Tersesat aku dalam ruang kata-kata
Dindingnya bersuara, saling lempar rima
Ada dinding penuh kalimat sampah
Ketika kumenyentuhnya, telunjukku tergigit pilunyaPaling ujung terdapat puisi diri
Memaki-maki diri
Merobek-robek muka diri
Menyayat-sayat angkuh diri
Menusuk harga diriAku belari
Tetap sama
Berjumpa kata-kata
Dinding-dinding bergerak seperti bibir
MeludahikuAku berhenti saja
Menelan semua kata-kata hingga tak satu pun tersisa pada dinding-dinding
Dan aku,
Menikmati labirin puisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-Sajak Kematian
PoesíaSerpihan-serpihan kekecewaan, kesedihan, kekelaman, kegelapan, ketidakpastian, kehilangan dan juga kematian itu sendiri yang menjelma menjadi kata-kata.