TRUST

TWELVE

Seohyun PoV

Ini bukan ciuman pertamaku, aku pernah berciuman dengan Jungkook, entah kenapa rasanya berbeda, mungkin karena dengan Jungkook adalah ciuman persahabatan sementara dengan Taehyung oppa adalah ciuman karena rasa cinta. Terkadang aku berpikir apa ini terlalu cepat, tapi aku tidak mau kehilangan Taehyung oppa, aku takut dia tidak bisa menungguku terlalu lama.

Saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, tangan Taehyung oppa masih menggenggamku padahal dia sedang menyetir. Aku masih canggung mendapat perlakuan seperti ini, hanya Jungkook yang selama ini memperlakukanku dengan manis.

"Chagiya, lusa aku jemput ya"

"Lusa? Mau kemana oppa?"

"Akan ada pesta pertunangan kakakku, aku ingin kau menemaniku"

"Oppa, tapi aku..."

"Aku tidak menerima penolakan chagi"

Aku akhirnya mengangguk pasrah, baru hari ini aku menjadi kekasih Taehyung oppa, sekarang dia sudah memintaku untuk menemani ke pesta pertunangan kakaknya, otomatis aku akan bertemu keluarganya disana, astaga, ottoke?

Author PoV

Jungkook sudah pulang ke rumah, saat akan turun dari mobil dia melihat mobil Taehyung, dia mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobilnya, dia mengawasi Taehyung dan Seohyun dari kaca spion mobilnya.

Jungkook melihat Taehyung dan Seohyun semakin mesra, dan mata Jungkook membulat sempurna ketika Taehyung mencium bibir Seohyun, dan yang paling menyakitkan adalah Seohyun tersenyum tersipu setelah dicium Taehyung.

Jungkook masih mematung, dia ingin Seohyun bahagia, tapi dia tidak tahu akan merasa sesakit ini. Setelah melihat Taehyung pergi, Jungkook turun dari mobilnya.

"Kookie, sejak kapan kau disini?" Seohyun menyapa Jungkook yang sedang menatapnya tajam

"Cukup lama untuk bisa melihat kau berciuman dengan Taehyung" ucapan Jungkook terdengar sinis

"Kau melihatnya? Astaga aku sangat malu"

"Kenapa kau membiarkannya dia menciummu hyunie?"

"Aku sudah menerima cintanya kookie, aku sudah jadi kekasihnya" kata - kata Seohyun semakin menyakiti hati Jungkook karena dia mengatakannya dengan tersenyum.

Jungkook diam, dia hanya menatap Seohyun, dan tatapannya terlihat sangat sendu, Seohyun tidak mengerti. Mata Jungkook sudah berkaca - kaca, dia tidak mau mengeluarkan suara karena takut air matanya akan tumpah. Akhirnya dia pergi dari situ, berlari menjauh dari Seohyun. Dia tidak mempedulikan Seohyun yang memanggil - manggil namanya.

Jungkook masih berlari, dia tidak tahu ingin kemana, tujuannya selama ini hanya melindungi Seohyun, membahagiakannya, tapi sekarang sudah ada orang lain yang melakukan itu. Jungkook memang pengecut, dia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Seohyun, dan sekarang dia menganggap dirinya adalah orang bodoh karena sudah membiarkan orang lain merebut Seohyun darinya.

Jungkook memandang langit, dia menangis mengingat Seohyun yang bahagia bersama Taehyung, entah kenapa dia sekarang merindukan mendiang Ibu Seohyun. Jungkook pernah berjanji kepadanya untuk melindungi Seohyun selamanya.

#Flashback on

Jungkook kecil berlari ke rumah Seohyun, hari ini dia mendengar jika Seohyun sakit. Jungkook marah pada dirinya sendiri karena kemarin dia membiarkan Seohyun hujan - hujanan.

"Eommonim, Hyunie masih demam?"

"Hyunie sedang tidur kookie, panasnya sudah turun" Jungkook mendesah lega, hyunie dan kookie, itu adalah panggilan sayang Ibu Seohyun pada mereka berdua, dan sampai sekarang mereka berdua masih saling memanggil dengan nama itu.