Scarllet's POV
Aku terkejut mendengar Luke berkata demikian. Namun aku berusaha menutupinya dengan terkekeh dan naik ke kamarku. Hari ini aku baru saja berjalan-jalan dengan Neels namun aku mengaku hanya di sekolah.
Aku menutupi pintu kamarku perlahan dan mulai mengisak. Air mata jatuh di pipiku. Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Apa yang Luke katakan tadi membuat jantungku berdebar dan aku mulai suka lagi dengan Luke. Aku memutuskan untuk tidur dan melupakan semua kejadian ini. Malam ini Mom dan Dad pulang ke rumah.
***
Aku menuruni tangga dan siap berangkat sekolah. Terdengar dapur dan ruang makan sudah mulai riuh. Aku mempercepat langkahku karena tidak sabar bertemu Mom dan Dad.
"Mom? Dad!"
"Hey sweetie, bagaimana keadaanmu? Luke melukaimu?" tanya Dad.
"Tentu tidak, Dad. Aku membuatnya senang." nada bicara Luke berubah pagi ini.
Aku membalasnya dengan tertawa. Terlihat Luke menatapku lurus dengan mata birunya. Sebiru kemeja yang dia kenakan saat ini. Dia masih saja terlihat memukau batinku.
Aku segera menghabiskan sarapanku dan meninggalkan meja makan dengan kaos hot pinkku.
"Honey!" Mom memanggilku, aku melihat ke rokku. Jangan-jangan rokku terlalu pendek di mata Mom. Padahal aku hanya menggunakan rok 8cm di atas lututku.
"Y-yes Mom?"
"Kau tidak pergi bersama Luke?"
"Oh." aku menarik nafasku lega. "Tidak Mom aku bersama temanku."
"Baiklah honey. Tapi dalam sebulan hingga dua bulan kedepan Mom dan Dad akan pergi ke Canada untuk bisnis."
Aku menghampiri Mom tidak percaya dengan keputusan ini. Baru sehari mereka meninggalkanku dengan Luke saja dia sudah berhasil menjamah seluruh tubuhku. Bagaimana bila dua bulan mereka pergi. Bisa-bisa aku hamil anak Luke.
"Seriously Mom? Dad katakan kau bergurau!"
"Tenanglah Scarllet." Luke angkat bicara dan ikut berdiri. "Aku akan menjagamu, kita akan bersenang-senang lagi."
Luke memberikan senyum miring dengan tatapan mesumnya padamu dan mendorongku keluar dari rumah. Aku paling tidak suka dengan tatapan itu.
"Luke, aku tidak mau tau aku tidak akan membiarkan kau menyentuh tubuhku apa lagi mengeksploritasinya!" ujarku ketus dengan mendorong dada bidan Luke dengan telunjukku.
Luke tersenyum miring. Sepertinya dia sudah merencanakan sesuatu. Kepalanya mulai mendekatiku dan bibirnya mulai mendekati milikku.
Tinnnnn....
Suara klakson mobil. Itu mobil Neels yang akan membawaku ke sekolah hari ini. Huh untuk dia segera datang. Kalau tidak Luke berhasil menjamah bibirku.
"Luke aku pergi dulu."
"Tunggu." Luke mematikan gerakkanku dengan memegang erat tanganku. "Jangan bilang kau pergi dengan Neels."
"Loh jadi kau kenal? Okelah Luke sampai jumpa."
Aku melepaskan tanganku dari genggaman tangan Luke dan berlari pada Neels. Betapa senangnya malaikatku sudah datang menghampiriku.
"Scarllet, how's life? C'mon."
.
.
.
.
.
.
.
Haaaayyhhh
Akhirnya selesai lagi satu chapter
Tetep butuh vote dan sarannya nihh
Tunggu chapter selanjutnya yaaaSilvermist ( ̄ー+ ̄)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Down ↗ l.r.h
Fanfiction"When your ex became your brother" What will you do? Warning :mature, 18+ dettected