THREE

1.3K 114 22
                                    

Seohyun PoV

Aku membukakan pintu untuk ayah, aku tersenyum menyambutnya, ayah membalikan badan dan membungkuk ke arah mobil sedan hitam yang ada di depan rumah. Aku ikut membungkuk ke arah mobil itu, aku tidak bisa melihat jelas pada siapa ayah memberi hormat.Setelah mobil itu pergi ayah mengajakku masuk.

"Ayah diantar siapa?" Tanyaku

"Tuan muda Kim mengantar ayah, dia sangat baik pada ayah" Jawab ayahku, benar dia sangat baik, seorang majikan mau mengantar supir pribadinya.

"Anyeong haseyo aboenim" Jungkook menyapa dan membungkuk pada ayahku

"Jungkook~ah, sejak kapan kau disini, kemarilah" Ayahku memeluk Jungkook.

"Aigooo uri Jungkookie semakin tampan eoh, tubuhmu semakin kekar dan tinggi, sudah berapa yeoja yang terpesona denganmu" Ayahku menepuk - nepuk punggung Jungkook, memang benar apa yang dikatakan Ayah, Jungkook tumbuh menjadi lelaki dewasa yang sangat tampan.

"Banyak sekali yeoja yang mengantri untuk kencan denganku aboenim, karena itu aku melarikan diri ke Seoul" Jawab Jungkook

"Aigoo percaya diri sekali kau kookie" Ucapku menimpali jawaban Jungkook

"Aboenim, sekarang aku kuliah disini, satu kampus dan satu jurusan dengan Seohyun" Kata Jungkook

"Benarkah? Aigooo...aku sangat senang mendengarnya, kau bisa kuandalkan untuk menjaga Seohyun di kampus" Jawab Ayah dengan antusias, sudah kuduga Ayah pasti sangat senang.

"Ayah, Jungkook lebih muda dariku jadi aku yang menjaganya" Kataku

"Tapi badanku lebih besar dan lebih tinggi darimu hyunie" Jawab Jungkook tak mau kalah

"Sudah sudah jangan berdebat, kau sudah mendapat tempat tinggal? Jika belum tinggalah disini dulu, temani Seohyun, kasihan dia setiap hari sendirian sementara aku bekerja" Ayahku menengahi

"Aku sudah menawarinya ayah, tapi katanya ingin meminta ijinmu dulu" Ucapku

"Tentu aku mengijinkannya, aku senang sekali kau tinggal disini" Jawab Ayah

"Terima kasih aboenim, aku janji tidak akan merepotkan disini" Jungkook membungkukan badannya

"Kau adalah anakku, tidak mungkin merepotkan" Ayahku menepuk - nepuk punggung Jungkook

"Aboeji, apa kau sudah makan?" Tanyaku pada Ayah

"Sudah sayang, kau dan Jungkook sudah makan kan?" Ayahku balik bertanya

"Sudah aboenim, masakan Seohyun semakin enak" Kata Jungkook memujiku, tumben sekali dia berbicara baik tentangku

"Syukurlah kalau begitu, ah ngomong - ngomong masalah masakanmu hyunie, Tuan muda Kim juga menyukai masakanmu, besok ayah minta tolong dibuatkan bekal double karena Tuan Muda Kim ingin sarapan masakanmu" Kata Ayah, jadi tadi kata - kata yang di telpon itu benar, astaga kenapa malah aku harus memasak untuk Tuan Muda Kim, aku jadi merasa terbebani.

"Baiklah ayah, besok aku akan masak double, istirahatlah ayah, kau pasti lelah" Jawabku

"Kalian juga cepat istirahat ya, selamat malam Seohyun, Jungkook" Kata Ayah

"Malam aboeji" Aku memeluk ayah, dan ayah mencium keningku seperti biasa

"Malam aboenim, selamat istirahat" Jawab Jungkook

*****

Author PoV

Pagi ini Seohyun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan, karena dia harus menyiapkan untuk 4 orang, untuk dia sendiri, ayahnya, Jungkook dan majikan ayahnya. Seohyun sangat menyukai memasak, dulu saat Ibunya masih hidup Seohyun tidak pernah menyentuh dapur karena ibunya yang selalu membuat masakan enak. Saat ibunya meninggal mau tidak mau dia harus bisa masak untuk mengurus ayahnya, tadinya masakannya tidak seenak ini, tapi karena dia ingin sekali memasak seenak ibunya dia terus belajar akhirnya dia sangat menyukai memasak.

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang