Part 12

11.7K 552 6
                                    

Istana sakura
Diao chan membersihkan dirinya, dan langsung naik keatas ranjangnya. Walau hari sudah siang. Diao chan tertidur karena kelelahan setelah menjaga putri ying mei. Diao chan telah berpesan pada nana dan pelayan lainnya untuk membersihkan diri dahulu dan semua pakaian mereka yang telah terkontaminasi itu harus disteril air panas mendidih.

Istana kuning
Kaisar baru saja kembali dari istana mawar setelah lega melihat putri semata wayangnya sudah sehat kembali.
" beritahukan seluruh istana untuk mulai melakukan pengetattan orang yang masuk ke istana. Kalau terlihat sakit sedikit jangan biarka masuk. Aku tidak menyangka kalau wabah demam ini bisa cepat menjalar. Bagaimana keadaan lie gui fei?" Tanya kaisar
" kata kasim chui udah tertidur. Akan hamba laksanakan yang mulia. Hamba akan menyuruh mereka melakukan pengetattan dan pensterillan seluruh istana" kata kasim cu.
" pastikan itu kasim cu. Sebab lagi sebentar perwakillan dari kerajaan relasi kita akan datang kesini. Jangan sampai wabah penyakit ini bertambah banyak. Tanya kan keadaan pada tabib yu yang di han yang. Apa ada perkembangan?" Kata kaisar
" akan saya kirimkan surat kepada tabib yu yang mulia" kata kasim cu
" hari ini selesai katakan pada para pejabat untuk tidak rapat dan suruh mereka membuat laporan dalam bentuk tulisan" kata kaisar.
Kaisar menistirahatkan dirinya di istananya sendiri. Melepaskan lelahnya.

Keesokan harinya
Kaisar mendapat kabar bahwa wabah tersebut semakin dahsyat sampai menyebabkan banyak korban jiwa yang mati. Sehingga mau tidak mau kaisar mengutus diao chan ke han yang untuk mengecek kondisi dan berbagi kemampuan dengan tabib yu.
" salam yang mulia gui fei" kata tabib yu yang sudah menutup hidung dan mulutnya dengan kain tipis
" bagaimana keadaan pasien tabib yu?" Tanya diao chan
" hari ini meninggak 5 orang yang mulia" kata tabib yu lesu
" anda harus mendengarkan perintah saya tabib yu. Bersihkan semua ruangan ini dengan cara memindahkan pasien ketempat terbuka terlebih dahulu. Siapkan air bersih danbagi tugas siapa yang akan mengambil airu dan mengompres pasien. Bersihkan semua tubuh pasien. Sekarang laporkan juga pada saya jumlah tabib dan pelayan yang kalian punya" kata diao chan.
Diao chan membagi 100 tabib ke beberapa kelompok. Para pasien pun di bagi menjadi beberapa kelompok. Diao chan membagi 50 pelayan laki-laki untuk bolak balik mengambil air bersih dan 100 pelayan untuk mengompres pasien yang saat ini mencapai 200 orang.
Diao chan menulis kan ramuan obat pereda panas dan memakankan bawang putih pada pasien. Dimana bawang putih berguna sebagai antibiotik.
Dalam waktu 2-3 minggu wabah tersebut berhasil ditekan dan berhenti. Diao chanhanya 2 minggu di hanyang. Setelah itu dia kembali ke istana.

Istana mawar (sebulan kemudian)
Karena kesehatan sang putri sudah pulih total. Huang gui fei merayakannya dengan mengadakan jamuan makan malam. Dia mengundang seluruh pejabat dan para selir. Termasuk kaisar, permaisuri dan ibu suri. Serangkaian acara seperti akrobat, kembang api dan melepas lentera terbang menjadi pengisi acaranya.
Saat hendak melepas lentera terbang diao chan menuliskan satu harapannya " menjadi berguna untuk hidup orang lain" dan menerbangkannya. Diao chan tidak melihat kalau kakak phan ada disana. Kakak phan maju dan menepuk ringan bahunya.
" salam yang mulia lie gui fei. Apa kabar anda? Sudah lama kita tidak berjumpa" kata kakak phan.
" kakak phan?!" Kata diao chan kaget
" aku melihat dirimu sehat diao er" kata kakak phan
" aku sehat kak, apa kakak dan paman baik-baik saja?" Kata diao chan canggung karena bingung harus berkata apa.
" maafkan aku" kata kakak phan
" maafkan untuk apa?" Tanya diao chan
" maafkan kalau waktu itu aku tidak memilih mu. Karena aku pengecut. Karena aku tidak memperjuangkan cinta kita" kata kakak phan sedikit frustasi
" aku sudah memaafkan mu. Kalau aku tetap memperjuangkan cinta kita waktu itu mungkin saat ini semua keluarga kita dan marga kita akan musnah" kata diao chan menaha sedih tangannya dia genggam dan pura-pura melihat keatas menatap lampion terbang.
" aku mengerti, tapi tak bisakah kita berteman diao er?" Tanya kakak phan
" kita berteman kakak. Selamanya kamu adalah kakakku" kata diao chan tersenyum bercampur sedih.
" berarti masalah kita berakhir seperti ini. Sekali lagi, maafkan aku" kata kakak phan
" diao er terima kasih"
" sama-sama kak. Lebih baik kakak cepat menyingkirsebelum orang lain melihatnya. Bakallan tidak baik nanti" kata diao chan. Namun telat huang gui fei sudah melihatnya dari arah jembattan tempat dia, kaisar, putri mei, ibusuri dan permaisuri berkumpul.
" linlin cari tahu apa hubungan panglima phan dan lie gui fei" kata huang gui fei berbisik.
Linlin mengangguk. Berjalan pergi mencari informasi.
" gui fei, anda jangan terlalu dekat dengan panglima phan. Nanti kaisar melihatnya sungguh tidak baik" kata nana
" aku mengerti nana. Tapi aku ingin menyelesaikan masa lalu aku" kata diao chan
" kita balik aja gui fei. Saya lihat anda kelelahan" kata nana
Diao chan dan nana menuju arah jembatan memohon izin kepada empunya acara untuk kembali beristirahat. Diao chan melihat kaisar masih menggendong sang putri dan masih bercanda dengan putrinya. Hal itu membuat diao chan sedikit iri. Tapi diao chan menghapus semua hal itu dari pikirrannya.

Istana sakura
" gui fei, wabah demam kemaren sudah teratasi berkat tabib yu dan anda meracik ramuan obat. Dan wabah itu dalam dua minggu ini berhasil mereda. Kaisar sampai memberikan anda hadiah 5000 tael perak, 400 emas, 2 peti kain dan 1 peti perhiasan" kata nana senang.
" mau emas atau harta itu tidak ada artinya nana. Kalau kaisar tetap saja menggilir istri lainnya" kata diao chan
" walau kaisar menggilir kan malemnya tetap tidurnya disini gui fei. Itu menandakan kaisar sangat mencintai anda" kata nana
" mana bisa dikatakan cinta nana. Cinta itu berarti hanya satu. Sedangkan kaisar memiliki begitu banyak wanita. Kalau dihitung termasuk permaisuri jumlahnya itu 30 istri" kata diao chan termenung menaruh kedua tangan di meja dan menyandarkan dagunya di kedua telapak tangannya." Kalau aku boleh memilih. Aku pilih satu suami untukku. Aku tidak berharap berrebuttan satu suami dengan 30 wanita" kata diao chan pada nana.
Nana sedang menyiapkan ranjang tidur diao chan sebelum diao chan merebahkan dirinya di ranjang." Tapi cinta kaisar hanya untuk anda" kata nana
Malam itu kaisar tidak ke istana sakura karena menghormati huang gui fei.

Diao chan bangun dan menatap ranjangnya yang tidak ditoduri kaisar. Hatinya merasa kosong. Namun dia mengerti, dan harus paham kalau kaisar tidak lah hanya miliknya sendiri.

Di paviliun istana sakura
Diao chan memetik kecapinya dan sembari berpikir didalam hati.
Berteman dengan kakak phan? Apakah kalau boleh memilih aku ingin bukan berteman. Ada sedikit hatiku masih ada di dirinya. Sampai sekarang aku bingung cinta atau tidak aku pada kaisar? Diao chan menghentikan petikan kecapinya
" gui fei, huang gui fei datang" kata nana
Diao chan berdiri menyambut huang gui fei.
" salam huang gui fei" kata diao chan
" dihadappan kakak saat berdua. Tidak perlu sopan santun adik" kata huang gui fei
" baiklah kakak, anda membutuhkan sesuatu?" Tanya diao chan
" kakak hanya datang memberikan obat ramuan ini untuk kamu adik. Gui ren lain sudah kakak berikan juga kemaren" kata huang gui fei
" obat apa ini kak?" Tanya diao chan pura-pura tidak tau. Satu hal yang huang gui fei tidak tau adalah penciuman diao chan tajam. Dalam sekali mencium dia sudah tau isi dari ramuan itu. Ramuan penggugur kandungan.
" obat supaya kamu cepat mendapat keturunnan adik" kata huang gui fei tersenyum licik
" terimakasih kakak" diao chan menerima obat ramuan itu menyuruh nana memegang dan dengan sekali tatap pelayan setianya membawa ramuan itu menukar dengan ramuan penyehat kandungan yang baru akan diminum diao chan pagi ini. Diam-diam menukarnya tanpa kelihattan huang gui fei. Cangkir disetiap istana selir sama. Jadi tidak akan dicurigai kalau ditukar.
" gui fei, sudah dingin silahkan diminum" kata nana
Diao chan meminumnya. " apa yang membawa kakak kesini?" Kata diao chan
" hanya ingin berterima kasih secara pribadi padamu. Karena sudah menolong putriku" kata huang gui fei
Berterima kasih dengan cara membuat aku dan gui ren lain tidak memiliki anak dari kaisar? Itu egois dan jahat. Dasar perempuan licik kata diao vhan dalam hati.
" kalau hanya berterima kasih, saya rasa tidak perlu kakak. Kaisar sudah mewakilinya" kata diao chan.
Berbincang sebentar dan memakan sedikit jajannan bersama huang gui fei sudah cukup membuat diao chan untuk mengerti semua sikap wanita ini.

Malam ini diao chan melihat kaisar datang ke istananya. Diao chan melayani kaisar dengan baik seperti malam biasanya.
" yang mulia, apakah aku boleh meminta sesuatu?" Tanya diao chan
"Boleh, kamu ingin apa diao er?" Kata kaisar
" aku ingin kuda kaisar" kata diao chan
" kuda arab yang diberikan oleh seorang sultan itu akan jadi milikmu" kata kaisar
" tapi aku rasa aku hamil yang mulia" kata diao chan
" kalau begitu aku menyimpan titahku. Aku tidak ingin mencelakai anakku dalam kandungan mu" kata kaisar
" tapi bolehkah merahasiakan kehamillanku yang mulia?" Kata diao chan
" tapi kenapa?siapa yang akan merawat kandunganmu?" Tanya kaisar
" aku akan merawat kandunganku sendiri yang mulia" kata diao chan
Kaisar menyentuh perut telanjang diao chan yang masih belum kelihattan membuncit. Mencium nya dan mengelus sayang.
" jaga anak ini dengan baik istriku" kata kaisar
" iya suamiku" kata diao chan meneteskan air mata senang mendengar kaisar memanggilnya istriku.
" nah, kamu minta kuda jangan-jangan keinginnan bayi yah. Kamu ngidam?" Tanya kaisar
" aku bukan hanya ingin kuda yang mulia. Aku masih ingin makan jajannan phin tang hu lu ( permen merah bulat-bulat seperti sate). Aku ingin keluar istana yang mulia" kata diao chan
" lebih baik dirimu diam saja dalam istana. Biarkan bunda masuk istana. Sudah sebulan kedua orang tua dan adikmu tidak bertemu denganmu" kata kaisar
" terima kasih yang mulia " kata diao chan.
Malam itu kaisar memeluk diao chan dan tertidur lelap

My lovely concubine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang