Best Mistake In Marriage

sepuluh

Cerita dibuat pada tahun 2016, lalu saya unpublished dan sekarang saya re publish tahun 2020.

Mohon maaf jika terdapat penulisan kata yang salah, mohon beritahu saya secara baik-baik:)

Terima kasih.

***

"Lucy... cepatlah," teriak Ratna menggema diseluruh rumah itu.

"Sebentar Bu," tambah Lucy.

Lucy keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri ratna.

"Astaga Lucy, kamu sangat cantik," puji Ratna bersungguh sungguh.

Lucy tersenyum tipis, "Terima kasih. Ibu pun sangat cantik," puji Lucy balik.

Ratna mengenakan gaun berwarna biru yang panjang. Sedangkan Lucy menggunakan gaun berwarna hitam yang panjangnya selutut. Sangat simple tapi elegan.

"Lebih baik kita berangkat sekarang," ajak Ratna. Lucy menganggukan kepalanya.

Mereka berdua lalu menyetop taksi, setelah itu Lucy menyebutkan alamat tempat mansion keluarga David berada.

Sesampainya disana, Ratna menganga lebar saat melihat mansion keluarga David.

"Astaga Lucy, apakah ini benar benar rumah? Ini sangat besar sekali," decak Ratna kagum membuat Lucy tersenyum tipis.

"Bu jangan seperti itu," peringat Lucy membuat Ratna tersenyum malu.

"Ayo masuk," ajak Lucy seakan akan dia yang memiliki rumah itu. Ratna pun mengikuti langkah Lucy sambil tetap mrngagumi mansion tersebut.

Mereka berdua masuk kedalam mansion dengan langkah santai.

"Itu Lucy," teriak Rizky membuat mata semua tertuju kepada Lucy yang baru saja menginjakan kaki di ruang tamu mansion itu.

"Aaa Lucy!! Kau sangat cantik malam ini, " ujar Vita sambil memeluk Lucy semangat.

"Terima kasih Ma, tapi Mama lebih cantik," ujar Lucy tersenyum sopan.

Vita tersenyum dan menatap Ratna, "Saya Vita Mamanya David," ujar Vita mengulurkan tangannya.

"Saya Ratna," ujar Ratna singkat sambil membalas uluran tangan Vita yang menyerngitkan keningnya saat Ratna selesai menyebutkan namanya.

"Ibu saya," potong Lucy cepat saat mengetahui maksud vita.

"Oh Ibumu.. yasudah ayo kita makan," ajak Vita.

Saat sudah ditengah tengah keluarga David, Vita langsung bertepuk tangan untuk mendapatkan perhatiannya.

"Kenalkan, ini Lucy dan ini Ibunya Lucy yang bernama Ratna. Sebentar lagi mereka akan menjadi bagian dari keluarga kita. Jadi kita harus menerimanya dengan baik," ujar Vita membuat semua orang menganggukan kepalanya.

"Yasudah, lebih baik kita makan saja," ajak Nenek David. Mereka semua menganggukan kepalanya.

Selama makan, mereka semua hening. Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu. Sekitar 30 menit, mereka semua sudah selesai menyantap makan malamnya.

Lalu mereka semua pindah keruang tamu untuk sekedar berbicara mengenai pernikahan David dan Lucy.

"Oh iya, mbak Ratna ini tadi siapanya lucy?" Tanya Fiona penasaran.

"Saya Ibunya Lucy," ujar Ratna dengan sopan. Sementara Lucy hanya memasang muka datarnya.

"Ibu?" Tanya Fiona, Emily dan Fatur kompak.

"Iya.. saya Ibunya," jawab Ratna dengan senyumnya, sesungguhnya dia gugup.

"Aku dan Ibu memang tidak mirip, makanya banyak yang tidak mengira jika aku anaknya ibu," jelas Lucy sesantai itu.