Chapter 15

309 35 2
                                    

Maap maap atas typo yang bertebaran~^^
-----------------
"Aku pamit"
.
.
.
Tak ada yang mendengar ucapan seungkwan, tak ada yang sadar pula seunkwan pergi. Mereka terlalu sibuk menangis/meratapi makam jeonghan.

"Ini.. Salah ku.." kata hoshi lirih, dia hampir bahkan menangis. Jikalau dia memgalah pada jeonghan soal eunra, mungkin jeonghan takan bertindak bodoh begini. Yang harusnya ada di dalam sana sekarang adalah dirinya, bukan jeonghan. Itu batin hoshi.

Eunra menggeleng kuat, segera lari dari sana, eunmi dan para yeoja yang lain mengikutinya. Ternyata eunra pergi ke rumah dan mengunci diri di kamarnya.

Para namja membawa hoshi yang sudah menangis ke rumah, sampai di rumah, hoshi masuk ke kamar dan mengunci diri di sana.

"Hoshi-ah!! Buka pintunya! Jangan seperti yeoja begini! Kau itu namja kan?!" coups berteriak sembari menggedor pintu kamar yang di tempati hoshi, woozi, jun, dan the8 itu.

Tak ada jawaban, coups menghela nafas kasar, berjalan ke ruang tengah dan membanting dirinya di sofa.

"Anak itu benar benar"

"Biarkan dia, mungkin dia terlalu tertekan"

"Ya tapi tak perlu merepotkan begitu"

"Nanti malam kami tidur di mana?" celetuk the8 yang datang dari dapur sembari memegang sebungkus chiki.

"Hhh.. Kaliat bis-"

"HYUNG DEEUUULL!!!!!" teriak dino membuat semua menutup telinga.

Baru dino akan berteriak, ia tutup kembali mulutnya akibat melihat tatapan tajam dari woozi dan wajah datar wonwoo. Double-woo itu selalu membuatnya bergidik.

"Ada apa?" tanya joshua.

"S-seungkan h-hyung.."

"Mwo? Ada apa dengan si cerewet itu?" tanya dokyum nyambung

"Sadar lah kau juga cerewet" sambar mingyu, sambaran itu berhasil membuat dokyum emosi. Hingga akhirnya perdebatan terjadi diantara mereka, hingga mau tak mau hyung-line harus menyeret mereka ke ruang tamu.

"Dia.. Tak ada di mana mana"

"Haissss anak itu benar benar" seharusnya mereka sedang berkabung saat ini, tapi keadaan hoshi dan seungkwan yang tak ada di mana pun membuat mereka lebih setres.

"Biar lah.. Mungkin dia sedang jalan jalan keliling, untuk menghilangkan setres dan kesedihanya.. Mungkin" ucap coups santai. Bukan menyepelekan, tapi kepalanya hampir pecah saat ini, jika ia tanggapi seungkwan yang tak ada di manapun dengan serius juga.. Kepalanya akan benar benar pecah.

"Ya sudah.. Aku dan minghao mau belanja untuk makan malam dulu. Ppay"

"Ppay ppay"
.
.
The8 dan jun berniat membeli makanan di pasar tradisional, tapi berhubung mereka masih baru di sini, mereka mau tak mau kembali ke toko biasa. Sayangnya mereka tersesat dan berpisah di tengah keramaian.

Jun berkeliling sembari cecelingukan. Matanya tak berhenti henti mencari mantan b-boy itu, sial. Hujan! Dia lupa membawa payung! Jun terus meruntuk, hingga dia melihat..

"Nona awas!!" jun langsung berlari dan mendekap seorang yeoja yang hampir tertabrak mobil. Payung yang di bawa yeoja itu hancur terlindas, sedangkan yeoja itu berhasil jun selamatkan.

Kini yeoja itu ada di atas jun, di trotoar. Jun segera menyingkirkan yeoja itu dan berdiri, kemudian barulah dia menolong yeoja tadi berdiri. Takut takut akan ada yang salah sangka.

"Gwaencanha??" tanya jun sembari menarik tangan yeoja itu lembut.

"Hmm.." yeoja itu tak menjawab dan malah..

My Love For You «S.V.T Fanfic»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang