Dinda.. I LOVE YOU

dinda..will you be mine!!!

Ada rencana pengen ganti judul tapi bingung , kalo ada yang punya ide comment aja ya, kaya nya isi ceritanya ga nyambung sama judulnya..

******************

Author pov

"jangan berpikiran yang aneh aneh tentang aku" ujar vita setelah memberhentikan mobilnya agak jauh dari gerbang sekolah

dinda menoleh pada vita "kenapa?" tanya dinda pelan

"kamu tau sendiri siapa yang paling sering menyakiti dalam hubungan yang kita jalani" ucapan vita sangat menyakiti hati dinda, ia sadar dirinya tak pantas mencurigai vita, karna hubungan mereka memang sudah berakhir dan vita yang memutuskannya

"iya aku sadar kok aku bukan siapa siapa kamu lagi" ujar dinda dengan suara yang serak menahan tangis

"makasih udah mau nganterin aku" ucap dinda hendak keluar dari mobil vita

Tetapi vita terlebih dahulu menahan lengan kanan dinda, dan menariknya kuat , vita langsung membungkam bibir dinda dengan bibirnya, dinda yang kaget pun hanya bisa memejamkan matanya, ciuman lembut yang hanya menempel tanpa lumatan ataupun nafsu yang bergairah...

vita lebih dulu melepas ciuman sekilas mereka, dan kening mereka menyatu, nafas mereka saling menerpa wajah masing masing, dinda membuka matanya saat vita melepas bibirnya dari bibir dinda

i love you' bisik vita lirih, menatap lembut manik mata dinda, ia pun mencium kening dinda lama, kembali dinda memejamkan matanya saat kecupan itu menghantarkan rasa hangat dihatinya, betapa ia bisa merasakan kasih sayang yang tulus dari vita lewat ciuman yang vita berikan..

dinda mengusap pipi vita lembut saat vita melepas kecupan di keningnya dan memberi jarak untuk wajah mereka

"kamu percaya aku kan?" tanya vita lembut, dinda mengangguk pelan

"ga ada yang lain selain kamu!!!, dan ga akan pernah ada yang bisa gantiin posisi kamu dihati aku" kata vita memberi kayakinan akan hatinya

"ga ada alasan untuk tidak mempercayai kamu, dari awal melihat tatapan kamu, aku tau hati dan mata kamu hanya tertuju pada ku" ucap dinda

"jadi hubungan kita saat ini apa?" tanya dinda meminta kepastian untuk hubungan mereka

vita tersenyum manis dan mencium telapak tangan dinda yang masih menempel di pipinya "will you be mine? Maukah kamu menjadi milikku?"ucap vita tersenyum lembut

mata dinda sudah berkaca kaca, air mata bahagia pun keluar begitu saja dari mata indahnya, dalam tangisnya dinda mengangguk cepat, ia tak ingin kehilangan vita untuk yang kedua kalinya karna kebodohannya, tapi ia juga tau, kali ini hatinya yang harus lebih bersabar karna vita juga sudah terikat dengan siska

vita langsung menarik dinda dalam dekapannya, dalam hatinya vita berjanji tak akan mengucapkan kata kata keramat itu lagi yang membuat hubungannya berakhir dengan dinda, kali ini ia akan lebih berusaha menjaga hubungannya, karna ia teramat sangat mencintai wanita yang saat ini ada dalam dekapannya

mereka melepas kan diri masing masing, dan sama sama tersenyum bahagia "hubungan kamu sama siska gimana?" tanya dinda hati hati, ia takut pertanyaannya akan membuat vita marah karna sudah membahas seseorang yang akan menjadi ancaman untuk hubungan mereka

Diluar pikiran dinda ternyata vita malah tersenyum hangat padanya "kamu tenang aja biar itu jadi urusan aku ya? Kamu percaya kan, dia bukan type aku banget" ujar vita sedikit memberi lelucon di antara kata katanya

"hih.. emang type kamu itu yang kaya gimana bie?" tanya dinda mengusap kasar wajah vita

Vita yang mendengar kata aneh di akhir pertanyaan dinda hanya mengernyit bingung "bie?" tanya vita menaikan sebelah alisnya