What do you mean? (1)

557 70 13
                                    

Author POV

"Oke, guys! This ia a new manager, my daughter." Ucap Bart sang menager di tempat perkumulan Magcon.

Seorang gadis dengan paras cantik, bertubuh tinggi dan berambut kemerahan itu menyinggungkan senyumannya. "Hey, I'm Kanayya Bordelon. So, mulai sekarang aku akan menjadi manager sementara kalian." Ucapnya.

Mata Cameron masih tak lepas memandangi sosok perempuan cantik dihadapannya. Ini anak dari Bart? Mengapa ia tak pernah cerita mempunyai anak secantik ini? Ucap Cameron dalam hatinya.

Seluruh pasang mata di ruangan itu masih menatap Kanayya dengan detail. "Apa ada yang salah?" Ucap Kanayya yang mulai risih diperhatikan oleh The Boys.

"Kau harus berhati-hati dengan mereka.." tutur Lox sambil mengacak-acak rambut lelaki disampingnya, Jacob.

Kanayya tampak bingung dengan pernyataan Lox, ia hanya tersenyum kecil.

"Oke, oke, saya akan pergi dulu sekarang untuk berlibur. Kalian berbaik hatilah dengan anak saya, jangan ada yang mengganggunya, mengerti?!" Ucap Bart. Semuanya mengangguk.

"Aku akan menjaganya Bart, tenang saja" ucap Jack J dan mengedipkan sebelah matanya kepada Kanayya.

"Nay, Dad pergi dulu.." ucap Bart kepada anaknya lalu menciumi anaknya dengan lembut, "Hati-hati dengan The Boys, mereka bisa menggigitmu." Bisik Bart yang langsung membuat Kanayya melotot, lalu Bart tertawa kecil dan bergegas pergi.

--

"Ya, kalian cukup memanggilku Nay saja" jelas Kanayya.

"Makanan apa yang kau suka?" Tanya Jacj J.
"Lagu apa favoritmu?" Lanjut Shawn.
"Apa kau bisa memainkan alat musik?" Tanya Jacob.
"Kau suka warna apa?" Aaron ikut-ikutan.

"Hey kalian, satu-satu dong nanya nya. Dia kan jadi bingung!" Sanggah Lox ketika Taylor ingin menanyakan sesuatu juga.

Jack J, Shawn, Jacob dan Aaron terkekeh sedangkan Taylor memanyunkan mulutnya karena ia tak jadi berbicara.

Pandangan dingin Cameron membuat Nay risih dan mengalihkan perhatiannya. "Berapa umurmu?" Tanya Cameron cuek.

"19" jawab Kanayya tak kalah cueknya.

"Oh" jawab Cameron lagi dan menyibukkan dirinya dengan ponselnya. Kanayya menahan amarah telah dicuekkan.

Kanayya hanya tersenyum kecut lalu melemparkan pandangannya pada sosok lelaki di sudut ruangan yang sangat menarik perhatiannya. Ia memang nge-fans dengan lelaki bermata biru terang itu. Nash menoleh kearah Kanayya, sehingga mereka saling bertatap-tatapan beberapa detik.

"Nay, lebih baik kita Shopping!" Ajak Lox, Kanayya mengangguk dan bangun dari duduknya.

"Aku ikut dong!" Pinta Jack J.

"Bole--"

"TIDAK!" Lox memotong perkataan Kanayya, "Ini acara perempuan, jadi kalian tidak boleh ikut." Jack J tampak cemberut.

"Sudahlah jangan cemberut, nanti aku belikan pizza ketika pulang" Jack J langsung berteriak senang.

"Baikalah Ibu Manager." Hormat Jack J. Kanayya dan Lox hanya menggeleng sambil tertawa kecil.

--

Nay POV

Bukan suatu hal yang kuharapkan sebelumnya. Aku menjadi Manager Magcon? Wow, that's so amazing, you know! Yah, walaupun hanya sementara.

Menjadi anak dari Manager saja sudah membuatku sangat senang, apalagi aku dingkat menjadi managernya. Thanks, Dad. Ily!

Apalagi aku bisa bertemu dengan Nash Grier. Betapa senang nya aku.

Old MAGCON Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang