Part 11

12K 575 13
                                    

Istana sakura
" apaannya yang hatiku milikmu. Semua laki-laki sama saja. Walau bilang hati milikmu ternyata yah tetap aja banyak istrinya" kata diao chan berbisik sambil mengadon adaonnan kue yang tinggal dikukus.
" kenapa gui fei? Anda sedang bicara sama siapa? Sama adonan kue ini?" Tunjuk nana nyengir.
" yah gak lah nana... Memang adonan bisa ngomong? Kalau bisa dia udah menjerit" kata diao chan sambil memukul adonan keras-keras meluapkan rasa kesalnya.
" daripada adonannya rusak, sini nana saja yang kerjain. Anda mandi dulu dan tunggu jajannya jadi yah gui fei" kata nana menggeser diao chan dengan senggolan pelan.
" ya sudah, takut banget sih adonannya rusak" kata diao chan cemberut dan menyingkir.
Diao chan melepas kain kotor yang dipakai supaya tidak mengotori pakaiannya. Dia langsung pergi ke bak mandi air hangat.
Pasti saat ini kaisar sedang melakukannya dengan can gui ren. Sesak nya hati ini. Tapi kenapa? Aku tidak boleh mencintai kaisar. Aku harus tetap pada pendirian aku. Cintaku hanya milik kakak phan. Kata diao chan sambil menggosok tubuhnya yang penuh dengan kotorran tepung.

Diao chan mandi dan menyelesaikan makan malamnya. Diao chan tidak bisa tidur karena memikirkan kaisar. Entah sejak kapan hatinya sudah mulai dipenuhi kaisar.
" nana, keluarkan seruling ku" kata diao chan
Nana menuju tempat penyimpanan. Mengeluarkan peti berukurran persegi panjang. Membuka peti itu dan mengeluarkan sebuah seruling giok berwarna hijau. Diao chan berjalan duduk didepan pintu kamarnya duduk di undakan tangga dan meniup serulingnya. Meniupkan sebuah musik yang membuat orang yang mendengarkan bisa galau.

" suara seruling dari mana?" Kata kaisar
" dari tempat lie gui fei yang mulia" jawab kasim cu
" sungguh musik yang menggambarkan pemain musiknya sedang galau" kata kaisar tersenyum
" mungkin yang mulia lie gui fei sudah mulai merasakan sesuatu dengan anda yang mulia" kata kasim cu
" mudah-mudahan begitu. Untung saja hari ini bisa cepat terselesaikan. Tapi tumben, lie gui fei sampai waktu ke 10 seperti ini masih belum tidur. Biasanya pada waktu ke delapan dia sudah tidur tak sadarkan diri seperti pingsan" kata kaisar
" hamba kurang tahu yang mulia. Mungkin yang mulia lie gui fei sedang galau" kata kasim cu
" galau, ada baiknya dia galau. Itu menandakan dia mulai merasakan cinta dan cemburu" kata kaisar
Kaisar dan kasim cu memasuki kediaman istana sakura. Kaisar melihat lie diao chan duduk di undakan tanpa memakai mantel.
" nana, kenapa kamu membiarkan majikanmu diluar tanpa mantel di malam yang dingin ini?" Kata kaisar
" maafkan hamba yang mulia, lie gui fei biasa di kediaman jendral sering melakukan hal seperti ini. Maafkan hamba yang mulia" kata nana
" salam yang mulia, benar kata nana. Mohon jangan salahkan dia yang mulia" kata diao chan
Kaisar mendekati diao chan. Namun diao chan mencium ada bau wanita lain dan mengernyit tidak suka.
" ups lie gui fei. Saya mandi dulu aja yah" kata kaisar yang sadar. Kaisar tau diao chan penciumannya sangat tajam karena dilatih tabib sakti untuk mengenal setiap obat dari membaui tanaman tersebut.
" kasim chui cepat siapkan bak mandi buat kaisar" kata diao chan.
Semua pelayan sibuk menyiapkan bak mandi buat kaisar padahal hari sudah larut malam.
" yang mulia, perlu hamba untuk menggosok badan anda?" Tanya diao chan
" tidak usah. Kamu tunggu saya saja" kata kaisar
Setelah mandi menyegarkan tubuhnya. Kaisar memasuki kamar diao chan dan naik keatas ranjang. Diao chan yang tau, langsung pura-pura tidur. Kaisar tau diao chan pura-pura tidur dan ingin sedikit menjahilinya. Kaisar menyentuh wajah diao chan. Mengelusnya dan menciumnya. Kaisar mulai mencium dahi, kedua mata dan bibirnya. Pertama dengan pelan, namun semakin dicium semakin menimbulkan hasratnya. Diao chan mendesah dan membuka matanya menatap kaisar.
" panggil aku ying long, diao er. Saat dikamar tidur. Tidak seorang pun aku izinkan memanggil nama kecilku selain ibunda dan kamu. Permaisuri pun tidak tau nama kecilku" kata kaisar terus mencium dan membuka semua pakaian diao chan. Diao chan mengerang kegelian saat kaisar mencium rahang dan lehernya. Semakin lama, semakin dalam percintaannya. Akhirnya kaisar membuka lebar kedua kaki dan menghujam masuk berkali-kali, sampai mencapai puncak dan inilah pertama kali diao chan memanggil nama kecil kaisar saat dia mencapai puncak.
Setelah pergulattan itu kaisar memeluk diao chan yang terlelap dan berbisik.
" setiap melihatmu membuatku semakin mencintai dan terus-terusan ingin memilikimu cintaku" mengecup dahi diao chan dan memeluknya dalam tidur.

My lovely concubine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang