lima

8K 578 39
                                    

Cerita dibuat pada tahun 2016, lalu saya unpublished dan sekarang saya re publish tahun 2020.

Mohon maaf jika terdapat penulisan kata yang salah, mohon beritahu saya secara baik-baik:)

Terima kasih.

***

"Pagi buu" ujar lucy ceria saat menghampiri ibunya yang ada dimeja makan.

"Pagi lucy" sapa balik ratna sambil menyodorkan sepiring nasi goreng kepada lucy.

"Ah.. nasi goreng ibu memang enak!" Ujar lucy semangat membuat ratna terkekeh.

"Bisa aja kamu. Oh iya, kamu mau kemana hari ini?" Tanya ratna sambil menyendokkan nasi goreng kemulutnya.

"Aku ingin ikut ibu jualan gorengan" jawab lucy santai membuat ratna tersedak.

"Apa?" Tanya ratna memastikan setelah meredakan batuknya.

"Aku ingin ikut ibu bekerja, apakah salah?" Tanya lucy polos.

Ratna menggelengkan kepalanya. "Tidak salah kok, tapi.."

"Sudahlah bu.. tidak ada tapi tapian. Pokoknya aku akan ikut ibu!" Tegas lucy membuat ratna mengangguk pasrah.

"Yasudah sekarang ayo kita berangkat" ajak ratna, lucy menganggukan kepalanya lalu meminum air putihnya.

"Ayo" seru lucy semangat. Ratna yang melihat itu pun tertawa.

"Kamu mau naik motor bareng bunda atau naik sepeda?" Tanya ratna saat sudah diluar rumah.

Lucy menunjuk kearah sepeda, "aku menaiki sepeda saja bu. Ibu naik motor aja. Siapa tau nanti aku akan berkeliling menggunakan sepeda" ujar lucy.

"Iyaudah, kita ketemuan di jalan depan aja ya" ujar ratna sedangkan lucy menganggukan kepalanya.

Setelah ratna pergi menggunakan motornya, lucy mengayuh sepeda dengan santai. Sesekali dia bertegur sapa dengan tetangga tetangga barunya. Mereka melihat lucy seperti tidak ada beban. Padahal dibalik senyumnya itu, dia menyimpan semua masalah itu sendiri.

David pov

Aku menghela nafas kasar. Aku hanya menatap datar kearah laptopku tanpa kusentuh sama sekali. Semenjak kemarin lucy bilang akan berhenti bekerja, kusangka itu hanya gertakan saja. Ternyata dia benar benar berhenti bekerja.

Aku memijat pelipisku sambil menundukan kepala. Sungguh pusing rasanya menghadapi semua masalahku ini. Sebenarnya bukan masalah, tapi aku bilangnya ini sebuah masalah.

Aku pun mengerutuki adat keluargaku itu. Masa semua orang harus menikah dibawah umur 20 tahun. Karena umurku 20 tahun dan aku belum mendapatkan pasangan, orang tuaku sibuk menjodohkan aku dengan kolega kolega bisnis mereka.

Tentu saja kolega kokega bisnis orang tuaku pada antri, karena siapa yang tidak tau keluarga wilson? Bukannya aku sombong, tapi keluarga wilson sangat dihormati dan dipandang. Sainganku di dunia bisnis hanya kekuarga smith saja.

Sebenarnya bukan hanya keluarga smith saja yang menjadi sainganku, masih banyak lagi perusahaan besar yang menjadi sainganku. Tapi saat ini hanya keluarga smith yang bisa mengancam perusahaanku.

Sebenarnya ada satu perusahaan lagi, tapi perusahaan itu tidak termasuk itungan menjadi sainganku. Bukan hanya tidak termasuk sainganku, tapi perusahaan itu adalah raja dari bisinis. Jadi perusahaan itu tidak temasuk kedalam kategori salah satu perusahaan terbesar didunia, tapi perusahaan itu masuk ke kategori raja bisnis. Kenapa aku bilang kalau itu raja bisnis, karena mau 4 perusahaan besar digabungkan menjadi satu pun tidak bisa mengalahkan kekuasaannya.

Best Mistake In MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang