I'm sorry, Hyera.
Sorry. Sorry. Sorry.-jimin-
Perasannya sudah berbeda melihat sticky notes itu sekarang. Sungguh, ia tidak marah dengan Jimin, sama sekali tidak. Tetapi ia sedikit kecewa karena awalnya ini hanyalah permainan. Dan ia dipermainkan.
Tidak dapat ia pungkiri, ia juga senang kalau si pengirim adalah Jimin. Karena ia tidak akan tahu bagaimana kelanjutannya kalau si pengirim bukan Jimin. Karena ia jatuh cinta pada keduanya. Dan ternyata, mereka orang yang sama.
Saat berbalik ia sudah melihat Jimin berdiri di belakangnya. Laki-laki maskulin itu menatapnya dengan gelisah. "Hyera?"
"Ya?"
Dan begitu saja, Hyera menghilang dari pandangan Jimin.
Lorong loker ini sepi dan kotor, tidak ada yang peduli. Seperti hati Jimin sekarang. Kosong dan terluka karena Hyera tidak mau tahu penjelasannya. Tapi apa yang ia mau jelaskan lagi? Ia hanya berharap Hyera mengerti dan kembali padanya.
-
Dua mahluk setengah normal di depannya ini membuat Hyera risih, daritadi mereka hanya menatap Hyera dengan intens tanpa mengeluarkan sepatah katapun."Yaampun, ada apa sih kalian kemari?"
Taehyung dan Jungkook tiba-tiba mengerucutkan bibirnya, sedih yang dibuat-buat. "Hyeraaaa."
Hyera mendelik, "apa?"
"Tolong maafkan Jimin, kami juga bermain dare waktu itu dan kami juga tahu bagaimana perasaan Jimin yang sebenarnya padamu."
"Hmmm."
Jungkook mengguncang tangan kiri Hyera sedangkan Taehyung mengguncang tangan kanannya.
Hyera menghela napas panjang. "Aku sedang sibuk, astaga."
Tapi dua laki-laki itu tidak mau tahu. "Ayolah! Jimin tidak bersalah kan? Dia hanya mengikuti permainan tapi terjebak sendiri,"
"Oke."
"OKE?! Kau akan memaafkannya?"
Hyera beranjak dan tersenyum manis sekali. "Oke, aku pergi dulu." Dan secepat itu Hyera menghilang dari pandangan Jungkook dan Taehyung.
"Tae, kasihan Jimin."
Mereka berdua duduk di sana seperti anak hilang sambil memikirkan cara agar Jimin dan Hyera kembali berbaikan.
-
Hyera dikejutkan dengan apa yang terjadi pada mejanya. Di atasnya berisi bunga, makan siang, dan cokelat kesukaannya. Dan satu boneka kecil, yang mirip seperti Jimin.Tanpa gadis itu berpikir, ia sudah pasti tahu siapa pengirimnya. Menolehkan kepalanya ke belakang, ia sedang melihat Jimin tertidur di atas mejanya sendiri.
Terdapat sebuah sticky note di atas bunga, dan Hyera tersenyum membacanya. Ia juga seorang gadis, pasti meleleh dengan tindakan kecil pria yang disukainnya.
I'm sorry, my Miss Right.
Forgive me, puhleaseeee :-(-jimin-
-
ini w mau curhat ajalah
bentar lagi mau hiatus tapi malah di draft nambah ff jungkook mau gue apaandah:)
mungkin yang itu di postnya setelah april sih #kodejadi sekiranya begini:
Jung Jaena tahu persis, di muka bumi ini tentu banyak sekali manusia dengan nama yang sama. Salah satunya, Jeon Jungkook. Dan sayangnya, Jaena bertemu dua Jeon Jungkook yang menjungkir balikkan kehidupannya yang sunyi.Jeon Jungkook 1;
Idolanya yang ia gilai karena suaranya yang sangat indah, Ya Tuhan! Menurut Jaena, Jungkook yang ini punya suara lebih merdu dari Justin Bieber. Dan jangan lupa bunny smile yang sangat imut, dan membuat Jaena sampai bidadari juga lupa diri!Jeon Jungkook 2;
Strangers yang ia temukan di omegle, baru saja beranjak dewasa, dan menetap di Seoul. Jungkook yang ini punya sejuta gombalan receh yang juga membuat Jaena lupa diri, bahkan mengabaikan fakta bahwa mereka tidak pernah bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STICKY NOTES
FanfictionPark Jimin harus rela menjalani dare untuk tiga puluh hari ke depan; memberikan tiga puluh sticky notes berbeda di locker seorang nerd, Shin Hyera. [Completed] cover by sassgyrls.