Impossible

5.2K 386 25
                                    

Author POV.

Diva berteriak kegirangan saat menerima pesan dari seorang lelaki yang dicintai nya.ya,itu Byan.

Byan mengajak Diva untuk makan malam di salah satu restaurant ternama yang berada di kota jakarta.

Tanpa aba aba,Diva memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.kemudian,ia melirik jam di ponsel nya.

Untung saja sekarang masih pukul 17:50,jadi ia masih punya waktu sekitar satu jam lebih lagi untuk bersiap siap.yaaa waktu yang lama untuk manusia normal,tetapi ketika manusia itu sedang jatuh cinta kepada seseorang yang mengajak nya makan malam,mungkin itu adalah waktu yang sebentar.

Diva membersihkan wajah nya menggunakan produk pembersih wajah.kemudian,ia merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya itu.

•••

19:00

Diva melangkahkan kakinya pelan menuju lantai bawah,ia tersenyum lebar.sebentar lagi Byan akan sampai dirumahnya untuk menjemputnya.

Diva pun duduk seraya menyalakan tv yang berada di hadapan nya.Tak lama dari itu seseorang telah memencet bel rumah nya.

Diva segera berjalan sambil membawa tas kecil berwarna hitam nya menuju pintu utama.setelah membuka pintu nya,Diva pun menyadari bahwa seseorang itu adalah Byan.

"Hai,l-lo ca-cantik."Puji Byan tak sengaja yang disusul oleh makian didalam hati nya sendiri.

Diva tersenyum malu,kemudian ia pun menjawab pujian Byan dengan Senyum yang masih tercetak di wajah nya."Lo juga ganteng."

"Iya gua tau,gua emang udang ganteng dari lahir div."Canda Byan sambil menuntun Diva menuju mobil berwarna putih bersih milik Byan.

"Najis,gue jadi mau muntah."Ucap Diva seraya membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam nya.

Byan pun mengikuti Diva.setelah berada di dalam mobil,ia pun melajukan Mobilnya dengan kecepatan standar.

"Restaurant nya masih jauh gak sih?"Tanya Diva sambil melirik Byan yang sedang fokus mengemudikan mobil.

"Yaelah,baru aja berangkat div."

•••

Diva dan Byan sedang sibuk mencari meja kosong untuk mereka tempati malam ini.Akhirnya setelah sekitar lima menit lebih mencari meja kosong,mereka pun menemukan nya.

Kemudian,Diva dan Byan pun memesan makanan dan minuman.suasana pun menjadi hening."Tumben lo ngajak gue makan malem?"Celetuk Diva yang dijawab senyuman oleh Byan.

"Gua lagi mau buang buang duit."Canda Byan sambil tertawa jahil."Besok besok kalo lo mau buang duit lagi,ajak gue makan malem setiap hari aja.oke?"Jawab Diva yang diikuti oleh tawa jahil nya.

"Div,"

"Hmm."Gumam Diva tak jelas."Lo lebih pilih punya pacar Good boy atau Bad boy?"Tanya Byan yang membuat Diva mengkerutkan dahi nya bingung.

Diva menghela nafas,lalu membuang muka nya.sekarang,ia sedang memperhatikan sepasang kekasih yang kelihatan nya sedang berdebat di meja yanga agak jauh dari posisi Diva.

"Sebenernya gue lebih milih Badboy."
Jawab Diva singkat namun jelas.

"Tapi kalo nanti dapet nya yang Good boy,gue mau juga sih hehe."Lanjut Diva yang diikuti oleh cengiran khas nya.

"Kenapa lo lebih milih Bad boy dari pada Good Boy ?"Tanya Byan seraya menopang dagu nya."Karna 'biasanya' Bad boy itu orang nya nekat.nahh kalo dia nekat,dia juga pasti nekat banget untuk ngelindungin perempuan yang dicintai nya."Jelas Diva sambil tersenyum manis,Byan pun merengut tak setuju."Tapi biasanya Bad boy itu gak setia sama perempuan."Ucap Byan.

Si Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang