Part 5

11.6K 521 3
                                    

Diao chan hanya bisa lemas menerawang. Pikirrannya kosong dan sedih. Kedua orang tua diao chan sudah mendengar lie feng menceritakannya. Mereka mengasihani putrinya. Namun apa mau dikata. Mereka tidak bisa membantu anaknya.
Sampai dirumah diao chan memasuki kamarnya menghapus semua dandannannya. Dan memakai pakaian nya yang sederhana buat dirumah dan berjalan keluar ke taman yang dipenuhi bunga. Diao chan masuk kedalam paviliun yang biasa dia pakai bersama dengan adiknya dan kakak phan. Dia memetik kecapi yang ada di atas meja yang memang sengaja ditaruh disana. Diao chan memetik dan menyanyi.

Seandainya boleh bertemu dengan mu sekali saja
Aku rela melepaskan segalanya
Cintaku tak pernah berubah walau waktu akan terus maju
Walau ku jauh darimu
Kalau aku boleh memilih maka dirimu lah cintaku pertama dan terakhir

Waktu boleh berlalu
Namun cintaku padamu takkan terkikis oleh waktu
Hanya kamu satu cintaku
Yang pertama dan terakhir

Sambil meneteskan air mata dia menyanyi dan berhenti sejenak dan terisak isak.

Kakak phan sebegitu pentingkah negara ini dari pada diriku dan cinta kita.

Diao chan menari dengan gerakan brutal dan menari terus menerus seperti orang kehilangan kewarasannya. Terus menari sampai dia kepeleset jatuh dan terduduk. Tidak ada yang luka namun, hatinya terluka karena besok dia harus memasuki istana belakang dimana dia harus berrebut satu lelaki dengan banyak wanita. Dia tidak menginginkannya. Apakah waktu boleh diputar agar dia tidak bertemu dengan kaisar. Saat terisak dia merasa ada yang menyentuh pundaknya. Saat diao chan mengangkat kepalanya dia melihat ibundanya yang menatap dengan lembut dan memeluknya. Ibunda memeluk dan membawanya duduk di kursi yang ada di paviliun itu.
" ibunda mengerti kamu tidak menginginkannya. Tapi tahukah kamu nak. Kita wanita tak bisa memilih apa yang kita mau. Ayahhanda dan ibunda sudah berusaha keras agar dirimu tidak masuk istana. Tapi apa daya kata orang'Jodoh ada ditangan Tuhan'. Mungkin kaisar adalah jodoh mu nak. Jika ayahhanda dan ibunda menolak kaisar. Itu akan mempermalukan kaisar dan hukumnya adalah mati satu keluarganya karena sama dengan kita berontak nak. Berapa nyawa yang akan melayang nak karena keegoisan kamu nak." Kata ibunda sambil mengelus pipiku dan menghapus air mata ku.
" aku... Tidak mau ibunda.. Aku... Takut.. Bun... Banyak yang jahat didalam istana... Aku tidak mau mati seperti cerita mereka yang tinggal dalam istana. Kalau aku tidak mendapat kasih dari kaisar maka aku mati jadi perawan tua bundaaaa...." Kata diao chan sedih dan menangis
" bunda paling tau kalau anak bunda pasti kuat. Udah bunda, ayahhanda dan kakak phan kasih bekal kok. Jadi gak perlu takut. Seumpama kaisar jahat. Ingat ayahhanda adalah jendral kesayangan kaisar. Kaisar pasti tidak akan berbuat macam-macam dengan mu nak" sambil menghapus air mata diao chan
" tapi hati diao chan sakit bunda. Karena ditolak cintanya sama kakak phan bunda. Sedih sekali bunda. Kenapa dia lebih memilih kesetiaannya bunda" kata diao chan sedih
" kembali lagi nak, kamu mau lihat berapa banyak nyawa yang akan diambil kaisar karena dia memilih mu? Nanti semua keluarga kakak phan bakallan mati nak" memeluk diao chan. Diao chan mengangguk mengerti sambil bermanja dengan ibundanya dimalam terakhirnya di kediaman jendral. Karena besok dia akan pergi kedalam istana.
" ibunda hanya bisa bilang. Saat didalam istana jangan berbuat masalah. Apa pun itu. Bersikap lah layaknya perempuan. Jangan beri tahu kemampuan mu nak. Karena kita yang terlahir sebagai wanita tidak diperbolehkan memiliki kepintaran. Kaisar tau kemampuan mu maka biarkan dia yang melindungimu selama dia bisa. Saat malam pertama ingat jangan pernah menolak kaisar nak" kata bunda kepadaku.
Saat berpelukkan sayang dengan bunda ayahhanda dan lie feng datang.
" haiss kakak... Udah gede masih aja manja-manja dengan bunda. Tapi feng er kasih deh bunda peluk-peluk. Kakak jangan sedih lagi yah. Nanti kalo feng er udah besar dan berbakti pada negara. Feng er pasti memberikan kakak jabattan sebagai selir utama biar tidak ada yang berani sama kakak. Jadi kakak jangan takut yah. Feng er mulai saat ini akan lebih berusaha lagi" kata feng er langsung memeluk kakaknya sayang.
Diao chan yang melihat sikap adiknya yang mencoba seperti orang dewasa, sambil sedih dia tertawa kecil.
" diao er, ayahhanda sebenarnya berat berpisah dengan kamu nak. Tapi ayahhanda tidak menyangka harus secepat itu. Padahal gui ren yang hari ini dikasi jabatan aja tidak harus besok melayani raja. Mereka dikasih waktu berbenah dan walau malam ini salah satu dari mereka harus melayani raja. Dua diantaranya masih diberi kesempattan menunda masuk istana" kata jendral lie mendesah sedih.
" tapi diao er akan pastikan kaisar tidak akan melakukan malam pertama dengan diao er" kata diao chan tegas
" bunda udah kasih tau dirimu nak tadi kalau jangan menolak kaisar" kata bunda
" diao er takut bun, kata teman-teman rasanya sakittt banget. Gak mau. Diao er takut. Biar aja kaisar tidur dan malam pertama bersama tiga orang gui ren. Toh juga udah banyak selir yang ada di istana belakang kan. Kurang diao er satu jelas tidak masalah" kata diao chan acuh tidak acuh.
Jendral lie dan nyonya lie saling bertatappan. Mereka saling mengangguk.
" masa, anak ayahhanda mau jadi perawan tua didalam istana selamanya?" Kata jendral lie
" mending aja jadi perawan tua daripada harus melayani kaisar" ucapku dengan cuek
Diao chan dan keluarganya menikmati malam dengan saling berpelukkan dan menatap langit malam. Setelahnya dia langsung meminta izin kedua orang tuanya untuk beristirahat. Demikian juga feng er karena hari sudah larut malam. Kedua anak meninggalkan kedua orang tua mereka di paviliun.
" suamiku, kalau sampai diao chan tidak mau melayani kaisar besok bakallan bebahaya." Kata nyonya lie sambil memeluk suaminya
" sudah saya pikirkan istriku. Mungkin kita harus memakai obat yang itu" kata jendral lie
" tapi suamiku, aku takut diao chan mencium bau obat itu dan akan tau obat untuk apa" kata nyonya lie
" dia tidak akan tau sayang, karena master mengajarinya obat itu tanpa memberitahu apa efek nya. Walau dia tau itu obat efeknya apa. Tetap saja dia tidak akan mengerti sayang. Kamu tau anak kita masih polos" kata jendral lie terkekeh
" takutnya cuman bisa membohongi dia cuman satu kali suamiku" kata nyonya lie menghela napas
" nah kita berharap dalam sekali itu bisa menghasilkan cucu buat kita istriku sayang" sambil tersenyum kecil.
Nyonya lie tersenyum dan mengangguk kecil. Dia tau pasti akan begitu, karena dulu saat dia pertama kali menikah dengan jendral lie. Begitu juga lah dia sangat subur. Namun setelah melahirkan diao chan nyonya lie banyak melakukan kegiattan yang berat seperti berkuda dan berburu makanya dia menunda memiliki anak karena mengalami kegugurran. Untung saja saat hamil lie feng, jendral lie dengan tegas tidak memperbolehkan nyonya lie berkuda dan pergi berburu.
" kamu tau istriku? Kamu adalah wanita yang paling bandel yang pernah aku temui istriku. Saat diao chan mulai beranjak remaja. Kamu terus memanjakannya dengan pergi berburu dan melakukan banyak hal berbahaya. Kalian berdua adalah dua wanita yang paling berharga dalam hidupku yang selalu membuat aku pusing tujuh keliling. Sampai akhirnya kamu melahirkan penerusku lie feng" kata jendral lie mengecup dahi istrinya dengan sayang.
" ada baiknya suamiku kaisar tidak memperbolehkan diao chan untuk pergi keluar istana. Supaya kita bisa mempunyai cucu yah" kata nyonya lie berharap besar
" sayang kamu benar-benar deh. Nikahnya aja besok tapi dirimu udah bingung pengen punya cucu. Sepertinya kita harus mencoba obat itu. Mudah-mudahhan anak kita yang polos tidak akan tau itu obat buat apa. Istriku, apakah dirimu mau mencoba terlebih dahulu obat itu untuk mencoba efeknya?"sambil tertawa karena dipukul istrinya.
" suamiku, tanpa obat itu pun aku selalu bisa melayanimu" kata nyonya lie memukul bahu bidang suaminya dengan manja.
" se tau aku sayang obat yang berasal dari kampung halaman mu juga memiliki efek seperti itu yah sayang. Cuman obat yang akan kita berikan besok pada diao chan adalah obat turun temurun dari keluargaku yah. Yang diao chan tau campurannya cuma obat turun temurun keluarga lie. Kalau dari kampung halaman mu dia masih belom tahu karena master memang sengaja tidak mengajarkannya. Master hanya mengajarkan dia untuk menolong orang. Diantara segitu banyaknya obat. Kenapa obat yang itu saja yang gak diajarkan master padanya istriku?" Tanya jendral lie
" kata master, obat itu nanti berguna untuk memanipulasi diao chan suatu saat. Master tau betapa keras kepalanya diao chan. Master sudah meramalkan nasib diao chan waktu itu. Di berkata bahwa suatu saat diao chan akan menjadi orang yang penting dan berguna. Semua obat yang menolong sampai dengan racun udah dia ajarkan. Hanya satu obat itu dia menyuruh saya simpan dan tidak memberikan pada diao chan. Supaya anak kita tidak tau campuran dan baunya. Kata master suatu saat obat itu akan berguna untuk meruntuhkan keras kepalanya anak kita. Aku tidak pernah membayangkan maksud dari kalau jadi orang penting dan berguna itu adalah menjadi selir kaisar. Padahal kita tidak pernah berharap dia masuk istana yah suami ku" kata nyonya lie pada suaminya
" mudah-mudahhan ini yang terbaik buat anak kita. Saya akan menjaganya dengan segenap hati saya istriku. Yang aku takutkan kalau-kalau dia berbuat masalah saja" kata jemdral lie karena tau betapa keras sikap putrinya.
" aku juga berharap agar yang terbaik buat anak kita suamiku"
Kata nyonya lie memeluk suami erat melihat langit malam. Kedua orang tua ini walaupun sedih mereka selalu berharap yang terbaik buat anak-anaknya. Master yang mereka sebut adalah seorang master yang berasal dari kampung halaman nyonya lie yang ahli dalam pengobattan mendapat julukan tabib sakti xue. Nyonya lie berasal dari sebuah padang gurun san yang dekat dengan perbatassan dengan negara musuh negara chun.Nyonya lie adalah anak kepala suku tersebut.

My lovely concubine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang