Baper

6.7K 354 6
                                    

Author POV

Diva merebahkan tubuh diranjangnya,ia masih saja memikirkan tentang kejadian tadi.apa benar,ada tiga orang yang menyukai Byan? Yaitu Agatha,Sarah,dan Olivia?.Atau masih banyak lagi yang menyukai Byan tapi dia tak tau?.

Diva menepis jauh jauh pemikiran nya itu.untuk apa ia memikirkan hal tadi? Ia yakin kalau ia tidak menyukai Byan,tapi... kenapa rasanya berat sekali menerima kenyataan itu?.

Ia menggeleng gelengkan kepalanya,Ia tidak boleh memikirkan hal tadi lagi.ia sangat yakin bahwa ia tidak akan menyukai Byan.

'Drrt drrrt'

Ponsel Diva bergetar,tertanda ada panggilan masuk.dengan cepat ia langsung menggapai ponsel nya yang ada di meja belajar nya itu.kemudian ia membaca sekilas nama orang yang menelpon nya itu.
'Alex' gumamnya didalam hati seraya tersenyum.

"Hallo" Sapa Diva,

"Hai Div!,lo lagi apa?."Tanya Alex.

"Gue lagi nyantai aja,ada apa nelpon gue malem malem?"Tanya Diva sambil tersenyum 'kesenengan'.

"Sebenernya gini,kan ini malem minggu... Maksud gua nelpon lo itu mau ngajak lo keluar"Jelas lelaki disebrang sana.

"Hah? Ma- maksud lo keluar itu kemana?"Tanya Diva sambil tersenyum bahagia -lagi-

"Yaa jalan jalan aja"Jawab Alex santai,Diva tersenyum lalu ia terdiam.

"Gimana? Mau gak?"Tanya Alex memecah keheningan,Diva mengangguk (dengan bodohnya).lalu ia menjawab "Ok,gue siap siap dulu ya."

"Ok,gua jemput jam 8 ya"

•••

Diva berlari menuju lantai bawah,ia sudah siap dengan Dress selutut dan tanpa lengan berwarna putih itu,dan dibagian pinggang depan ada sebuah pita berwarna hitam yang menghiasi nya.kemudian ia juga membawa tas kecil berwarna hitam.

Setelah Diva sampai di lantai bawah,ia duduk menunggu di ruang tamu.tiba tiba,seorang lelaki datang menghampirinya."Lo mau kemana? Rapih banget"Celetuk nya sambil ikut duduk di sebelah Diva.

"Mau malmingan lah,emangnya gue kayak lo malmingan nya dirumah?."Balas Diva seraya memainkan ponsel pipih nya."Ehh enak aja,lo gak liat gue udah rapih gini?"Protes Aldric,Diva melihat kearah nya yang memang sudah siap untuk pergi.

"Terserah lo deh,Btw mama mana?"Tanya Diva sambil mematikan ponsel nya lalu ia simpan ditas kecil nya.

"Mama Lagi di jalan,katanya dia jemput papa dulu di bandara jadi pulang nya agak maleman"Jelas Alex dengan satu nafas.

Diva tersenyum,"PAPA UDAH PULANG? YEAY"Jerit nya,ia melompat lompat kegirangan.

"Alay lo"

'Ting nong'
Bel rumah pun berbunyi,Dengan cepat Diva berlari ke arah pintu rumah.

"Hai!"Sapa Diva sambil tersenyum,Alex pun ikut tersenyum.

"Mau masuk dulu gak?"Tanya Diva,"gak usah,kita langsung berangkat aja."jawab Alex,Diva mengangguk lalu melangkahkan kakinya keluar rumah.

"Heh lo! Sini dulu!."Panggil Aldric yang tiba tiba muncul didepan pintu rumah.Diva mendecak kesal,lalu berjalan menghampiri Aldric.

"Apaan lagi?"tanya Diva geram."lo gak boleh pulang di atas jam 11,kalau lo pulang diatas jam 11... Gua jitak lo abis abisan dan pacar lo yang itu tuh--"Aldric menunjuk Alex yang sedang kebingungan melihat mereka berdua.

"Gua gorok ampe mati."Lanjut Aldric dengan nada mematikan.

"iya iya tenang aja!,btw si Alex bukan pacar gue tau!"Jawab Diva geram,kemudian ia langsung menghampiri Alex.

Si Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang