Empat

11.3K 750 4
                                    

Dirumah yang dulu atau di apartemen? Wawan :-)

Maksudku di apartemen, salah ngetik hehe.. Rara :-)
Send..

Dia masih sama seperti yang dulu. Aku jadi teringat saat wajahnya cemerut ketika aku meremuk foto gadis kecil yang di sukainya.

Hei.. bagaimana kalo kita ketemuan? Aku ingin dengar ceritamu selama di Indonesia. Wawan :-)

Em,, kalo kamu tidak sibuk. Kamu sms saja aku, oke? Rara :-)
Send...

Oke..

Author pov

Afra kemudian berencana untuk olahraga pagi. Ia kemudian berlari di sekitar taman apartemen. Disitu juga banyak orang yang berolahraga pagi. Afra duduk di salah satu bangku dekat taman setelah 5 kali keliling. Ia membuka botol mineralnya.
"Bismillah" kemudian meminum air mineralnya.

Bukannya itu D.O? Pikir Afra.

Terlihat D.O semakin mendekat ke arahnya. D.O tersenyum hangat ke arah Afra sehangat pagi hari ini. Afra membalas dengan senyum yang di milikinya dan kemudian mengalihkan pandangannya ke seluruh taman.

D.O kemudian duduk di sudut kanan bangku taman yang Afra duduki. Ia melihat rasa risih Afra ketika dia duduk agak dekat dengan nya. D.O mencoba untuk menetralkan rasanya. Entah sejak kapan ia merasa gugup.

"Kamu.." kata mereka serempak.

"Kamu aja duluan" kata Afra.

"Kamu saja, ladies first" kata D.O.

"Kamu juga sering olahraga di sini?"
Tanya Afra.

"Ya, tiap hari malah. "

"Sendiri? Gak sama yang lain gitu"

"Kadang sama mereka."

"Oh"

Mereka lalu memandang ke taman. Mungkin, jika orang mengetahui Afra dengan D.O tanpa D.O memakai pakaian yang membuat orang tak mengenalnya. Mereka pasti akan di kerumuni banyak orang, apalagi dengan wartawan intel. Jadi serem, pikir Afra.

Afra menghidupkan ponselnya. Disana ada sms dari Wawan, Afra hanya tersenyum membaca pesan itu.

Selamat pagi Rara....
Semoga harimu secerah pagi hari ini..
Ya, mungkin kalo ada waktu luang kita bisa bertemu. Oh iya, apa kamu mimpiin aku gak semalam. Semoga aja iya, soalnya aku mimpiin kamu loh. Hehe.. Wawan :-)

Selamat pagi juga Wawan. Hahaha kamu ada ada saja. Ya, kalo ada waktu luang. Rara :-)
Send..

Afra hanya bisa tersenyum dengan tingkah teman kecilnya itu.

Di sisi lain D.O mengambil ponselnya, ia melihat satu pesan masuk dari Rara. Ia sudah tak sabar untuk membacanya. Ia hanya senyum membaca balasan smsnya yang ia kirim dua jam yang lalu.

Bagaimana kalau aku meneleponnya? Dia lagi sibuk atau tidak ya? Em,, telepon sajalah, siapa tau dia masih di apartemen.  Kata D.O dalam hati.

D.O mulai menulis nama Rara di ponselnya. Tutt...tutt...

"Hallo, Wawan.." kata Afra, D.O mengalihkan pandangannya ke arah Afra.
»»»
Gimana nih ceritanya?
Bagian ini pendek, yah, semoga bagian ini ceritanya lebih baik lagi.
Gimana reaksi D.O selanjutnya??
Coment yakk

Jangan lupa tinggalkan jejak :-)

Muslimah In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang