Old MAGCON Love Story

Memories (1)

Oke sesuai req terbanyak, w bikin one shot Shawn mendes, semoga kalian suka.

Vote kuy!

★☆

"Hay Shawn! Kau sudah kembali.." seorang lelaki menghampiri dan mensejajarkan langkahnya dengan Shawn.

Shawn menoleh dan tersenyum miring, "Like you see." Jawab Shawn.

Lelaki disebalahnya mendengus "Kau ini.. mentang-mentang sudah menjadi penyanyi.." Shawn menaikkan sebelah alisnya dan tertawa kecil. "Hei Shawn, di kelas sebelah ada anak baru yang cantik sekali. Kudengar dia adiknya Zayn Malik, dan dia juga sangat pintar memainkan gitar."

"Oh yeah? Bisa kau dekati Rick!" Rick, teman disebelahnya tertawa dan mengangguk canggung.

--

"Shawn.. Mr.Roy menyuruhmu ke kantor." Ucap Tera, sekretaris di kelas Shawn sambil menyempilkan kepalanya di celah pintu.

Shawn mengangguk lalu bangkit dari duduknya. Shawn menelurusuri koridor sekolah yang sudah ramai dengan siswa-siswi yang baru datang. Beberapa orang menyapa dan meminta foto bersama Shawn, dengan senang hati ia menyanggupi permintaan teman sekolahnya.

Itulah resiko menjadi penyanyi.

Shawn membuka pintu ruangan yang bertulisan MR.ROELAND kemudian memasukinya. Mr.Roy tersenyum lalu menyuruh Shawn duduk dihadapannya.

"Hey Shawn Mendes. Apa kabar?"

Shawn hanya tersenyum dan mengangguk. Ia tak suka basa-basi.

Merasa paham, Mr.Roy berdeham. "Aku ingin meminta bantuanmu.. karena kau tak bisa ikut lomba akhir bulan nanti, bisakah kau membantu perwakilan sekolah untuk latihan?"

Shawn memutar bola matanya. "Ya, aku akan membantunya.. dengan senang hati" terukir senyuman lebar Mr.Roy lalu menjabat tangan Shawn dengan mantap.

"Siapa yang akan ku latih?"

"Ms.Cataleya Darcy Malik."

.

Malik?

--

Cataleya POV

Tau ngga sih kalo menunggu itu membosankan?

Berulang kali aku melihat jam tanganku. Sudah 30 menit aku menunggu sosok yang akan mengajariku di cafe ini yang sebelumnya udah janjian lewat pesan singkat.

Aku menenggelamkan wajahku ke tangan yang terlipat diatas meja. Coklat hangatku pasti sudah dingin.

Gelap.

"Cataleya?" Aku mendongkakkan wajah dan mendapati sosok lelaki berbadan tinggi menyinggungkan senyuman yang.. cukup manis. Aku bangkit.

Dia menjulurkan tangannya. "Shawn Mendes" ucapnya seraya berjabatan tangan denganku.

Shawn?

Shawn?

Shawn Mendes? Seperti familiar.

"Cataleya Malik." Jawabku.

Shawn duduk dihadapanku dengan gitar di sampingnya. "Maaf aku telat, ada urusan tadi."

Aku mengangguk dan meneguk minumanku.

"Kau adik Zayn Malik?" Aku mendongkak lalu mengangguk. "Lalu mengapa kau sekolah di Kanada?"

Akkhh! Mengapa semua orang menanyakan hal itu?

"Hanya ingin mencari suasana baru."

Shawn mengangguk.