Abinaya Alexi

9.5K 443 8
                                    

Diva terlihat sudah menangis,Sarah mememeluk Diva dengan erat."Sabar Div"Bisik Sarah,Diva pun membalas pelukannya.

Udah gue bilang,lo bakal tau sendiri Dif.Teriak Agatha dalam hati.

•••

Diva terduduk di taman sekolah,Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu.Agatha dan Sarah yang sedari tadi menemani Diva di taman sudah pulang kerumah nya masing masing.

Sedangkan Diva masih terduduk dan menangis di salah satu kursi taman.
Tiba tiba,Seorang lelaki bertubuh tegap dan mempunyai rambut berwarna pirang kecoklatan pun duduk di samping Diva.

"Untuk apa nangisin hal gak penting gitu."Ucap lelaki itu sambil menatap wajah Diva,Diva pun menolehke sumber suara lalu tersenyum sinis,"Apa urusan nya sama lo?Gak jelas banget"Diva membuang wajah nya.

"Hahaha,ikut gue yuk kita jalan jalan"Ucap lelaki itu sambil nyengir.
'Terima gak ya ajakan nya Alex?,tapi gue lagi bad mood parah.kalau di tolak juga gak enak'Batin Diva.

"Eh,ngapain ngeliatin gue gitu?Kalau lo gak mau juga gak apa apa kok,"Ujar Alex sambil beranjak dari tempat duduk.

Terima gak ya...

Terima

Engga

Terima

Engga

"Alex tunggu!"jerit Diva seraya berdiri dari tempat yang ia duduki tadi."Gue terima ajakan lo"ucap Diva sambil tersenyum simpul dan berjalan mendekati Alex,mereka pun menuju parkiran sekolah lalu menyusuri jalan raya menggunakan motor Alex.

Sial!,padahal gue yang mau ngajak jalan lo Div.Teriak seorang lelaki didalam hati nya.

•••
Diva dan Alex sedang duduk di salah satu taman yang ada di ibu kota negara indonesia ini,Diva asik melihat lihat bunga yang ada di sekitar nya.

"Kalau gue boleh tau,lo ada masalah apa sama-"

"Jangan tanyain gue hal itu lagi"Potong Diva sambil menunduk malas."lo nyadar gak kalau kita itu sekelas?"Tanya Alex sambil tersenyum jahil."Nyadar lah! Lo ini gimana sih,"Jawab Diva sambil tersenyum singkat.

"Lo cantik kalo senyum"

"Apa?"Tanya Diva yang pura pura tak mendengar ucapan Alex tadi."Udah lah,Lupain aja"

Suasana hening pun menyelimuti mereka berdua.Lalu tak lama dari itu,Alex memecahkan keheningan.

"Div"Panggil Alex sambil meraba saku celananya dan ia mendapatkan sapu tangan yang masih bersih,lalu Diva menatap Alex bingung.

"Apa?"Jawab Diva seraya mengangkat sebelah alis tebalnya.

"Gue mau kasih lo sesuatu,tapi lo harus tutup mata lo pakai ini dulu"Jelas Alex sambil menunjukan sapu tangan berwarna merah dengan motif kotak kotak itu.

"Gamau ah! Nanti itu sapu tangan bekas Ingus lo lagi,Hiiih"Diva bergidik ngeri sambil nyegir,Lalu Alex pun mengerucutkan bibir nya.oh lucu nyaa..Batin Diva.

"Ini saputangan bersih tau,lo aja yang Negatif Thingking Sama gue"

"Iya iya,gue mau...Ettt bentar dulu-emangnya gue mau di apain?"Tanya Diva polos dengan muka yang polos juga.

"Udah... lo tutup dulu aja mata lo itu"Alex menghembuskan nafas pelan.

"Ok ok"Jawab Diva sambil mengambil sapu tangan yang berada di tangan Alex dan mengikat sapu tangan itu ke mata nya.

"Tunggu sini ya,Jangan buka sapu tangan nya dan jangan kemana mana."Diva hanya mengangguk setelah mendengarPerkataan Alex.

1 Menit

Si Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang