Aaakkhhh...
Aku masih memikirkan kelanjutan omongan Cameron tadi sore. Apa yang akan ia katakan?
*flashback on*
Suasana hening.
Lalu Cam mulai melirikku.
"Nay.." panggil Cameron. Aku menunggu kalimat berikutnya. "Apakah kau membenciku?"
"Kau tahu, aku menyukaimu.." aku tercengang mendengarnya dan tak berani menatapnya langsung.
Aku terdiam.
"Maukah kau menjadi...."
Kata-kata Cam terhentik ketika datang gerombolan anak Magcon meghampiri kami. "NAY?!" Teriak Lox.
Aku hanya tersenyum, Cameron bangkit dari duduknya. "Yaampun, kau kenapa?" Claire menyentuh lukaku yang telah di hansaplast.
Sontak semua langsung menoleh kearah Cameron, "Apa yang kau lakukan Cam?" Tuding Shawn.
Cameron yang ditatap tampak bingung dan mengangkat bahunya, "W-what?"
Aku tertawa kecil, "Hey, itu bukan salah Cam. Bahkan ia yang menyelamatkanku tadi."
*flasback off*
Menjadi apa? Temannya? Musuhnya? Managernya? Atau pacarnya? Yaampun, pilihan terakhir itu sangat berlebihan. Tapi, aku juga gak mau menjadi.. akh, sudahlah!
Aku memegang kembali lukaku dan membuka memori ketika Camerom dengan berani menyelamatkanku bahkan mengobatiku.
Aku tersenyum kecut.
Mengapa aku senang sekali?
Apakah aku telah memaafkannya? Kurasa, tak ada salahnya jika kami mengulang dari awal.
Author POV
Seperti pada tour yang lainnya. Setiap malam sebelum tidur pasti the boys berkumpul dulu dan kali ini mereka berkumpul di kamar Nash dkk.
Pertama Shawn menjelaskan susunan acara yang sebelumnya dipesankan oleh Nay.
"Guys ada ada yang ingin ku katakan.." ucap Jack J.
--
Pagi ini, Nay mendapatkan se-buah mawar merah didepan kamarnya. Ia mengambilnya, Nay memang sanat menyukai mawar merah. Nay membaca tulisan di dekat mawarnya.
Kau suka?
Semoga harimu menyenangkan ^^To: Ny.Cute Manager
Nay tersenyum kecil.Tour berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan. Nay memberi intruksi untuk setiap penampilan The Boys. Dengan sibuknya ia mengatur jalannya MnG. Claire ikut membantunya.
"Tampaknya waktu pertemuan kita hampir berakhir." Carter berjalan menuju tengah panggung. Para Magcults mengeluh kecewa.
"Kami akan sangat merindukan kalian!" Sambung Hayes.
Para Magcon Boys and Lox serta Dolan Twins yang menjadi Guest Star berkumpul di tengah panggung untuk penutupan. "Hey guys, aku punya keinginan." Pinta Cameron. "Aku harap, kalian berbaik hatilah dengan Manager baru kami. Karena tanpa kerja kerasnya, kami tak ada disini sekarang. Dialah yang merelakan tidur lelapnya untuk mengatur tour ini."
Mendengarnya dari belakang panggung, Nay tercengang. Apa dia tak sedang bercanda? Cameron Dallas membelaku? Tanyanya dalam hati.
Claire menatap Nay penuh arti, "sudah kukatakan, ia sangat menyukaimu Nay."
KAMU SEDANG MEMBACA
Old MAGCON Love Story
FanfictionOne shot! [COMPLETE] Ini hanya sepenggal kisah dari Matthew Espinosa, Cameron Dallas dan Shawn Mendes dalam menemukan pujaan hatinya:) Let fallin in love with me -m.e Hate but love -c.d My feeling never the end -s.m ©in-mattchu😻