Maap maap atas typo yang bertebaran~^^
-----------------
" Sebenarnya-"
.
.
.
Dokter itu menggantungkan kalimatnya, eunmi semakin bingung. Sebenarnya...? Apa? Tapi jika di lihat lihat.. dokter ini mirip seseorang yang pernah eunmi lihat. Tapi siapa?"Sebenarnyaa...?" eunmi bersuara, sudah tak sabar ia mendengar alasan yang akan di ucapkan sang dokter.
"Sebenarnya kau pelupa atau memang melupakan aku?" ucap dokter itu. Eunmi mengerutkan dahinya, mencoba mengingat ingat siapa orang di depanya ini? Dia seperti terbayang sesuatu.. oh!
"Minhyun oppa?!" yang di panggil minhyun itu menunjukan senyum manisnya.
Begitu juga eunmi yang sedikit tertawa, begitu menyadari dirinya sangat pelupa. Namun senyum di wajah eunmi pudar saat mendengar nama eonni nya.
"Eunra.."
"Kenapa" jangan salahkan eunmi jika nada yang ia ucapkan, juga wajahnya kembali datar. Karna ini dalam keadaan serius. Dia punya 2 kepribadian? Bisa di bilang begitu.
"Sebenarnya dia punya penyakit jantung. Penyakitnya sudah kronis, harus segera di oprasi"
DEG
Seketika lutut eunmi lemas, ia akan terjatuh di lantai jika tak di pegangi minhyun, untung minhyun sigap menangkapnya. Yang benar saja, oprasi? Siapa yang akan mendonorkan jantungnya untuk eunra? Dirinya? Oh jika eunra tau dia akan bunuh diri setelahnya.
Jikalaupun ada, biayanya tidaklah sedikit pasti. Oh tuhan, cobaan apa lagi ini? Eunmi menatap lirus ke depan dengan pandangan kosong
'Jangan eunra. Jangan keluarga ku. Jangan sahabatku juga. Sudah cukup kau ambil minki oppa tuhan..' monolog eunmi."Segera cari pendonor.. aku juga akan bantu mencari"
"Jika tidak ada pendonor? Eunra bagai mana?"
"Aku benci mengatakan ini, tapi.. umurnya tak sampai 1 bulan lagi, jika jantungnya tak segera di ganti.. hhhhh.. kau tau maksudku kan.."
Bagus, kata kata itu membuat eunmi makin terpuruk, kenapa harus eunra? Andai orang tuanya tak punya penyakit jantung, andai oppanya tak meninggal karna jantung, dan andai penyakit jantung itu di turunkan padanya, bukan pada minki atau pun eunra.
"Tapi kau tau, aku tak punya uang sebegitu banyak untuk oprasinya, kuliah saja beasiswa"
"Tenang lah, itu urusan belakangan. Aku bisa mengurusnya jika soal itu. Tugas mu hanya mencari pendonor, arra?" eunmi mengangguk, mereka berdua kembali ke depan kamar eunra.
Hoshi dan woozi langsung menengok ke arah mereka, hoshi tak henti hentinya bertanya, sedangkan woozi hanya memasang wajah datarnya. Namun di matanya, tersirat rasa khawatir.
Eunmi hanya menggeleng sebagai jawaban, ia meninggalkan ke 3 namja itu di depan kamar. Ia berjalan ke samping kasur yang si tiduri eunra, menggenggam tangan sang eonni, dan mulai menangis.
Sedangkan minhyun menjelaskan yang sebenarnya terjadi, berhubung hoshi dan woozi sudah seperti keluarga si kembar. Setelahnya, minhyun pamit.
Ini kali pertamanya eunmi menangis lagi, setelah sekian lama tak menangis. Terakhir yeoja dingin ini menangis saat oppanya meninggal.. 4 tahun yang lalu.
"Eunra-ya, bertahan lah untuku, untuk kami.. ku mohon.." eunmi mulai terisak di samping eunra, yeoja itu belum juga terbangun.
"Eu.. eunra-ya.." eunmi mengangkat kepalanya, jari jari eunra bergerak, yeoja itu bangun.
"Eunra-ya.. kau harus kuat ne? Jangan tinggalkan aku sendiri.." eunra terkekeh mendengar ucapan adik kembarnya, dia hanya pingsan selama ½ jam, bukan koma 3 tahun.
"Kau sudah tau rupanya.. jika aku pergi, kau kan ada woozi kkkk" gurau eunra yang di balas tatapan menusuk dari eunmi. Tapi tetap saja yeoja itu tertawa tak bersalah.
"Kau mau meninggalkan ho- AAAAK!! YAK! PARK EUNRA!" teriak eunmi akhirny karna tanganya di gigit eunra.
"Shhhhtt diam lah! Dia ada di lu-" ucapan eunra terpotong saat melihat siapa yang ada di ambang pintu, menatapnya dengan khawatir. Hoshi.
"Eunra-ya.."
"Aku tak apa hoshi-ah.. sungguh"
"Kau.. aku.. jantung ku..?"
"Haisshh tidak tidak tidak. Jangan bodoh"
"Aku tak bodoh, aku serius"
Percakapan itu terus berlangsung, namun pada akhirnya hoshi mengalah, sedangkan eunmi keluar dari kamar membiarkan pasangan itu berdebat. Ia dan woozi ada di ruang tamu berdua. Sedang mempertimbangkan apa kabar ini harus di beritau ke yang lain atau tidak.
Sebenarnya, tanpa mereka ber 4 ketahui, jeonghan tau semuanya, tau apa yang terjadi pada eunra. Alasanya mudah, dokter itu, minhyun, adalah sepupu jeonghan.
Jeonghan menyalakan motornya menjauhi rumah sakit. Rumah sakit? Dia habis menemui minhyun tentu saja.
"Jika ini membuatku bisa selamanya dekat dengan mu, aku takkan sungkan memberikan jantung ini, eunra-ya.." gumam jeonghan.
Saat di perjalanan, jeonghan berhenti karna melihat keramaian, ia parkirkan motornya di pinggir jalan dan segera berlari ke arah keramaian.
"Ada apa ini?" tanya jeonghan pada seorang namja, yang di perkirakan se-umuran denganya.
"Itu.. yeoja itu ingin bunuh diri sepertinya" jeonghan mendongakan kepalanya mengikuti arah yang di tunjuk namja tersebut, terlihat seorang yeoja yang berdiri di pinggir atap gedung, siap melompat.
"Aku akan membujuknya" ucap jeonghan pada namja di sampingnya itu. Namja itu mengangguk dan menepuk pundak jeonghan tanda memberi semangat.
Jeonghan berlari memasuki gedung itu, sebenarnya ini gedung kosong, rencananya gedung berlantai 9 ini akan di bongkar 3 hari lagi. Jadi mau tak mau jeonghan harus berlari menaiki tangga (karna lift mati) hingga lantai 9. Tidak! Tapi 10, karna yeoja itu ada di atap.
"Ber- hhh hh... henti, nona hhh" jeonghan berbicara kepada yeoja itu dengan nafas yang masih tersengal sengal.
Yeoja itu membalikan tubuhnya menghadap jeonghan, penampilanya kacau, rambut dan baju acak acakan dengan wajah frustasi dan mata merah juga sembabnya.
"Si-siapa kau? Pergi!" bentak yeoja itu, mungkin ia merasa.. terganggu? Tentu.
"Nona, jangan begitu.. aku tak tau masalah mu, tapi dengan kau bunuh diri, belum tentu masalah mu akan selesai" jeonghan berkata lembut, sisi dewasanya mulai keluar.
"Ya! Kau tak tau apa pun! Sekarang pergi dan urusi urusan mu sendiri!" yeoja itu menunjuk jeonghan dari jauh dan berjalan mundur, karna jeonghan yang berjalan mendekat.
"Jangan mendekat atau aku lompat!! Mundur!!" yeoja itu mengancam, dia sudah benar benar di ujung sekarang, tapi jeonghan tak juga berhenti, ia makin mempercepat jalanya.
Yeoja itu tak main main, dia benar benar melompat, membuat jeonghan kaget setengah mati.
"AAAKKHHH!!!"
.
.
.
.
-------------------------
Eunra punya penyakit jantung kronis wankawan /sksd/ trus itu cewe siapa pula? Mati ga tuh cewe? Nasib eunra gimana? Kalo eunra meninggal ni cerita dien :v au ah :/
Hokelah, cem biasa.. vote dan comment jangan lupa~Tunanganya Hoshiˋ﹏ˊ Pacarnya Wooziˋ▽ˊ Sepupunya Jeonghan•ε• di sini/di gebukin readers/ Xo2!! Annyeong!! Y^o^Y
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love For You «S.V.T Fanfic»
Romance"Jika kau benci cinta, benci lah" "Berterima kasihlah" Tittle : My Love For You /MLFY/ Cast :Seventeen member x OC Story by : me Cover by : me Start : 8/12/15 End : 27/03/17