Part 8

13.2K 578 3
                                    

" kasim cu, biarkan lie gui fei tidur agak lama. Setelah dia bangun perintahkan kasim chui menyiapkan air hangat dan makanan bergizi. Jangan lupa mintakan obat dibagian pengobattan istana untuk lie gui fei minum. Supaya badannya tidak lemas. Sekalian obat penguat untuknya kasim cu" kata kaisar sambil diam membiarkan para pelayan memakaikan pakaian kebesarrannya untuk masuk kedalam rapat dengan para pejabat juga mentrinya.
" baik yang mulia, akan saya pesan kepada kasim chui" kata kasim cu menahan senyumnya. Sudah lama dia tidak melihat kaisar begitu bahagia dan semangat seperti ini.
Diao chan masih tertidur diatas ranjang lemas karena pergulattan dengan kaisar dari malam sampai subuh ini. Dengan tidur telungkup dan selimut menyelimuttinya sampai bahunya.
Kaisar pergi ke ruangan utama untuk rapat meninggalkan istana sakura.

Istana sakura
" emmm" diao chan sadar dari tidurnya merasakan matahari bersinar.
" putri, ayo bangunn ups... Gui fei.. Ayo bangun dong... Liat matahari sudah terbit hampir ditengah ini..." Kata nana
Diao chan bangun dan duduk. Menyadari tubuhnya masih telanjang dia menutupnya dengan selimut.
" sudah waktu apa sekarang nana?" Tanya diao chan
" kalo dilihat dari matahari. Sudah siang gui fei. Ayo mandi dulu." Nana menarik dan membawanya kearah bak mandi. Diao chan masuk kedalam bak dan meringis karena merasa perih. Nana yang melihat hal itu manahan senyum.
" putri silahkan minum obat ini sambil berrendam" kata nana
Bilang obat baru ingat. Diao chan langsung menatap nana.
" kemaren kamu minumkan aku apa nana ?!" Kata diao chan geram
" maafkan saya putri...ini perintah ayahhanda dan ibunda anda" sambil berlutut dan tertunduk.
" dan ini obat penguat bercampur penyehat?" Kata diao chan sambil mencium baunya.
" kalo yang ini perintah kaisar putri. Ups lie gui fei" kata nana yang masih berlum terbiasa dengan panggillan itu pada majikan kesayangannya.
" baiklah, sini aku minum" kata diao chan memikirkan keluarganya seumpama dia tidak menurutti kemauan kaisar. Namun malam ini mungkin kaisar akan pergi ke gui ren lainnya.
" malam ini kaisar akan bermalam dimana?" Tanya diao chan pada kasim chui
" belum tau gui fei" kata kasim chui

Di ruang kerja kaisar
Kaisar telah menyelesaikan rapatnya dengan beberapa mentri dan pejabat. Kaisar masik sibuk membuka beberapa berkas. Namun hari sudah beranjak sore.
" yang mulia, malam ini anda akan bermalam dimana?" Kasim cu bertanya
" lie gui fei" kata kaisar
" tapi yang mulia masih banyak gui ren yang masuk saat anda memberikan jabattan. Tapi anda belum bermalam disana" kata kasim cu resah
Karena sudah menjadi peraturan istana pada masa itu. Kaisar harus menggilir setiap istrinya. Supaya menghasilkan banyak keturunan. Namun kaisar xi barusan memiliki seorang putri. Sedangkan selir dan permaisuri lainnya yang sudah lama melayaninya belum memberikan keturunnan.
" ya sudah, hari ini di lim gui ren saja. Tapi malamnya aku akan tidur di istana sakura" kata kaisar masih sibuk membuka dan menutup berkas laporan para pejabat
" baik yang mulia" kata kasim cu

Istana sakura
" gui fei, ibu suri mengadakan jamuan sore ini. Beliau mengundang semua selir untuk hadir." Kata kasim chui
" nana, sejak kita masuk istana kita belum memberi salam kepada permaisuri, ibu suri dan huang gui fei yah?" Kata diao chan
" benar gui fei, kalau gitu kita kesana aja. Ada bawa perhiasan konde rambut untuk masing-masing mereka kan gui fei?"Kata nana.
" iya, konde yang waktu itu kita buat dari giok yang aku rancang sendiri kan nana?" Kata diao chan
" bentar saya dan dayang lain siapkan. Terus kita berangkat kesana yah putri" kata nana.
Setelah mempersiapkan segalanya. Diao chan, nana, para pelayan wanita berserta kasim chui menuju istana ibu suri.
Istana ibu suri diberi nama istana phoenix.

Istana phoenix kediaman ibunda kaisar
Banyak dayang dan kasim berlalu lalang kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan para majikannya. Semua selir sudah hadir. Para gui ren, gui fei dan huang gui fei juga hadir semua. Diao chan memasuki istana tersebut dengan perasaan risih. Seumur hidupnya dia selalu hidup sederhana. Apa pun dia lakukan selalu menghemat pengeluarran. Dia memakai perhiasan yang ala kadar saja jika dibandingkan dengan selir lainnya atau gui ren lainnya. Namanya aja lie diao chan jadi cuek adalah nama depannya. Walaupun dia dilihat sebelah mata. Diao chan masuk dan memberi salam kepada ibu suri dan permaisuri xi yang tetap hadir walau masih batuk-batuk.
" oh ini yang namanya lie diao chan. Ini acara jamuan lo. Kok pakai pakaian yang simple begitu. Apakah kaisar tidak memberikan kamu pakaian? Kemaren malam sudah melayani kaisar masa sih gak dikasi pakaian yang layak" sambil tersenyum mengejek kata chu xiang ( selir kesayangan kaisar xi yang telah melahirkan seorang putri untuk kaisar. Gelarnya dinaikkan jadi huang gui fei)
" maafkan saya huang gui fei. Saya lebih leluasa dengan pakaian seperti ini. Kalau harus memakai banyak perhiasan saya takut nanti tidak sanggup jalan karena perhiasan berat itu" kata diao chan sambil memberikan pandangan mengejek melihat huang gui fei dari atas sampai kebawah. Karena saat itu huang gui fei memakai perhiasan yang banyak dari kalung, gelang sampai perhiasan rambutnya.
Jamuan yang diadakan di istana ibu suri memang diperuntukkan supaya semua istri kaisar menjalin hubungan silaturahmi yang baik. Namun biasanya bukan ajang silaturahmi tetapi ajang memamerkan semua kekayaan yang mereka punya. Kekayaan para istri kaisar diberikan kepada mereka setiap mereka melayani kaisar dan kaisar puas. Jika kaisar puas jadi mendapat perhiasan, kain, pakaian dan beberapa barang berharga lainnya.
" adik chu, diao chan masih baru di istana jangan lah mempersulit dia uhuk.... Uhuk.."kata permaisuri xi .
" baik permaisuri, putri kesini sama bunda nak" kata huang gui fei pada anaknya. Huang gui fei dengan bangga dan sombong memeluk anaknya.
Diao chan tidak perduli dengan sekitarnya. Dia berjalan menuju paviliun dan duduk bersama selir, guiren, huang gui fei, ibu suri dan permaisuri xi.
" baik lah karena semua sudah berkumpul. Kita mulai saja acaranya" katanibu suri tersenyum lembut
Di sepanjang sejarah ibu suri zhu mei adalah ibu suri tercerdas. Ibusuri zhu mei adalah ibu kandung kaisar xi. Wlau sidah berumur 58 tahun ibu suri masih kuat mengurus istana belakang. Namun tentu saja kata orang diatas langit masih ada langit. Demikian juga, walau ibu suri cerdas tetap saja masi lebih cerdas huang gui fei.
Acara dimulai dari menyanyi, menari, dan bermusik. Semua istri kaisar menikmatinya. Hanya satu orang yang tidak menikmattinya. Diao chan bosan dengan acara yang begini. Maka dia dengan menahan kuap nya tetap berpura-pura menikmattinya. Setelah acara selesai diao can berdiri dan menghadap ibu suri.
" yang mulia ibu suri, saya lie diao chan ingin memberikan sedikit maksud hati saya kepada anda, permaisuri, para kakak dan para adik" kata lie diao chan dengan menekuk kakinya ( para kakak danpara adik adalah sebuttan untuk istri kaisar yang sudah lama melayani kaisar disbut kakak dan istri kaisar yang belum atau baru melayani kaisar)
" coba ibunda lihat lie gui fei. Apa yang kamu berikan pada ibunda" kata ibu suri tersenyum lembut
Diao chan melirik nana. Nana mengeluarkan 3 buah kotak dan sisanya beberapa konde giok yang berbentuk bunga ditaruh di nampan dibagikan kepada para selir dan gui ren. Ketiga kotak itu diberikan nana pada ibusuri, permaisuri dan huang gui fei. Milik ibu suri konde berbentuk awan dengan tergantung daun, milik permaisuri konde berbentuk bulat ada permata merah , dan milik huang gui fei berbentuk bulat namun memiliki permata biru kecil.
" indah sekali konde ini yah permaisuri. Bunda tidak pernah melihat konde seperti ini" kata ibu suri
" betul bunda uhuk.. Bagus sekali. Kalau tau siapa pembuat nya aku ingin memesan lagi" kata permaisuri sambil menyentuh permukaan konde yang halus.
" coba beri tau kakak. Siapa yang buat ini? Kakak juga sependapat dengan bunda dan permaisuri. Permukaan kondenya halus sekali" kata huang gui fei.
Diao chan mukanya merah " itu saya dan pelayan saya yang buat. Saya menggambar bentuknya dan membarenggi pelayanku membuat ini" kata diao chan senyum malu
Semua istri kaisar yang mendengar dan kagum. Saat mereka membahas dan berbicara. Kaisar masuk ke dalam istana phoenix.
" kaisar tiba" kata kasim cu
Semua istri kaisar memberi hormat pada kaisar. Saat kaisar datang dan memberi salam pada ibundanya.
" bunda, apa yang diributkan ini?" Tanya kaisar
" ini lo ananda, lihat konde ini. Ini buattan lie gui fei lo. Tadi dia memberikan kepada semua selir, permaisuri dan huang gui fei" kata ibu suri menyodorkan pada kaisar.
" ini pasti mahal sekali, kalau dijual mungkin menghasilkan yang bunda. Ananda tidak percaya kalau ini hasil buattan dari seorang lie diao chan" kata kaisar memperhatikan konde dan mengelus permukaannya.
Lie diao chan diam dan merasa tidak nyaman. Lie diao chan hendak duduk dikursinya.
" lie gui fei, kapan-kapan ajarkan saya buat konde ini yah" kata kaisar penuh kaisar dengan tatappan lembut.
Huang gui fei yang melihat perhatian kaisar yang lebih kepada diao chan dia langsung mencari perhatian kaisar.
" yang mulia, malam ini anda akan bermalam dimana?" Kata huang gui fei dengan manja dan duduk disebelah kaisar yang seharusnya di dudukki permaisuri.
" ibunda rasa hal seperti itu tidak perlu memberi tahu huang gui fei" kata ibu suri
" benar huang gui fei itu hak kaisar. Kita sebagai istri hanya melayani saja " kata permaisuri
" biarkan saja bunda, sudah malam juga. Kapan acaranya selesai? Ananda senang melihat semua istri bisa akur" kata kaisar
" udah selesai sedari tadi ananda. Cuma ini mau melepas lentera teratai di air saja" kata ibu suri.
Semua selir antusias berdiri dan menuju ke pelairan itu. Mereka semua berrebuttan menaruh teratainya. Kaisar melihat semua istrinya yang sangat antusias, sampai matanya menatap satu sosok yaitu lie diao chan. Kaisar melihatnya menaruh lentera teratai dan berdiri langsung memberikan kesempattan pada selir lainnya.
" gui fei, anda bosan?" Tanya nana
" ya iyalah, bosan banget.... Nana. Kegiattan kayak cewek gini. Bosennin nana... Mending kita main tangkap kunang-kunang atau ambil buah di atas pohon" kata diao chan berbisik takut yang lain mendengar.
Nana yang mendengar kata majikannya tersenyum kecil. Nana paling tau kalau diao chan cepat bosan dengan kegiattan cewek. Tapi tidak akan bosan dengan kegiattan cowok. Tanpa disadari diao chan, kaisar terus menatapnya.

My lovely concubine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang