Chapter 17

176 22 0
                                    

Maap maap atas typo yang bertebaran~^^
-----------------
"EUNMI-AH!!!!"
.
.
.
BRUK

Eunmi pingsan, 3 hari ini dia sama sekali belum makan, tidur pun hanya 2½ jam saja. Ini semua demi menunggu eunra keluar dari kamar, atau setidaknya menyahut panggilanya.

Marilyn menggotong eunmi ke sofa, untung saja badanya mungil, jadi marylin tak perlu mengeluarkan tenaga terlalu banyak.

"Eunmi-ah... Sadar lah.." marylin pergi ke dapur untuk mengambil handuk kecil dan air hangat, untuk mengompres eunmi.

"An-MWO???"

"Apa yang terjadi?!"

Entah kebetulan atau takdir, hyeri dan yuki masuk ke dalam, melihat eunmi yang berbaring pucat tak sadarkan diri di sofa. Melempar segala benda yang mereka bawa, yang terpenting adalah eunmi saat ini.

"Untung kalian datang, tadi saat aku masuk tiba tiba saja eunmi jatuh. Belum semp-"

"Astaga!! Ini kenapa?! Memar!!" putus yuki saat melihat warna biru di kening sebelah kiri eunmi.

PLETAK

"Dengarkan dulu orang bicara!" hyeri menjitak kepala yuki karna tak sopan.

"Iya iya mian.. Lanjutkan" ucap yuki pada marilyn dengan wajah sok serius, yang bahkan lebih pantas untuk di tertawakan.

"Aku yakin kalian tau kelanjutanya" timpal marilyn santai sembari lanjut mengompres eunmi.

"Aku coba ke kamar dulu, siapa tau dia mau keluar" siapa lagi kalau bukan eunra? Hyeri memilih bergerak ke arah kamar eunra, mencoba membujuk yeoja berkaca mata itu untuk keluar.

Memanfaatka kesempatan dalam kesempitan yang ada, mencari jarum di dalam tumpukan jerami yang telah di ganti menjadi air bening, dan menemukan udang yang ternyata bersembunyi di balik karang.
/ini paan oy- -"/

TOK TOK TOK

"Eunra-ya.. Buka pintunya.. Apa kau tega melihat adik mu pingsan?"

Tak ada jawaban, 2 menit, 4 menit, 5 menit..

"Biar.." ITU DIA!!! Untuk pertama kalinya eunra menyahut! Tapi.. Suaranya terdengar amat pelan, serak, dan parau.. Masih menangis? Tentu.

"Tapi dia begini karna kau.. Ayo lah.. Setega itu kah?"

"Biar.." untuk yang kedua kalinya eunra menjawab. Oh bagus, dengan begini dia mengundang emosi jiwa seorang hyeri yang sedang PMS.

"Eunra-ya........" terdengar nada bicara hyeri yang tertahan. Gila pikirnya, kakak macam apa dia? Adiknya pingsan karna dia dia tak peduli.

"Ku bilang biar ya biar! Lagi pula siapa yang menyu-"

"PARK EUNRA!!!" teriak hyeri yang menggema di seluruh rumah. Membuat marilyn dan yuki menengok le sumber suara. Dan dengan itu pula berhasil membuat eunra terdiam.

"Ada apa dengan mu eoh??!!! Jeonghan oppa? Menurut mu dia meninggal karna mu? Bodoh!! Jeongmal paboya! Neoneun paboya!" eunra masih atau lebih tepatnya kembali terdiam.

"Kau begini karna jeonghan oppa meninggal. Tapi eunmi. Adik kandung mu sendiri pingsan dan kau tak peduli. Dia tak makan dan tak tidur karna mu bodoh! Kau yang membuatnya begini! KAU MAU MEMBUATNYA MATI JUGA HAH??!!!!" emosi hyeri tak dapat di tahan lagi. Ingin di lanjutkan, bagus, seorang shin hyeri benar benar PMS rupanya.

"Eon.. Sudah lah.. Eunra-ya.. Jika kau tak keluar tak masalah, tapi lebih baik kami bawa eunmi ke luar dari sini, mungkin ia akan lebih baik" halus. Perkataan itu halus. Halus seperti kertas. Halus tapi tajam, tepat menusuk eunra.

CKLEK

Itu suara pintu terbuka, ya, semua juga tau itu suara pintu. Oh tunggu! Pintu!! Itu.. EUNRA! Dia keluar kamar!

"Oh akhirnya kau sadar diri" tukas hyeri dingin. Eunra mengangguk lemas, menyadari ucapan hyeri tadi benar, dan dia salah. Ya, dia selalu salah menurutnya.

Yuki melihat keadaan eunra dari ujung kepala hingga kaki. Ia tersenyum miris, keadaan eunra sungguh memprihatinkan.

Rambutnya kusut, pakaianya lusuh, terlihat pucat, dia sangat tirus, kantung mata itu.. Lingkaran pandanya.. Bahkan sisa air matanya masih menempel di pipinya. Oh sungguh yuki ingin menangis.

GREP

Yuki menghambur kepelukan eunra, menangis di pelukan yeoja yang lebih pendek 4cm darinya. Senang, ia menangis senang.

"Eunra-ya.. Akhirnya.. Akhirnya kau keluar"

"Ne.." suaranya bergetar, eunra juga menahan harunya, terharu akan kesetiaan sahabat sahabatnya.

"Di mana eunmi?" tanya eunra selepas berpelukan dengan yuki. Hyeri tersenyum, eunra kembali. Begitu juga emosinya.

"Di ruang tamu, dengan marilyn" jawab hyeri.

Tanpa babibu lagi, eunra langsung berjalan ke arah ruang tamu, walau sesekali limbung dan akan jatuh karna kakinya yang tak ia gunakan berjalan lagi selama 3 hari penuh.

Ia melihat ke arah eunmi yang berbaring pucat di sofa, dengan marilyn di sampingnya, membuatnya menyesal. Seharusnya ia yang di sana, ia yang menjaga dan merawat eunmi, bukan sahbatnya.

Eunra duduk di samping marilyn, air matanya kembali turun, sedih melihat adiknya yang tampak lebih kurus dari sebelum yang ia lihat. Walau sebenarnya keadaanyalah yang lebih memprihatinkan.

"Eu-eunri-ah.. Ak-"

GREP

Eunri bangun dan langsung memeluk eunra, mata eunra membulat. Ia kaget, bagai mana bisa? Ia.. Di tipu? Yang benar saja? Ck. Ia benci di tipu, dan akan selalu benci itu.

"Akhirnya.. Kau keluar.. Aku senang melihat mu lagi" eunmi menangis di pelukan sang eonni. Sedangkan kini eunra.. Wajahnya datar, dingin, rahangnyapun memgeras. Perlahan pelukanya pada eunmi mengendur dan lepas.

"Aku.. Aku sengaja, ku rasa inilah cara agar kau keluar. Dan.. Te-"

Ucapan eunmi terpotong, eunra menatap eunmi tajam, entah apa yang akan di lakukanya.

PLAK

Sudah di duga. Eunmi sudah menduganya, ia tidak kaget. Sehabis ini eunra pasti akan menyemprotnya dengan ucapanya yang terkadang oot(out of topic).

"Aku mengkhawatirkan mu! Aku kira kau akan kenapa kenapa! Ternyata kau berbohong?! KAU TAU AKU BENCI PEMBOHONG! TAPI INI APA?!"

Eunmi terdiam.. Menundukan kepalanya. Membuang nafas kasar, tebakanya benar. Dan selalu benar.

"Jika begini lagi.. Aku takkan percaya, sampai kau di bawa kerumah sakit. Aku tak peduli. Aku.. Aku benci pembohong.. Dan kau tau itu.. Tapi.. Kau berbohong pada ku, jadi.. Aku membenci mu." oh wow.. Pelan, aangat pelan, suaranya lembut, lembut namun parau. Dan tentu, telak mengenai eunmi.

'Aku membenci mu'
'Aku membenci mu'
.
.
.
.
-------------------------
AM BEK! Berhubung minggu lalu w ga apdet, jadi minggu ini dabel apdet!! Jadi gini.. Minggu lalu w nemenin nenek w ke bandung, sampe rumah jam set1 jadi ga sempet buat deh.. /demenya sks lol/ /dahan ceritanya/

Hokelah cem biasa, vomment jan lupa!!!

Tunanganya Hoshiˋ﹏ˊ Pacarnya Wooziˋ▽ˊ Sepupunya Jeonghan•ε• di sini/di gebukin readers/ Xo2!! Annyeong!! Y^o^Y

My Love For You «S.V.T Fanfic»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang