SIRIUS // 28

84 6 0
                                    

Malam ini nabil menepati janjinya. Dia memang selalu menepati janjinya. Menjemput keyra di rumah dan mengajaknya melihat bintang. Nabil sengaja tidak memberi tahu tempat yang akan mereka datangi untuk melihat bintang.

"Kok ke sini?" tanya keyra.

"Emang harusnya kemana?" nabil malah balik nanya.

"Kenapa ga ke tempat dulu kita lihat bintang bareng pertama kali?" jelas keyra.

"Di sana dingin, aku takut kamu masuk angin" jawab nabil.

Tidak mengerti kenapa keyra bisa merasa senang dengan hal sepele dan kata-kata biasa yang di ucapkan nabil.

Sekarang mereka berada di sebuah gedung. Menaiki tangga menuju rofftop.

"Kenapa harus lewat tangga? Kan ada lift" tanya keyra dengan napas ngos-ngosan padahal mereka baru sampai lantai 3, masih ada 9 lantai untuk menuju rooftop.

"Kalo lewat tangga lebih kerasa perjuangannya hehehe" jawab nabil diiringi tawa renyah.

Setiap langkah mereka menaiki anak tangga walaupun lelah tapi mereka tetap melakukannya. Akhirnya dengan sekuat tenaga dan niat yang besar, mereka sampai rooftop gedung dengan selamat.

Nabil membukakan pintu rooftop itu. Tidak ada yang istimewa di sana. Hanya ada sebuah sofa panjang dan beberapa minuman yang sudah di siapkan nabil. Sedikit kecewa di rasakan keyra. Di angannya keyra membayangkan kalau nabil akan memberi kejutan yang romantis saat melihat bintang.

Mereka duduk di sofa itu. Mengatur napas menjadi teratur kembali.

"Nih" nabil menyodorkan minuman yang sudah dia buka tadi.

"Makasih" keyra mengambil minuman itu dan meminumnya.

"Aku tau kamu cape. Tapi dengan cara tadi kamu bisa belajar" cetus nabil.

Keyra menatap nabil dengan tatapan heran. Belajar? Belajar apa?.

"Kamu bisa belajar kalo mendapatkan hal indah itu ga gampang. Banyak tantangan dan perlu perjuangan untuk mendapatkannya. Sama halnya mendapatkan kamu yang istimewa. Perlu perjuangan dan banyak tantangannya he he" lanjut nabil.

Keyra sangat kagum. Melihat nabil yang sudah berubah menjadi pria lebih dewasa. Pria yang dulu sangat dingin, ngomong seperlunya, senyum pun irit. Tetapi dengan jalannya waktu nabil sudah berubah. Berubah menjadi pria yang lebih asik. Sekarang keyra tidak ingin kehilangan nabil. Dia sangat menyayangi dan mencintai nabil.

"Kamu kok jadi bijak?" tanya keyra.

"Ha ha ha. Emangnya terlalu bijak yah?" tanya balik nabil.

"Enggak. Cuma kaya bukan nabil yang biasa" jawab keyra.

"Emang sekarang aku udah luar biasa" cetus nabil.

"Luar biasa?" tanya heran keyra.

"Iyah sekarang aku udah punya kamu yang cantik dan aku cinta kamu" jelas nabil dengan senyum yang membuat matanya menyipit.

Merasa wajahnya menjadi panas dan dia rasa sudah berubah menjadi merah. Ia menutup mukanya dengan kedua tangan karena merasa malu.

"Jangan di tutup dong wajah cantiknya" cetus nabil.

Stop bikin aku blushing dong bil. Rasanya kaya yang terbang tau. Batin keyra.

Perlahan keyra membuka tanganya menampilkan wajahnya. Dia menatap nabil yang setia memandang keyra.

"Udah dong jangan liatin aku mulu. Bukannya kita mau lihat sirius kan?" jelas keyra.

"Oh iya bener" jawab nabil.

Mereka menatap langit berbarengan. Karena langit mendung, jadi bintang-bintang tertutup oleh langit yang mendung. Tapi bintang kesukaan mereka. Sirius. Masih tetap bersinar terang.

"Itu yang aku suka dari sirius. Walaupun langit mendung dia tetap bersinar" cetus nabil.

"Tapi kasihan dia cuma sendirian" tambah keyra.

"Keyra?" panggil nabil pelan.

"Iyah" jawab keyra. Ia menoleh ke nabil. Dan mereka saling bertatapan.

Senyum manis terlukis di wajah nabil. Keyrapun membalas senyumman itu.

"Denger yah, kalo bintang di langit itu hilang. Kamu bakal kangen bintang? Kangen sirius?" tanya nabil.

"Pasti aku bakal kangen" jawab yakin keyra.

"Tenang aja, aku bakal sampaikan salam kangen kamu ke sirius dan bintang-bintang lain. Meski mungkin aku harus pergi. Tapi ga apa-apa aku bakal temenin sirius menerangi setiap malam kamu" jelas nabil.

Keyra mengernyitkan dahinya. Dia bingung maksud yang nabil ucapkan.

"Kamu jangan resahkan aku yah. Engga apa-apa kan aku pergi?. Yang penting di hidup aku salah satunya adalah melihat kamu bahagia" lanjut nabil.

"Maksud kamu apa bil?" tanya heran keyra.

Nabil menghembuskan napas dengan pelan. Ia membenarkan duduknya. Memandangi keyra lebih dalam. "Minggu depan sampai 2 tahun ke depan aku harus pergi ke Amerika. Aku mau lanjutin kuliah di sana" jelas nabil.

Perasaan keyra sangat sedih. Raut wajahnya berubah menjadi kecewa. "Tapi kalau kamu ga bolehin aku pergi, aku bakal tetap di indonesia" lanjut nabil.

Keyra tersenyum walau matanya tidak bisa membohongi nabil. Mau di tutupi senyuman selebar apapun, mata itu tetap menunjukkan mata kesedihan.

"Aku izinin kamu buat pergi kok. Aku ga mungkin ngelarang kamu buat belajar lebih baik lagi" jawab keyra.

"Kamu pasti sedih kalau aku pergi" kata nabil.

"Jujur sih aku sedih. Tapi aku ga boleh egois" kata keyra.

Nabil menarik tangan keyra. Mendekatkan tubuh mereka hingga tidak ada jarak dan memeluknya. Keyra menangis di pelukan nabil.
"Maaf aku cengeng" cetus keyra.

"Itu wajar. Aku bisa memahaminya" balas nabil.

"Kenapa? Kenapa kamu harus pergi juga bil? Dulu rayhan yang pergi dan sampai sekarang dia ga pernah balik lagi". Tangisan keyra makin kencang. Nabil hanya menjadi pendengar yang baik sambil mengelus punggung keyra. Agar keyra bisa lebih tenang.

"Aku..hiks..hiks.. Aku cuma takut kalau kamu pergi terus ga balik lagi kaya rayhan" jelas keyra.

"Tenang aja key aku pasti balik lagi ke sini. Kamu ga usah hawatir kan sekarang zaman udah canggih. LDR? Why not?" jelas nabil untuk menenangkan keyra.

Keyra tidak menjawabnya, ia tetap menangis dalam pelukan nabil. Keyra tidak kuat lagi untuk berkata apa-apa. Ia berharap air mata yang keluar dari matanya itu bisa membuat nabil mengerti apa yang dia rasakan.

Nabil melepaskan pelukan keyra dengan perlahan. Lalu mengambil sesuatu dari kantung celananya dan memasangkannya di leher jenjang keyra.

"Aku harap kalung ini bisa buat kamu inget terus sama aku dan merasa kalau aku tetap ada di samping kamu"

Maaf yah readers update nya lama. Soalnya aku lagi banyak urusan di dunia nyata ini.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang