Chapter 6

286 23 2
                                    

Hana terus berlari menyusuri koridor rumah sakit, namun ia tidak menemukan Jungkook di setiap koridor.

Ia keluar dari rumah sakit lalu mencari Jungkook di sekitar rumah sakit.

Ia terus mengerdarkan pandangannya ke taman depan rumah sakit.

Gadis itu terus melangkahkan kakinya tanpa henti.

Ia tidak ingin kehilangan lelaki itu.

Perlahan sebulir air turun dari kelopak matanya.

Entahlah, itu keluar begitu saja tanpa Hana suruh.

'Aku selalu merasa bahagia ketika bersamanya. Aku selalu tertawa saat bersamanya. Semua yang ku lakukan bersamanya selalu membuat merasa nyaman.'

'Sekarang aku sadar, bahwa aku mencintainya.'

-

Hana baru saja kembali dari supermarket dekat rumah sakit untuk membeli beberapa jenis buah-buahan untuk kekasihnya.

Selama di perjalanan, Hana terus saja memegang bibir pinknya. Sesekali ia berteriak tidak jelas.

Semua orang yang berada di sekitarnya menganggapnya, 'Apa dia gila?' Tetapi Hana tidak perduli dengan ucapan-ucapan orang itu.

Suasana hatinya sangat cerah seperti cuaca di pagi ini.

Sejak pagi tadi, ia selalu saja menarik kedua sudut bibirnya.

Flashback On

Hana terus mengedarkan pandangannya ke sekita taman.

Hingga akhirnya tatapannya terhenti kepada seorang lelaki yang sedang duduk di kursi taman.

"JEON JUNGKOOK!" Teriaknya lalu menghampiri lelaki itu. Lelaki yang di panggil menoleh lalu segera bangkit dari kursi taman.

Gadis bersurai hitam pekat itu memandang wajah lesu Jungkook, kemudian memeluk Jungkook seerat-eratnya.

Ia melakukannya dengan tulus, bukan karena menjadikannya sandaran untuknya.

Jungkook melepaskan pelukannya lalu memegang kedua pundak gadis yang ia cintai itu.

"Jangan pergi lagi dariku, ya?" Ucap Jungkook seraya mengusap air mata yang berjatuhan dari kelopak matanya.

Hana hanya mengangguk.

"Aku tidak ingin kehilanganmu, Hana-ya."

Tangis Hana semakin deras.

"Jangan menangis putri cantik. Tersenyumlah." Jungkook menarik kedua sudut bibir Hana.

Hanapun tersenyum. "Aku akan selalu tersenyum untukmu, Jungkook-ah." Ucapnya lalu mengusap air matanya.

"Aku mencintaimu." Ucap Jungkook yang sukses membuat jantung Hana berdetak tidak karuan.

"Aku juga mencintaimu." Ucap Hana lalu mengecup bibir Jungkook sekilas.

Jungkook tersenyum. Ia merasa senang cintanya diterima olehnya.

Dengan cepat ia memeluk gadis itu dengan erat sebelum akhirnya Jungkook kehilangan kesadarannya.

Flashback Off

Hana menghampiri kasur putih dimana kekasihnya sedang berbaring disitu. "Jungkook-ah, aku bawa buah-buahan untukmu."

Lelaki yang berbaring disitu tersenyum. "Terima kasih, Hana-ya."

"Buah apa yang kau mau?" Tanya Hana seraya menunjukkan buah-buahan yang ia beli di supermarket tadi.

Jungkook mengambil sebuah apel lalu menunjukkannya kepada Hana. "Apel."

MY KOOKIE [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang