TWENTY - FIVE

946 77 15
                                    

Seohyun PoV

Taehyung oppa sudah pergi, dia memaksa untuk menunggu jawabanku besok, seharusnya aku marah padanya, harusnya aku membencinya, tapi melihat matanya aku merasakan ketulusan dan membuatku merasa bersalah, karena sepertinya hatiku sudah tidak lagi untuknya. Jujur saja aku merasa aku yang telah mengkhianatinya. Lalu sekarang hatiku milik siapa? Jika aku memaksa untuk menjawab mungkin jawabannya adalah Jungkook, perasaan aneh yang timbul belakangan ini saat bersama dengannya mungkin tanda jika aku sudah jatuh hati padanya. Tapi aku masih mencoba menyangkalnya, perasaanku saat ini sangat membingungkan, di satu sisi aku takut Jungkook menyatakan perasaanya hanya merasa kasihan padaku disisi lain aku benar - benar menginginkan dia tulus mencintaiku. Lalu bagaimana dengan Taehyung oppa? Sepertinya dia benar - benar ingin memperjuangkan cintanya padaku, aish..sepertinya aku benar - benar hampir gila. Kenapa jadi serumit ini ?

"Seohyun, kau sedang apa di luar? Mana temanmu?" Tanya eommonim menghampiriku

"Dia sudah pergi eommonim"

"Kenapa buru - buru sekali?"

"Katanya dia ada urusan" aku berbohong, tentu saja, aku tidak ingin memperumit keadaan

"Padahal aku belum membuatkannya minum, tapi dia siapamu? Apa kekasihmu? Aigoo jika benar kasihan uri Jungkookie, padahal aku sudah berjanji padanya untuk menikahkanmu dengannya nanti"

"Eommonim, itu janji saat aku dan kookie masih kecil"

"Tapi aku sungguh tidak keberatan jika kau yang menjadi menantuku"

"Eommonim" Aku merajuk, seketika wajahku merah

"Aigoo, kau sangat menggemaskan" Eommonim mencubit gemas kedua pipiku, aku hanya tersenyum.

"Ayo kita masuk sayang" ajak emmonim

"Aku mau menemui eomma dulu"

"Ah, mau aku antar? Atau aku akan menyuruh Jimin menemanimu"

"Tidak usah eommonim, tenang saja aku tidak akan tersesat, aku hafal semua jalanan sini"

"Aku percaya, tapi aku takut ada apa - apa sayang, Jungkook berpesan untuk menjagamu dengan baik dan jangan sampai membiarkanmu berjalan seorang diri"

"Eommonim, Jungkook terlalu berlebihan, aku sudah dewasa"

"Baiklah, aku tidak akan memaksa

"Nde eommonim, kajja kita masuk, aku ingin berganti baju dulu"

***

Author PoV

Taehyung berjalan meninggalkan rumah Jungkook tanpa Taehyung sadari ada yang mengikutinya dari belakang. Orang itu menghubungi seseorang di ponselnya.

"Nyonya Kim, Tuan muda Kim baru saja bertemu dengan perempuan itu"

"Sudah ku duga, tidak sia - sia aku membayar mahal sekretarisnya untuk membocorkan semua aktivitas Taehyung, lalu sekarang Taehyung dimana?"

"Sepertinya sedang perjalanan menuju hotel Nyonya, tapi tadi saya mendengar Tuan Muda Kim akan menemui perempuan itu lagi keesokan harinya"

"Astaga tidak jera juga jalang itu, dia masih berani menggoda anakku padahal berita pertunangan Taehyung sudah beredar dimana - mana, tetap awasi mereka tunggu perintahku selanjutnya"

"Nde Nyonya"

***

Jungkook berkali - kali mencoba berkonsentrasi mendengarkan penjelasan dosen, tapi percuma dia terus - terusan memikirkan Seohyun, entah kenapa perasaannya tidak enak sekarang, dia mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan menganggap perasaan tidak enak itu datang karena dia sedang merindukan Seohyun.

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang