Quality Time

28.9K 536 8
                                    

Scarllet's POV

Aku dan Luke melepas kepergian Mom dan Dad di pintu. Setelah mobil mereka tidak terlihat lagi Luke menarikku masuk ke dalam.

"Sorry!" bisiknya.

Setelah sekian lama aku mendengar lagi bisikan Luke di telingaku. Dan membuatku ingin memeluknya. Tak terasa aku meneteskan air mataku.

"Don't cry my little peanut." ujarnya sambil memelukku.

Aku merindukan pelukan Luke yang selalu membuatku tidak bisa berkata-kata. Aku masih menyayanginya. Dan aku belum bisa melupakannya.

Brakkk

Aku mendorong Luke hingga jatuh ke pintu. Aku hanya tidak kuat terlalu lama di pelukannya.

"Jangan memelukku seperti itu lagi Luke. Kau membuatku semakin tidak bisa melupakanmu."

Luke berusaha bangkit kemudian menarik piyamaku sehingga jaraknya kembali dekat denganku. Mata birunya menatap irisku dengan tajam.

"Walaupun kita tidak bisa lagi menyayangi sebagai kekasih. Setidaknya kita masih bisa saling menyayangi sebagai saudara."

Aku mengekekeh diriku. Aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi mendengar perkataan Luke itu membuat pipiku menjadi kemerahan.

"So little peanut, wanna have fun with me?"

Aku tersenyum sambil menangguk pelan. Luke akan mengajakku pergi bersama. Aku berharap tidak ada temannya yang mengetahui keberadaan kita berdua.

Cepat-cepat aku mandi dan mengoleskan lipthin ke bibirku agar terlihat lebih fresh saat pergi bersama mantan uhm.. ralat, kakak tiriku.


.
.
.
.
Heyooo!!
Thanks for vote and comments
Tunggu next chapter yaaaa
Iloveyou

Silvermist(*^^)v

Hold Me Down ↗ l.r.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang