SIRIUS // 27

56 7 0
                                    

Sudah 2 bulan keyra dan nabil beserta teman-teman seangkatannya lulus SMA. Hari ini mereka berdua janjian dengan aldy, lita, zidan, dan tian di sebuah kafe. Sesampainya di tujuan keyra langsung turun dari motor sport nabil. Lalu mereka melepaskan helm yang mereka pakai.

Nabil menggenggam tangan keyra. Tapi baru beberapa langkah keyra melepaskan genggaman itu. Nabil merasa bingung karena tidak biasanya keyra seperti ini. "Kenapa?" tanya nabil.

"Bosan aja kalo pegangan terus" jawab keyra

Nabil makin bingung. Dahinya mengernyit. "Terus mau kamu gimana?"

"Gimana kalo kita lomba lari sampe pintu kafe?" tantang keyra. Memang dari parkiran ke pintu kafe lumayan jauh.

"Siapa takut. Tapi yang kalah harus nurutin satu permintaan si pemenang". Nabil menaikan alisnya. "Berani ga?"

Dengan muka menantang keyra menjawab. "Berani lah. Oke kita mulai dari... Sekarang!". Keyra langsung berlari meninggalkan nabil.

Sedangkan nabil masih berdiri sambil menatap keyra berlari. "Licik kamu!" teriak nabil

Keyra membalikkan badan nya dan menjulurkan lidah. "Itu trik bukan licik. Cepet kejar aku"

Nabil langsung berlari tetapi dia sengaja memelankan larinya agar keyra bisa sampai duluan.

"Yeah aku menang!" teriak kemenangan keyra yang telah sampai duluan.

"Hosh..hosh.. Licik kamu! Harusnya aku kan yang menang" cetus nabil yang baru sampai dengan laga sok kecapean.

"Udahlah ngaku aja kalo kalah" cetus keyra sambil menjulurkan lidah dan menggerakkan jari tangan di dekat matanya.

Nabil mencubit hidung keyra. "Aw!" rintih keyra.

"Oke lah kamu menang. Sekarang kamu mau apa?" tanya nabil

Keyra memikirkan sejenak apa yang ia ingin kan. "Emm.. aku pengen liat bintang lagi aja bareng kamu"

"Ah itu doang mah gampang. Malem ini kita liat sirius bersama. Oke?" jawab nabil

"Oke" setuju keyra dengan mengangkat jempolnya.

Mereka pun memasuki kafe itu. Dilihat nya ternyata teman-temannga telah berkumpul.

"Hey!" saap keyra. Lalu nabil dan keyra pun duduk.

"Dari mana aja neng? Akang?" tanya tian

"Jam berapa ini bro?" tanya zidan

"Sumpah ngaretnya ga ketulungan" cetus aldy

"Kita nunggu udah hampir setengah jam" cetus lita

Tapi keyra dan nabil hanya menyengir ria. Wajah tanpa dosa menghiasi wajah mereka. "Ya elah bro biasa macet" alasan nabil

"Al. le. san" jawab lita, aldy, zidan, dan tian kompak. Dengan penekanan di setian suku katanya.

"Iya udah dong sorry kita ngaku salah deh" penyeselan keyra

"Karena kalian telat jadi buat hukumannya. Nabil harus bayarin kita makan" cetus tian. Otomatis mereka semuat setuju kalau soal gratisan.

"Iya deh Nabil fayadh bramantio bakal bayarin makanan kalian semua" jawab nabil.

"Yeah!" mereka semua bersorak gembira.

Aldy pun memanggil pelayan. Satu persatu mereka memesan makanan. Beberapa menit akhirnya pesanan datang. Mereka semua makan dengan nikmat yang kadang di selingi dengan candaan.

"Ah kenyang nih perut" cetus tian sambil memegang perutnya

"Lo udah cebol. Makan juga banyak yah!" ledek zidan yang hanya di balas tatapan sinis dari tian.

"Gimana puaskan kalian?" tanya nabil.

"Puas banget lah bil kan gratis" jawab aldy.

"Iya udah kita pulang yuk udah sore nih" ajak lita.

Mereka berenam pun keluar dari kafe itu. Lalu mereka pulang ke rumah masing-masing.

Di perjalan nabil akhirnya mulai berbicara. "Malam ini jadi kan key?"
"Harus jadi dong. Kan aku udah lama ga liat sirius bareng kamu" jawab keyra

"Oke nanti jam 7 aku jemput kamu yah" kata nabil.

"Oke" jawab keyra

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang