Bagian 12

1.3K 143 7
                                    


Seminggu ini Kevin akan disibukkan dengan rapat-rapat OSIS. Karena acaranya akan dimulai tiga hari lagi. Garis bawahi kata 'tiga hari lagi' pastinya ia akan sibuk sekali. Kevin jadi sering sekali lupa untuk makan siang, ia juga jadi sering pulang malam. Sebegitunya sibuknya kah ia sehingga lupa untuk makan siang? Ya, tapi disamping itu ada Bella yang selalu mengingatkannya untuk makan siang. Dan disamping itu, juga ada Zella yang selalu mengajaknya untuk makan siang bersama.

From: Bella

Jangan lupa makan siang yah.

Kira-kira seperti itulah SMS dari Bella. Kevin benci disaat pesan itu selalu muncul di layar Handphone-nya. Ingin sekali ia memaki-maki Bella untuk tidak selalu meng-SMS nya. Tapi Kevin seorang laki-laki. Ia tak mungkin memaki-maki kepada seorang perempuan. Ia benci jika melihat laki-laki memarah-marahi perempuan. Baginya laki-laki tersebut adalah seorang ...... you know lah. Perempuan itu tidak suka dimarahi, perempuan lebih suka dinasihati dengan cara baik. Kalau perempuan tersebut tidak bisa dinasihati dengan cara baik, nasihati lah dengan cara tegas. Tapi jangan sampai melukai hatinya.

"Makan dulu yuk dikantin, masih ada waktu 20 menit lagi sebelum rapat," ajak Zella. Kevin hanya manggut-manggut. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Sekarang mereka sedang berada di bangku panjang yang berada di depan ruang OSIS sambil bermain handphone masing-masing. Kevin sangat tepat waktu. Karena jika telat 1 menit pun, ia akan dihukum. Peraturan itu dibuat supaya para anggota OSIS bisa disiplin waktu. Kevin sama sekali tidak pernah berniat untuk datang telat, karena ini adalah pengalaman pertamanya menjadi seorang anggota 'OSIS'.

Setelah lama mereka berjalan dikoridor menuju kantin, akhirnya mereka sampai di kantin. Mereka duduk di bangku kantin yang tersedia.

"Gue yang pesenin yah. Lo mau apa?" tanya Zella yang sudah meletakkan tas punggungnya di kursi.

"Sama-in aja kayak lo."

"Oke." Zella segera menuju ke penjual mie ayam yang ada di kantin.

"Mang, mie ayam sama es teh manis nya dua ya," pesan Zella kepada Mang Asep.

Setelah mie ayam nya sudah jadi, ia langsung membawa mie ayam dan es teh manisnya menggunakan nampan ke arah meja yang sudah mereka tempati tadi.

Zella memberikan satu mangkuk mie ayam dan satu gelas es teh manis di hadapan Kevin.

"Udah di bayar?" tanya Kevin.

"Belum hehe," Zella nyengir. "Yang pesen-in kan gue, jadi yang bayar elo hehe," lanjutnya sambil nyengir.

"Yee dasar." Kevin menjitak kepala Zella pelan.

•|~|•|~|•

Hari  yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa siswi SMA Pelita Abadi pun tiba. Oh, bukan siswa siswi SMA Pelita Abadi saja, tapi juga SMA-SMA yang diundang. SMA yang diundang diantaranya ada SMA Nusa Bakti, SMA Harapan Bangsa, Islamic High School, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dua minggu sebelum acara Pentas Seni berlangsung, SMA Pelita Abadi mengadakan pertandingan-pertandingan antar sekolah. Acara pembukaan di buka dengan penampilan dari eskul Cheerleader. Acara pembukaannya memang tidak meriah. Tapi acara penutupannya akan dibuat sangat meriah, bahkan sampai mengundang artis.

"Welcome to PAdi Cup," sapa sang ketua OSIS dari podium menggunakan mic. 'PAdi' adalah singkatan dari Pelita Abadi. Nama itu sengaja disingkat supaya lebih enak saja disebutnya. "Saya selaku ketua OSIS SMA Pelita Abadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi kalian untuk menghadiri acara di sekolah kami," ucap ketua OSIS lagi.

AlmondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang