Memeluk Sepi [COMPLETED]

Ikan dan Sang Arus Laut

Apakah kau pernah memikirkan tentang ikan dilaut?
Aku selalu memikirkannya.
Mari dengarkan isi pikiranku mengenainya!
Ikan dilaut tidak pernah takut tersasar ketika sang arus laut membawanya terombang-ambing dilautan asing.
Dia tidak punya keraguan sedikitpun untuk mengikuti setiap arah yang ditunjukan oleh arus laut.
Ikan dilaut melakukan itu karena dia begitu mencintai sang arus laut.
Rasa cintanya melebihi segala ego dan rasionalitas.
Tapi ikan dilaut tidak peduli dengan semua kerasionalitasan.
Karena baginya, cinta tak butuh rasionalitas, cukup ikuti apa kata hati, dan itu akan membawamu pada kedamaian.
Ada kalanya, ikan dilaut menyesalinya.
Ikan dilaut selalu mengikuti arah arus laut tanpa berpikir jalan untuk pulang.
Dan kini, sang arus laut meninggalkannya sendiri dilautan luas dan asing tanpa mau memberitahu jalan pulang.
Sama sepertiku.
Aku selalu mengikuti kata hati untuk terus mencintaimu.
Tapi aku tidak pernah berpikir sedikitpun bagaimana ketika kau meninggalkanku.
Dan kini, kau meninggalkanku tersesat dengan seluruh perasaan cinta yang kau buat, tanpa mau memberi tau, bagaimana cara untuk melupakanmu.
Arus dan kau sama saja.
Sama sama membuat terluka!