Luke's POV
Jujur saja hari ini aku tidak ada kelas. Namun aku terlalu kesal pada Scarllet yang tidak mau membuatkanku sarapan. Aku tahu aku memang sensitif. Lebih sensitif dari Scarllet.
Aku putuskan untuk mencari sarapanku sendiri. Jadi tadi aku pergi ke rumah Calum untuk mendapatkan sarapan. Mamanya Calum sangat pandai memasak. Masakannya sangat lezat. Di tambah makan bersama Mali kakaknya dengan segala keseksiamnya membuatku semakin bersemangat makan.
Setelah itu Ashton mengajak latihan untuk persiapan konser dan tour 5SOS musim panas nanti. Latihan berjalan lancar dan sampai lupa waktu.
Sore harinya aku putuskan untuk pulang dan berharap Scarllet sudah ada di rumah. Dia juga tidak memintaku untuk menjemputnya. Jadi pasti dia sudah pulang.
Sampai di rumah betapa kesalnya hatiku melihat rumah masih sepi. Dan sepertinya dia masih pergi bersama temannya. Diana mungkin.
Aku merebahkan badanku di kamarku yang bernuansa gelap. Ya kamar ini belum ku tata ulang pewarnaanya. Karena bagiku hanya membuang-buang waktu saja.
Aku mengirimkan gambar selfieku dengan wajah melas pada Scarllet dengan caption "Where are you? Without you Im a lost boy."
Scarllet tidak membalasnya. Bahkan tidak membukanya. Maka aku mengirim pesan lagi.
"Hurry up! Come back! I miss you!"
Dia masih tidak membalas pesanku. Dan juga tidak membacanya. Hatiku menjadi semakin cemas dia sibuk dengan temannya. Maka aku putuskan untuk mengirim pesan yang membuatnya panik.
"Scarllet please go home now! Im bleeding! I need your cure hurry Scar. Im dying!"
Tapi dia tidak membukanya lagi. Aku pun menyerah dan menuruni tangga dengan membawa selularku. Tanganku menggenggam selularku dengan putus asa.
Ketika aku turun tepat saat Scarllet membuka pintu. Wajahnya terlihat amat sangat bahagia. Dan dia tidak memegang selularnya.
"Darimana saja, tuan putri?" tanyaku dapat terbilang sarkas karena aku cukup kesal dengannya.
"Sekolahlah. Memang kenapa? Ada sesuatu yang salah?" balasnya sambil tersenyum-senyum seperti tidak menyadari kekesalanku.
"Kau tidal membaca pesanku."
"Hah pesan?" dia cepat-cepat membuka selularnya dan terkejut. "Kau terluka mana? Mana Luke?"
Scarllet bertindak sok peduli padaku.
"Tidak hanya bergurau!"
"Hahaha aku tahu kau mengerjaiku namun gagal." balasnya ringan.
"Dengan siapa kau pergi?"
"Neels."
"Siapa Neels?"
"Tetangga baru kita. Kau belum mengenalnya? Dia pria yang baik FYI!"
Aku tidak suka bila ada gadis yang mengatakan ada yang lebih baik dariku. Terutama Scarllet yang mengatakannya.
"Kemana kalian pergi?"
"Hanya makan dan bertukar pikiran di sekolah. Sudalah aku lelah."
Scarllet berjalan melewatiku untuk menaiki tangga. Tanganku memegang lengan Scarllet dengan kuat.
"Jauhi dia!"
Aku mengatakan ini bukan karena aku cemburu. Hanya saja aku tidak suka ada pria lain yang dekat dengan Scarllet. Namun gadis berambut pirang ini malah menghempaskan tanganku dan terkekeh. Dia bersenandung sambil menaiki tangga. Dasar gadis aneh!
.
.
.
.
.
Wohoooo
Ahkirnya update full Luke POV
Tetep vote yaaa
Jangan lupa kasih kritik dan saran
LoveyouSilvermist(*^^)v
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Down ↗ l.r.h
Fanfiction"When your ex became your brother" What will you do? Warning :mature, 18+ dettected