(Tiga tahun kemudian)
Hah~
Entah sudah keberapa kali aku menghela nafas, mataku tak henti-hentinya menatap layar handphoneku yang terdapat wallpaper wajah ayu milik wanita yang berstatus istriku.
Waktu masih menunjukan pukul sebelas siang, tapi rasa ngantuk sedari tadi tak henti-hentinya menggodaku.
Sudah hampir dua hari ini ,aku tak pernah berkomunikasi dengan Hinata.
Aku tau jika aku menghubungi Hinata sekarang, mungkin ia sedang tidur.Jika aku hubungin nanti malam, pasti Hinata sedang syuting dan tak bisa diganggu.
Sekitar tiga bulan yang lalu Hinata mengabariku, bahwa dia akan debut bermain Film.
Tentu saja aku senang mendengar kabar tersebut, walaupun Hinata bilang dia bukan peran utama, tapi tak apa. Bukannya itu sudah permulaan yang bagus?Bagaimana denganku?
Tentu saja aku masih berkutat dengan materi kuliah. Berhubung aku juga sudah menjelang semester akhir, banyak tugas yang berbondong-bondong datang kepadaku.
Hah~
"Understand?"
"Hm"
"Naruto-kun, Did you hear my explanation?"
"Naruto-kun?"
"Eh, I'm sorry Sara I'm not listen your explanation" Aku baru sadar sedari tadi Sara menjelaskan topik Materi untuk tugasku, dan bodohnya aku tak mendengarkannya
"Are you ok, Naruto-kun?"
"Hm, Daijobu" seperti biasa hari ini aku sedang di kafe langganan kami bersama Sara mengerjakan papper yang topiknya kurang ku mengerti.
Dia- Sara, bisa dikatakan menjadi teman dekatku sejak kuliah disini.
Sara gadis yang baik, ia banyak menolongku. Selain baik, ia juga cantik.
Aku terkadang heran kenapa sampai sekarang Sara tampak tak menjalani hubungan dengan pria manapun. Padahal dia termasuk jejeran primadona di fakultas kami.- - -
- - -"Niisan, apa yang terjadi pada Ayah?"
"Niisan, jawab aku!"
Pria itu tetap tak membuka suara, ia masih setia duduk dengan membelakangiku.
Tes,...
Tes....Air mata itu mengalir dengan deras begitu saja dari mataku, seakan aku mulai mengerti situasi disini.
"Niisan, jawab aku!"
"Hiks, Nii—.."
"Diamlah! Kau berisik sekali!"
"Ta-..tapi Nii—..."
"Ayah tidak apa-apa dia hanya kelelahan, pulanglah kerumah."
"Okey,CUT!"
Suara sutradara mengeema menghentikan take adegan.-----
-----"Terima kasih atas hari ini" membungkukan badan ku kepada senior sekaligus yang menjadi kakakku di Film ini.
"Ya, sama-sama Hinata." aku hanya melempar senyum kepada Neji-senpai.
Hyuuga Neji merupakan aktor yang disini berperan sebagai kakakku yang memiliki sifat dingin.
Aku merasa karakter peran Neji-senpai disini sangat cocok dengan karakternya yang asli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Relation
FanfictionMereka menyembunyikan status hubungan demi kepentingan bersama, layaknya sinetron dimana orang tua mereka sepakat untuk menikahkan mereka yang notabene masih sangat muda. Dengan alasan konyol, sebagai permintaan terakhir Nenek Naruto. Tapi jangan be...