1

621 131 42
                                    

Aira Atmaja: Fer, guru udah masuk?

Fera: udh. Lo dmn?

Aira Atmaja: duh, gue lagi sembunyi di toilet. Ok thks.

Aira menghela napasnya. Hari ini, dia telat untuk pertama kalinya. Sebenarnya telat bukan masalah untuk Aira, tapi dia masih berstatus anak baru di sekolah ini.

Aira bingung. Apakah dia harus masuk ke kelas sekarang? Atau dia diam di kantin sambil menunggu jam istirahat?

Aira melihat jam tangannya. Dia baru terlambat 10 menit.

"Mending gue ke kelas," ucap Aira.

Dia segera berlari menuju kelas 11 IPA 2.

'Tok tok tok'

Aira mengetuk pintu lalu membukanya tanpa menunggu jawaban dari sang guru.

"Maaf bu, saya telat," kata Aira lalu dia duduk di bangkunya.

"Eh, Aira. Kok tumben telat?" tanya guru tersebut.

"Iya bu, macet," kata Aira dengan jawaban klasik.

Guru tersebut hanya mengangguk-angguk.

Aira mengedarkan pandangannya. Tapi dia tak mendapati sahabat tampannya itu. Dimana dia?

"Woi Fer," Aira berbisik sambil menyikut Fera.

Fera yang merasa terusik menatap Aira malas.

"Mana Juna?"

"Telat kali."

Merasa tak puas dengan jawaban Fera, Aira mengambil hpnya lalu mengetik pesan untuk Juna.

Aira Atmaja: wey, lo dimana?

Fera menaruh hpnya di kolong meja. Dia melirik guru sebentar untuk memastikan beliau tidak melihat dirinya bermain hp.

'Drrt'

Arjuna Erlangga: macet njing

Aira Atmaja: ngebut coy

Arjuna Erlangga: susah

Aira Atmaja: bolos aja lo. Balik sana pulang.

Aira kembali menaruh hpnya ketika Bu Rika memulai pelajaran.

***

"Anjir, gue laper banget," kata Juna ketika bel istirahat berbunyi.

"Tunggu, saya belum selesai menjelaslan," kata Bu Rika ketika melihat para muridnya mulai berjalan keluar kelas.

"Udah bel bu. Mending ibu juga istirahat," kata Juna sambil nyengir lalu menarik Aira agar menemaninya ke kantin.

"Lo beli apa, Ai? Gue pesenin sekalian," kata Juna.

"Samain aja kayak lo."

Kini, Aira sedang duduk bersama teman dekat Juna di ekstrakulikuler basket. Jangan tanyakan perasaan Aira dikelilingi cowok-cowok tampan berbadan wah.

"Hai, Aira!" kata Gio sambil tersenyum tipis. Uh, dia itu imut banget.

"Aira makin cantik aja deh," kata Fandi sambil tertawa. Well, dia itu keren.

Aira hanya tersenyum menanggapi perkataan dua teman Juna walaupun dia sangat ingin berteriak saking senangnya.

Maklum, cogan addict memang seperti itu.

"Ai, sebelum lo pindah, lo tinggal dimana?" tanya Fandi.

"Gue di Bandung," jawab Aira.

"Gue lahir disana!" kata Gio bersemangat.

Hidden; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang