Bagian 17

1.2K 109 7
                                    


"Oh, ini mah si Revan."

"Oh namanya Revan," Zella manggut-manggut sendiri.

"Emang kenapa sama si Revan?" Kevin menyadari untuk apa Zella menanyakan tentang Revan.

"Nggak pa-pa sih," Zella menyengir. "Kok dia ada disini, Vin?" tanyanya kemudian.

"Nggak tau deh, mungkin kampung dia disini atau mau liburan aja kali," ucap Kevin asal.

"Ohh," Zella manggut-manggut, "okey."

Hening dalam beberapa menit. Keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Kevin yang melihat-lihat hasil jepretan Bella. Dan Zella yang sibuk dengan ponselnya.

"Oh iya, Vin, lo tau nama panjang si Revan Revan itu nggak?"

"Revan Argantara." Kevin tidak berpaling dari kamera Bella. "Kenapa nanya-in dia mulu?"

"Engga," Zella menggelengkan kepalanya. "Cuma penasaran doang."

Tanpa sepengetahuan Kevin, Zella segera mencari instagram dengan nama Revan Argantara. Dan hasilnya nihil, tidak ada pengguna dengan nama Revan Argantara.

"Vin, hmm, tau nama instagram-nya Revan nggak?" Zella memberanikan diri untuk bertanya dengan Kevin. Ngapain lo pake nanya segala sih Zel. Kalo Kevin curiga gimana? Zella merutuki dirinya sendiri. Jantungnya berdegup sedikit lebih kencang, takut kalau Kevin akan curiga.

Kevin menoleh kearah Zella. Satu alisnya terangkat. Tatapannya menunjukkan bahwa ia sedang bingung. "Kenapa? Mau nge-stalk?" Zella mati kutu dibuatnya. Malu karena ketahuan mau meng-stalk seseorang. "Kok nggak jawab? Malu? Cari aja di followers gue."

"Oke makasih," Zella berusaha senormal mungkin.

Tatapan Kevin tidak beralih dari gadis yang ada disampingnya. "Lo suka?" Kevin memajukan wajahnya hampir mendekati Zella. Zella sedikit terlonjak, sedetik kemudian ia sudah normal kembali. Tapi ia membeku. Tidak tau harus berkata apa.

"Huh, lega nya," Bella keluar dari toilet. Kevin sedikit tersentak, lalu ia menegakkan tubuhnya kembali. Zella menarik nafas panjangnya; sedikit lega karena Bella yang tiba-tiba muncul di situasi canggung seperti ini.

"Kenapa sama kamera gue?" tanya Bella yang melihat kamera miliknya berada di tangan Kevin. "Nggak lo apa-apain kan kamera nya?"

"Dih, siapa juga yang mau ngapa-ngapain kamera lo."

"Lah trus tadi ngapain?"

"Tadi gue cuma pinjem buat ngeliat hasil jepretan lo," Zella membela Kevin. "Oh iya Vin, hari ini kita nggak kemana-kemana kan?"

"Engga tau. Terserah lo aja mau nya kemana."

"Hari ini jangan kemana-mana dulu deh. Gue capek. Tadi kita pulang dari lari pagi terlalu siang," keluh Bella.

"Yaudah hari ini kita istirahat aja. Besok baru jalan-jalan lagi." Kevin menguap, tangannya menutup mulutnya. "Zel, tempat wisata yang kayak tembok besar Cina itu namanya apa?" tanyanya.

"Janjang Koto Gandang."

"Iya itu. Besok kita kesana." Kevin merebahkan tubuhnya kembali ke kasur.

"Besok kita kesana nih? Beneran? Yesss. Akhirnya gue bisa ke tembok besar Cina," teriak Bella kegirangan.

"Lebay," ketus Kevin.

•|~|•|~|•

15.30
Zella sedang bersiap-siap untuk ke Lapangan Wirabraja diam-diam tanpa sepengetahuan kedua sahabatnya. Dilihatnya Bella yang masih terbaring pulas diatas kasur. Dan Kevin juga sepertinya sedang tidur dikamarnya, karena tidak ada suara apa-apa yang terdengar dari luar ketika Zella mendekatkan telinganya ke arah pintu kamar Kevin.

AlmondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang