Sirius // 22

69 6 2
                                    

Hari demi hari keyra dan nabil makin nempel dan romantis. Sedangkan rayhan yang malang, masih tetap memendam rasa cintanya untuk keyra.

Rayhan bahagia bila melihat keyra bahagia bersama nabil. Walau rasa sakit di dada pasti ada.

Hari ini tepat 1 bulan nabil dan keyra pacaran.

"Han?" tegur keyra kepada rayhan

"Hmm" jawab rayhan yang tetap memperhatikan ponselnya

"Hari ini kan gue tepat satu bulan sama na-" sebelum selesai keyra menjelaskan, rayhan sudah memotongnya

"Terus?" cetusnya dingin

"Ihh lo kenapa sih han setiap gue bahas tentang nabil, lo selalu dingin dan ga peduli" cetus keyra

"Gapapa" jawab rayhan dingin yang masih tetap memandang layar handphone nya

"Terus aja lo bilang gapapa. Lo jujur dong sama gue. Gue sama nabil punya salah apa sama lo?" tanya keyra

Salah lo itu. Lo pacaran sama nabil key. Batin rayhan

"Gue males aja kalo lo bahas nabil mulu" jawab rayhan berbohong

"Bohong!" cetus keyra

"Lo yang bohong!" jawab rayhan yang sekarang menatap keyra

"Gue bohong apa?" tanya keyra sambil menatap rayhan

"Lo bohong sama perasaan lo sendiri" jawab rayhan.

Raut wajah keyra berubah menjadi penuh tanya. "Maksud lo?"

"Lo sebenernya cuma suka sama aldy kan. Lo pacaran sama nabil cuma terpaksa gara-gara salah masukin bekel kan" jelas rayhan

Keyra yang melihat sifat sahabatnya itu cuma bisa geleng-geleng kepala. "Itu dulu han. Lo kenapa ngungkit-ngungkit mulu sih?"

"Mau dulu atau sekarang sama aja key!" suara rayhan yang menjadi lebih tinggi

Mata keyra menjadi membulat. Dia sangat kaget dengan sifat sahabatnya yang berubah. Mulut keyra tertutup rapat tak bisa berbica apapun. Sedangkan rayhan langsung keluar dari kamar keyra.

"Rayhan sama nabil lagi marahan yah?" tanya ka dhirgam yang langsung masuk kamar keyra sesudah rayhan keluar.

"Nabil?" heran keyra

"Iyah nabil. Tadi nabil kesini tapi ga lama pulang lagi. Terus ga lama rayhan juga pulang" jelas ka dhirgam

Betapa kagetnya keyra mendengar nabil yang datang. Berarti tadi nabil mendengar semua percakapannya dengan rayhan.

____________________

Nabil POV

Ting..tong..

"Eh nabil. Mau ketemu keyra yah?" tanya mbak sri

"Iyah mbak. Keyra nya ada kan?" jawab gue

"Ada kok di atas. Mbak panggilin dulu yah" cetus mbak sri

"Ga usah mbak. Aku mau ngasih kejutan buat keyra" jelas gue

"Ya sudah silahkan masuk" jawab mbak sri

Gue pun masuk rumah keyra. Sambil membawa bucket bunga, gue berjalan menuju kamar keyra.

"Heh bil?" sapa ka dhirgam yang lagi nonton di ruang keluarga

"Heh bro" jawab gue

"Mau kemana lo?" tanya ka dhirgam

"Gue mau ketemu pujaan hati gue" cetus gue

"Ew.. Bahasa lo" jawab ka dhirgam. Gue cuma tertawa kecil.

Tanpa menghiraukan calon kakak ipar gue. Gue langsung menaiki tangga. Pas gue mau masuk kamar keyra, gue mendengar percakapan.

"Bohong!" suara perempuan yang gue kenal banget. Yap! Itu suara keyra

"Lo yang bohong!" jawab seorang laki-laki yang gue kenal juga. Itu suara rayhan

"Gue bohong apa?" suara keyra lagi-lagi terdengar

"Lo bohong sama perasaan lo sendiri"
perasaan? Perasaan apa yang di maksud rayhan

"Maksud lo?" tanya keyra. Ternyata keyra juga bingung sama kaya gue.

"Lo sebenernya cuma suka sama aldy kan. Lo pacaran sama nabil cuma terpaksa gara-gara salah masukin bekel kan"

APA? Apa-apaan ini? Jadi dia cuma terpaksa pacaran sama gue. Emosi gue udah ga bisa gue tahan. Gepalan tangan gue makin mengeras. Gue ga percaya ternyata keyra bener-bener tega.

Gue udah cukup jelas ngedenger penjelasan tadi. Mending gue pulang aja. Buat apa gue di sini, toh keyra pun ga pernah sayang sama gue.

Gue kembali menuruni tangga dan keluar rumah keyra. Gue masuk mobil gue dan langsung menggasnya.

Gue bener-bener sakit denger percakapan keyra sama rayhan. Gue emang bodoh! Masa gue ga bisa liat sikap keyra yang berpura-pura.

Ciiiittttt..

"Sialan! Tuh orang mau mati apa. Nyalip mobil gue" kesal gue di dalam mobil

Gue langsung keluar mobil. Dan menghampiri mobil yang tiba-tiba berhenti di depan gue.

"Keluar lo!" perintah gue

"Kenapa? Lo ga suka!" betapa kaget gue, ternyata pemilik mobil adalah rayhan.

"Maksud lo apa njing? Ngeberhentiin gue tiba-tiba. Lo mau nyari mati?" kesal gue

"Iyah. Gue mau lo mati. Karena lo udah ngerebut keyra dari gue" jawab rayhan penuh amarah

Bhugh..

Satu pukulan mendarat di pipi rayhan. "Denger baik-baik. Dia milik gue!" jelas gue

Bhugh..

Sekarang satu pukalan yang mendarat di pipi gue. "Dia punya gue!". Cetus rayhan

Bhugh..bhugh..

Gue lagi-lagi menghantam rayhan tidak kenal ampun. Gue benar-benar emosi. "Kalo lo berani, gue tantang lo drag racing malam ini!"jelas gue sambil menarik kerah baju rayhan.

Bhugh..bhugh..

Rayhan membalas kembali pukulan yang di beri gue tadi. "Lo bangsat denger! Gue ga takut!" jawab rayhan

Gue dan rayhan benar-benar kacau. Luka dan darah sudah menghiasi wajah kami. Baju yang kami kenakan pun sudah penuh tanah. Mata merah kami menunjukan kalau kami benar-benar marah.

Jalanan sungguh sepi. Tidak ada yang memisahkan pertengkaran antar gue dan rayhan. Posisi gue sekarang berada di atas rayhan.

Bhugh..

Satu pukulan keras mengakhiri pertengkaran gue. "Gue tunggu lo!" gue pun pergi meninggalkan rayhan. Dan langsung pergi dengan mobil.

"Anjing!" teriak rayhan. Yang jelas masih bisa gue denger

Maaf yah readers baru bisa post sekarang. Minggu-minggu kemaren aku lagi uts.
Vote and coment nya jangan lupa yah readers :)

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang