Part 15

11.7K 547 10
                                    

Istana Mawar

Huang Gui Fei memanggil Lin Lin, "Lin Lin kamu yakin kemarin yang kita minumkan itu obat penggugur kandungan?"

"Benar Yang Mulia, para Gui Ren sudah di cek tabib tidak bisa hamil lagi."

"Bagus... Hahaha bagus...bagaimana dengan Lie Gui Fei?" kata Huang Gui Fei tertawa licik.

"Kata tabib juga sudah mandul seperti selir dan Gui Ren lainnya," lanjut Lin Lin menjelaskan.

"Kamu harus tetap menjaga rahasia ini dan simpan semua bukti itu." Huang Gui Ren tak segan-segan mengancam pelayan kesayangannya itu.

"Katanya Lie Gui Fei mau ikut pergi berburu dengan baginda hari ini Yang Mulia."

"Dasar wanita licik! Dia pikir dia bisa memonopoli Kaisar? Lin Lin ikuti dia di tempat perburuan kalau ada kesempatan buatlah dia celaka ,aku tidak percaya seketat apapun penjagaan masa tidak ada celah sama sekali?"

"Baik, saya akan meminta bantuan kepada pembunuh bayaran yang biasa kita pinta. Mereka pasti mau dan tau apa yang harus mereka lakukan."

"Ah...soal mereka, aku jadi ingat dulu bagaimana kita membunuh Selir Wang hihihihi... Aku senang sekali saat dia mati, setiap saat dia selalu memonopoli Kaisar. Sekarang malah ada Lie Diao Chan yang memonopoli Kaisar. Dia pikir dirinya itu siapa?" tatapan penuh bencipun melingkupi muka Huang Gui Fei. Setiap mengingat Lie Gui Ren pasti selalu membuat hati Huang Gui Ren menjadi kesal.

"Hamba mohon diri pergi ke tempat para pembunuh bayaran itu Yang Mulia," kata Lin Lin sambil undur diri.

"Baiklah, pergilah kesana dan ambilah emas 3 batang sebagai uang muka, kalau berhasil membunuhnya aku berikan 7 batang emas lagi," kata Huang Gui Fei seraya menyerahkan batang emas tersebut. Lin Lin pun memohon diri dan langsung pergi ke luar istana. Kemudian tak lama sampailah ia di sebuah rumah yang sederhana pada malam harinya dan mengetuk pintu rumah itu.

Begitu pintu dibukakan, langsung saja Lin Lin menghampiri Tuan Yun, si pembunuh bayaran yang biasa di pakai oleh Huang Gui Fei. "Tuan Yun, Yang Mulia Huang Gui Fei mau anda membunuh seseorang yang bernama Lie Gui Fei." Lalu Lin Lin mengeluarkan 3 batang emas itu dari sakunya, "ini adalah imbalan sebagai uang mukanya. Kalau anda berhasil akan diberikan 7 batang emas lagi."

"Baiklah, katakan pada Huang Gui Fei bahwa saya akan berusaha memenuhi keinginannya," balas Tuan Yun sambil mengambil emasnya dari tangan Lin Lin kemudian Lin Lin pun pergi dari sana secepatnya dan kembali ke istana agar tidak dicurigai.

Tiba-tiba seseorang bernama Xiao Liao menghampiri Tuan Yun.  "Tuan Yun yang dimaksud mereka itu Lie Diao Chan. Kita ada utang budi padanya tuan," kata Xiao Liao mengingatkan dan Xiao Liao merupakan tangan kanan Tuan Yun.

"Ah, Aku hanya ingin bertemu dengannya sekali lagi," jawabnya sambil tersenyum kecil.

Flashback on

"Saya mohon nona, sembunyikan saya. Saya sedang diburu," kata Tuan Yun yang pada saat itu sedang dalam keadaan terluka serius.

"Baiklah, sembunyilah di belakang kain itu," Diao Chan segera mengambil kain dan menyembunyikan orang yang tidak dia kenal itu tanpa ragu-ragu. Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu dan saat Diao Chan membuka pintu dan melihat banyak orang garang dengan otot tegap. "Nona, apa anda ada lihat orang yang terluka masuk kesini?" tanya seseorang yang bernama Tuan Kun itu yang diikuti tangan kanan bawahannya .

"Tidak ada tuan, kalau ada pastilah aku sudah menjerit. Aku ini masih anak gadis mana saya boleh menyelundupkan lelaki. Kalau anda tidak menyingkir saya bisa menjerit tuan karena anda akan merusak nama baik saya," jawab Diao Chan dengan polos.

My lovely concubine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang