Siang ini gue janjian sama rayhan buat curhat tentang masalah gue kemaren. Gue jalan masuk ke komplek rumah rayhan. Gue ngerasa ada yang ngikuti gue. Dan saat gue tengok ke belakang, gue beneran kaget. Gue lari dan berteriak
"ANJIIINGGG!" gue terus belari dan anjing itu juga ikut berlari
Sialnya gue malah jatuh. Karena pasrah gue cuma bisa berdoa sambil menutup muka dengan kedua tangan gue.
"SSIHH!"
kok suara anjing gitu sih. Heran gue dalam hati
"Udah pergi tuh anjingnya"
Pelan-pelan gue buka mata dan saat pertama buka mata gue melihat sosok nabil di hadapan gue. Nabil pu bantuin gue buat bangun.
"Makasih yah bil" seru gue
"Sama-sama kamu kan pacar aku" jawab nabil
Pacar? Seakan gue belum percaya kalo sekarang gue udah jadi pacar dia. Oh tuhan bagaimana ini?
"Ayo ikut aku" nabil pun menarik tangan gue menuju motornya. Lalu menyuruh gue naik ke motornya. Awalnya gue ragu. Tapi kayanya nabil ga mungkin ngapa-ngapin gue. Jadi gue naik aja. Dan dia pun menggas motornya. Melaju entah kemana.
"Kita mau kemana?" tanya gue. Tapi nabil cuma diem doang.
Sumpah ini orang bener-bener datar. Katanya gue pacarnya kok didiem. Issh dasar mister datar. Kesal gue dalam hati
Setelah cukup lama, akhirnya kami berhenti di salah satu toko olahraga. Gue bingung ngapain nabil kesini. Mau nanya, entar di cuekin lagi. Kan sebel.
Kami pun masuk dan berjalan menuju jajaran sepatu olah raga.
"Menurut kamu mana yang bagus?" tanya nabil
"Siapa?" sambil menengok kanan kiri dan menunjuk diri gue sendiri "gue?"
"Iyah kamu. Emang siapa lagi. Menurut kamu mana yang bagus?" jawab nabil datar
"Ga tau" balas gue lebih datar dari dia
Gue pun ninggalin nabil dan duduk di sofa dekat jendela toko itu sambil melihat ke jalanan yang penuh dengan kendaraan. Gue kesel banget sama nabil. Seenaknya aja bawa gue terus malah nyuekin gue.
"Ayo pulang" nabil menarik tangan gue dan memegangnya hingga luar. Sambil memegang belanjaannya tadi.
Dia pun nganterin gue pulang. Di perjalanan gue dan nabil ga bicara sekata pun. Gue masih sebel sama sifatnya yang datar. Harusnya siang ini gue ada di rumah rayhan bukan malah di motor yang dikendarain nabil.
Sesampainya di rumah gue mau langsung masuk. Tapi nabil memegang tangan gue dan menahan gue masuk. Mata kita pun saling bertatap. Dengan muka sebal gue melihat mata elang dia yang buat gue tenang.
"Udah dong jangan cemberut. Nih buat kamu" nabil memberi belanjaan yang di belinya tadi di toko olahraga.
Gue heran kenapa dia ngasih ini ke gue. Gue langsung buka dan ternyata dalamnya adalah sepatu olahraga.
"Buat apa ini?" tanya gue heran
"Besok aku tunggu kamu di gasibu jam 6 pagi. Pake sepatu itu yah" jawab dia sambil menatap gue
Muka gue memanas saat mata elang nabil menatap gue.
"Ya udah gue pulang yah" lanjut nabil. Gue cuma nganggukin kepala karena merasa terhipnotis dengan matanya.
Dia pun langsung memakai helm dan menggas motornya pergi. Sedangkan gue cuma menatapnya hingga dia hilang dari pantauan gue. Gue langsung masuk rumah.
"Lo kenapa key?" tanya ka dhirgam
"Gapapa" jawab gue yang langsung naik ke atas dan masuk kamar.
Gue bener-bener seperti orang bloon karena tatapan nabil yang berhasil menghipnotis gue.
__________________
Saat makan malam keluarga gue berkumpul di meja makan dengan di selingi percakapan.
"Key gimana homeschooling kamu?" tanya papa
Sebelum gue jawab malah di jawab oleh mama duluan
"Keyra ga konsen belajarnya pa. Kayanya lagi kasmaran" cetus mama yang berhasil buat aku malu
"Apaan sih ma. Engga kok pa keyra belajar bener-bener. Kalo ga percaya tanya aja ke rayhan" bela gue
"Eeemmm gitu yah" ledek ka dhirgam sambil menaik turunkan alisnya. Sedangkan papa hanya ketawa pelan
"Apaan sih ka malah ikut-ikutan" jawab gue yang langsung memukul lengan atas ka dhirgam dengan pelan
"Aaw sakit keyra sayang" ka dhirgham malah tetap meledek ku
"Sudah-sudah habiskan dulu makanan kalian" cetus papa yang membuat kita berhenti beradu mulut
Selesai makan gue minta izin ke papa dan mama. Karena besok pagi gue harus ke gasibu nemuin nabil.
"Eemm pa? Ma? Keyra mau minta izin" mama papa dan ka dhirgam langsung menengok ke gue
"Minta izin apa nak?" tanya papa
"Besok pagi aku mau ke gasibu yah pa. Bolehkan?" pinta guedengan puppy eyes
"Sama siapa?" tanya papa kembali
"Sama temen pa. Entar aku sama dia janjian di gasibu" jawab gue
"Iyah boleh tapi pulangnya jangan terlalu siang yah"
"Siap bos" cetus gue sambil hormat
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS
Teen FictionWhat's Wrong with Sirius? Aku cinta Sirius. Sama halnya rasa cinta aku ke kamu. Dari bintang ini aku belajar banyak tentang cinta. sekarang SIRIUS dan KAMU selalu menerangi dan mewarnai hidupku.