Chapter 19

221 28 1
                                    

Maap maap atas typo yang bertebaran~^^
-----------------
"Eunra!/Nuna!"
.
.
.
Semua panik melihat mingyu yang berlari ke arah kamar eunra, dengan keadaan sedang menggendong eunra yang tak sadarkan diri.

Eunmi yang memang ada di dalam kamar eunra berlari mendekat ke kasur. Membantu mingyu meletakkan saudarinya itu ke kasur.

"Apa yang terjadi??" tanya eunmi bingung, terdengar nada khawatir saat ia bertanya.

Marilyn memakaikan eunra selimut dan duduk di sampingnya, tak lama, yuki datang dengan air dan handuk hangat di tanganya. Mingyu menjelaskan apa yang terjadi, semua faham. Mungkin eunra hanya syok.

"Kalau begitu, biarkan dia istirahat dulu" ucap hyeri yang sedari tadi ada di depan pintu. Yang lain mengangguk dak keluar, menyisakan sepasang kakak beradik kembar ini di dalam.

Setengah jam berlalu, eunmi tertidur di samping eunra sembari memegang tangan sang eonni. Sedangkan yang lainya, asik mengobrol di ruang tamu sembari makan beberapa masakan mingyu. Tangan yang di genggam eunmi bergerak, yang berarti eunra bangun dari entah itu pingsan atau tidur. Sebenarnya lebih masuk akal jika di sebut pingsan, karna ia tak sadar sejak tadi, dan mendadak.

Eunmi sudah duduk tegak, tak lama, eunra membuka matanya. Kepalanya sedikit pusing, terlihat ketika ia memegang kepalanya itu. Matanya juga menyipit akibat sinar yang langsung datang menemui matanya.

BRUK

Eunra duduk dan langsung mendekap erat eunmi, eunmi pun membalas dekapan hangat dari tubuh berkulit pucat itu.

"Mianhae.."

Eunra terisak, meminta maaf, entah karna apa. Eunmi hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi ucapan eunra. Ini memang akan terjadi, saat percobaan bunuh diri pertama juga begitu.

"Kau benar benar seperti halmeoni, eunra-ya"

"Aku belajar darinya"

Eunmi melepaskan pelukanya dan menghapus air mata eunra. Tersenyum kecut mendengar ucapan eonni nya yang satu ini.

"Belajar dari seorang pecandu yang jiwanya sudah terganggu maksud mu?" eunra hanya terkekeh mendengar ucapan halus eunmi.

"Ku rasa jiwaku juga sudah terganggu" eunmi hanya memutar bola matanya. Malas rasanya jika sudah membahas soal ini. Soal aib keluarga.

Halmeoni mereka nyatanya adalah seorang pecandu, jiwanya sudah terganggu, di umurnya yang masih terbilang muda untuk menjadi seorang nenek membuatnya stress berat. Dia di jodohkan di usia muda, pernikahanya pun tak di balut cinta. Hingga dia mencoba coba 'barang' terlarang itu, dan menjadi pecandu.

Eunra kecil sering melihat sang halmeoni saat sedang stress dan beberapa kali mencoba bunuh diri, dan dari sanalah ia 'belajar' jika bunuh diri adalah jalan terbaik.

-FLASBACK-

"Halmeoni!! Hajima!" teriak eunra kecil yang saat itu hanya berdua dengan sang nenek di rumah. Tetapi sang nenek tak mengindahkan teriakan sang cucu. Eunra terus saja berteriak, menggangu ketenangan sang nenek.

"Eunra anak baik kan?" tanya sang nenek pada eunra yang masih polos. Eunra pun mengangguk dengan polosnya mengiakan pertanyaan sang nenek.

"Bagus, jika kau anak baik, maka diam lah dan biarkan halmeoni mu ini melompat ne?" eunra menggeleng kuat. Sang nenek yang sudah habis sabar memilih masa bodo dan bersiap untuk melompat.

"Eomma!!" waktu yang tepat. Appa eunra sudah pulang dan berhasil menangkap tangan sang nenek.
.
.
Pernah saat eunra dan eunmi masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, mereka pulang dengan berjalan kaki karna jarak antara rumah mereka dan sekolah tidaklah terlalu jauh.

My Love For You «S.V.T Fanfic»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang