Pintu Masa Depan

57 4 0
                                    

Hei kau, si pencuri hatiku.
Hari ini, kubukakan pintu untukmu.
Hari esok, kubukakan kembali pintu untukmu.
Hari esoknya lagi dan seterusnya, akan selalu kubukakan kembali pintu untukmu.
Tapi kau tak pernah masuk.
Kau hanya berdiri didepan pintu.
Seolah ragu untuk masuk.
Aku terus dan terus membuka pintu.
Tapi kau tetap berdiri tanpa mau masuk kedalam pintu yang telah kubuka.
Aku selalu membukakan pintu dengan senyum.
Kau selalu berdiri tanpa mau masuk bahkan pergi.
Kau hanya berdiri diam menghalangi orang lain yang akan masuk.
Aku tidak mempermasalahkan hal itu.
Aku dengan senang hati menyambutmu lagi dan lagi.
Esok hari, kau datang lagi.
Kau melangkahkan kakimu.
Aku kira kau akan masuk, tapi kau malah meninggalkan pintu itu tanpa senyum.
Meninggalkanku sendiri mematung menatap punggungmu yang berlalu pergi.
Pintu itu kusebut pintu masa depan.
Pintu masa depanku yang tanpamu.

Memeluk Sepi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang