya, aku dan abeoji butuh eommoni, aku merindukannya kookie..hiks"

Jungkook duduk di tepi ranjang, lalu dengan pelan berbaring di sebelah Seohyun, Seohyun menenggelamkan wajahnya di dada Jungkook, menangis terisak, Jungkook hanya bisa membelai lembut rambut Seohyun.

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang