Chapter 5

438 50 8
                                    

Maap maap atas typo yang bertebaran~^^
-----------------
"Apa maksud senyum mu itu?"
.
.
.
AUTHOR POV

Woozi masih setia dengan senyum misteriusnya. Semua menyeringit heran, apa anak ini masih sehat? batin mereka.
"Nanti ku beri tau,,, jeongahan hyung??"

"Dia juga sedang tidur, sedang apa kau di kamar? Sedari tadi tak keluar, bahkan saat mereka beradu kekuatan" jawab wonwoo sekaligus bertanya.

"Nanti ku beri tau" ulang woozi, dan yang lain hanya mengangguk menurut.

"Lebih baik sekarang kalian cerita bagai mana prosesnya hingga mereka bertengkar" lanjut woozi yang cukup panjang buat mereka dengar, lagi lagi ini adalah hal yang jarang. Mereka pun langsung menceritakan semuanya dari awal.

"...Lalu coups hyung di bawa ke sini untuk di obati, mereka di bawa ke kamar masing masing" tutup dino atas penjelasan mereka.

"Ahhh jadi begitu.." woozi hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Aku tak sia sia membuatnya" gumamnya pelan, tapi dino, jun, mingyu dan seokmin yang berada di dekatnya dapat mendengar ia bergumam.

"Apanya?/Buat apa?" ucap mereka bersama, sehingga yang lain pun ikut menengok ke arahnya.

Sayangnya jawaban yang di tunggu tak sesuai harapan, woozi hanya menjawab sekenanya saja.
"Tak perlu 3 kali kan?" dan yang lain hanya menggeleng saja.

Selama 1jam mereka hanya mengobrol ringan saja, sesekali mereka tertawa, namun terkecuali seungcheol. Ia masih memikirkan kedua sahabatnya. Tak lama itu hoshi terbangun dan keluar dari kamarnya dengan keadaan sudah rapih.

"Aku pamit" ucapnya seraya mengambil kunci motornya dengan gandulan batu berwarna sky blue.

"Mau kemana hyung/kau?" Tanya seungkwan, jun, dan seungcheol bersama.

"Kalian tak perlu tau. Oh ya woozi, terima kasih phone case dan gantungan tasnya, aku suka. Aku pamit semua! Annyeong!"

"Tapi tangan mu masih-" perkataan joshua terpotong akibat hoshi yang berkata 'gwenchana' dan wonwoo yang berjalan mendekat ke arah hoshi.

"Jika tangan dan kaki mu masih terasa nyeri, oleskan ini saja, nyerinya akan mereda"

"Gomawo"

"Berhati hatilah" wonwoo pun kembali ke tempatnya semula, dan hoshi hanya tersenyum kemudian pergi ke luar membawa motornya.

"Kenapa kau membiarkanya pergi?" ucap coups pelan menahan emosinya.

"Senyum si pendek itu meyakinkan" dan yang di tunjuk hanya menatap namja itu dengan tajam.

"Oke, kalian menyeramkan. Sekarang tunjukan pada kami yang sedari tadi kau bilang 'nanti ku beri tau' dan sekarang hoshi hyung sudah pergi jadi segera beri tau kami" mingyu bicara panjang lebar, tetapi woozi malah berdiri dan pergi ke kamarnya. Lagi lagi semua di buatnya terheran.

Woozi kembali dengan laptopnya, duduk di tengah semua temanya dan menyalakan laptopnya.

"Sedari tadi, aku membuat phone case yang ku berikan pada hoshi hyung, dan gantungan tas" semua temanya tetap diam menunggu penjelasan selanjutnya, mereka yakin tak hanya itu.

"Phone case itu sebenarnya alat pelacak, kubuat karna mendengar mereka bertengkar hebat tadi, jadi ku yakin dia pasti pergi entah kemana" semua mengangguk paham, kepintaranya mengenai teknologi tak di ragukan lagi.

"Dan gantungan tas itu, ada kamera tersembunyi di situ. Ia bisa lepas dengan sendirinya dan menggelinding ke dinding di area strategisnya agar seluruh ruangan terlihat." jelasnya panjang lebar, tapi salah di antara mereka masih penasaran, the8. Rasa penasaranya melebihi rasa penasaran seungkwan, vernon dan dino.

My Love For You «S.V.T Fanfic»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang