What do you mean? (3)

342 58 13
                                    

Lets read, xoxo :)

Pagi ini aku terbangun lebih awal lagi dari yang lainnya. Kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan bergegas membasuh tubuhku dengan air.

Selesai mandi, aku membuatkan sarapan untuk para Members. Di dapur aku mendapatkan sepucuk surat. Aku meoleh kekanan-kekiri, tak ada siapa-siapa. Akhirnya aku membukanya.

Good morning cute :)
Have a nice day today.

To: Ny.Manager ;)


Aku tersenyum kecil membacanya. Siapa yang memberikannya?

Akupun melanjutkan memasak. Tampaknya mereka masih tidur nyenyak, padahal sarapan sudah selesai kubuatkan.

Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu mereka bangun dengan meminum segelas teh hangat di halaman depan.

Udara pagi tampak segar. Aku mendongkak kaget ketika melihat Jack J terduduk disana. Apa surat tadi Jack yang memberikannya? Langsung saja aku menghampiri dan duduk disebelahnya.

"Hai, good morning! " aku menepuk punggungnya pelan.

Dia menoleh dan tersenyum, "Good morning too, my princess!"

Aku menyipitkan mataku, "Princess? Thanks!"

Jack tertawa pelan lalu melihat gelas yang kupegangi dan merebutnya. "Hei--" belum selesai aku berkata, Jack telah meminumnya.

"Terima kasih, Ibu Manager." Ucapnya dengan senyuman.

Aku hanya memanyunkan mulutku begitu tahu kalau ia telah meminum sampai habis. Jack terkekeh. Jack orang yang asik dan juga baik, beda sekali dengan Cameron yang... hei, mengapa aku membandingkan keduanya? Ya, jelas berbeda lah.

--

Terlihat Shawn yang sedang berlatih dengan gitarnya bersama Jacob, Jack J dan Jack G di depan tv. Matt, Claire, Nash, Hayes dan Carter sedang membuat video vine atau snapchat atau untuk youtube mungkin, entahlah. Lox dan Taylor sedang keluar untuk membeli makan siang. Dan.. dimana Cameron? Aku tak melihatnya.

Aku menelusuri SM ini dengan teliti mencari Cameron, entahlah atas dasar apa aku ingin mencarinya. Aku hanya takut dia hilang atau sakit. Oke, bukan karena aku mengkhawatirkannya, tapi dia dan para Members Magcon lainnya kan tanggung jawabku sebagai seorang 'Manager' mereka.

"Kau mencariku?" Ucap seseorang dibelakangku. Aku kenal suara itu, suara dingin Cameron.

Aku membalikkan badan dan mendapatinya tengah menyandar di dinding dekat pintu kamarnya. Dia.. tersenyum? Kepadaku? Untuk pertama kalinya Cameron Dallas tersenyum kepada Manager sementaranya.

Aku mulai teringat dengan foto di instagramnya. "Kau telah menghapusnya?" Tanyaku, ia menaikkan sebelah alisnya.

Ia berjalan gontai kearahku dan melipatkan tangannya didepan dada-nya yang bidang. "Untuk apa aku menghapusnya? Bukankah itu bagus, jika semua fans tahu bahwa kita memiliki seorang Manager baru yang cantik."

Apa maksud perkataannya itu. Dia memujiku atau menghinaku? Atau ingin mempermalukanku? Ada apa dengannya? Kemarin di berkata padaku untuk segera enyah menjadi manager Magcon, dan sekarang?

Cameron semakin mendekatiku dan wajahnya tepat di depan wajahku, dia menatapku lekat, "Kau cantik.." ucapnya pelan namun bisa kudengar dengan jelas.

Ada segelintir petir merasuki tubuhku. Aku mematung setelah mendengarnya. Baru kali ini dia memujiku.

--

Author POV

Kanayya menatap the boys bermain bola di halaman depan. Sesekali ia menyingunkan senyuman atau tawaan kecil karena melihat kecurangan Matthew, Nash dan Cameron bermain.

Lox datang membawa coklat hangat. The boys menghentikan aktivitas mereka lalu mulai menyerbu coklat hangat yang dibawakan Lox dan cookies yang dibawakan Claire.

Semuanya tampak senyum bahagia dengan kebersamaan itu. Namun tidak dengan Nay, ia masih berdiri di balkon dan menatap mereka dengan rasa iri. Dia ingin sekali kesana, namun ia takut jika mereka akan mengatakannya 'sok akrab'.

Dari sisi lain, Nash melihat sekilas Nay yang tengah memperhatikan mereka, Nash langsung menyenggol Cameron dan melirikkan tatapannya menuju Nay. Cameron mengikuti pandangan Nash dan melihat sosok perempuan berambut merah menatap kosong kearah mereka.

"HAIII KANAYYA!!" Teriak Jack J, yang mengejutkan semuanya termask Nay. Nay menoleh dan tersenyum lalu melambai sekali. "Ayo gabung.." ajak Jack J yang langsung diulangi oleh member lainnya.

Akhirnya Nay turun dan menghampiri mereka. Semuanya berbincang-bincang dengan riangnya. Sesekali Matthew memamerkan kemesraannya dengan Claire yang langsung disoraki oleh para jomblo.

"Claire kok bisa sih suka sama Matt?" Tiba-tiba Jacob ganti topik.

Claire mengedarkan pandangannya pada Matthew disebelahnya dan tertawa kecil. "Ngga tau deh. Karena dia konyol kali.." jawab Claire asal.

"Aku emang konyol, tapi cinta aku ngga pernah konyol kok!" Tutur Matthew yang langsung disoraki the boys.

"Cam, kau belum menghapus fotomu dengan Nay?" Tanya Jack J.

Cameron menggeleng, "Memangnya kenapa?" Cameron malah bertanya balik.

Jack J menatapnya penuh selidik dan kecurigaan. "Kau menyukainya Cam?" Taylor yang berada di sebelah Cameron langsung menyenggolnya.

Mendengar pernyataan itu, hati Nay malah deg-deg-an. Dia menunduk. Apa yang akan dijawab oleh Cam? Tanyanya dalam hati.

Cameron tertawa lepas, sehingga membuat bingung semua yang berkumpul. "Aku menyukainya? Tidak adakah wanita lain sehingga aku bisa menyukainya? Dia.. Kanayya Bardelon hanyalah perempuan aneh berambut merah yang umurnya lebih muda dariku tapi sudah bisa menjadi manager kita, dan kau bertanya aku menyukainya? Yah, jawabnnya tentu saja TIDAK!" Cameron menekan kata 'tidak'.

Deg.

Semunya terdiam. Jack J, Shawn, Jacob, Claire dan Lox bersamaan langsung melihat ekspresi Nay yang sudah mematung dengan mata yang berair. Terukir senyum kecut di paras cantik perempuan berambut merah itu.

"Ya, kau benar..." Nay berucap lirih namun serak, sedetik kemudian air matanya mengalir dan langsung ia hapus. Dia meneteskan air mata bukan kerena Cameron tak menyukainya, namun karena kata-kata pedas tak berperasaan itu. Apakah Nay seburuk itu dimata Cameron Dallas? Perempuan aneh? Nay masih mengingat jelas kata-kata itu.

Detik berikutnya Nay bangkit dan berlari kedalam SM. Claire dan Lox mengejarnya. The boys menatap Cameron dengan kesal.
"Apa? Apakah aku salah?" Cameron masih bisa bertanya dengan santai.

"Kau berlebihan Cam." Ucap Jack J lalu menyusul Nay.

Shawn, Carter, Jacob, Aaron, Jack G dan Taylor bangkit. "Candaanmu sungguh tak lucu!" Ujar Shawn. "Kau tak perperasaan pada perempuan." Sambung Aaron, lalu pergi meninggalkan halaman.

Tetinggallah Cameron dengan Nash, Matthew dan Hayes disebelahnya. Cameron menunduk menyesali perkataannya.

Tiba-tiba Nash menepuk punggungnya. "Kau menyukainya kan?"

Cameron tak membalas perkataan sahabat karibnya itu.

"Jangan bohong dengan dirimu sendiri Cam." Sambung Matthew.

"Aku.. hanya..."

-tbc-

Part ini pendek, gue tau. Cameron mulai menyebalkan, gue tau. Oke, gue ngga tau mau nulis apa lagi wkwk XD
Gue galau mikirin part ini *abaikan

So, kalo ada saran atau kritik bisa di ksh tau, soalnya gue cuma penulis baru yang masih perlu diberikan kritikan *anjay

So, guys, keep Vomments..
Luf yaa :) ;)

Old MAGCON Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang