Aku menatap itu.
Serangkaian angka-angka yang tersusun dengan rapi.
Menatapnya dalam sunyi.
Entah berapa lama aku menatap serangkaian angka-angka itu.
Aku ragu.
Akankah kugunakan angka-angka itu sebagai kunci untuk menemukanmu kembali?
Atau, hanya luka lagi yang aku dapat.
Kutulis angka-angka itu pada selembar kertas.
Selembar kertas dan angka yang menungguku untuk menjemputmu pulang.
Perlahan kusimpan serangkaian angka-angka itu didalam sebuah kotak panjang yang dimiliki semua orang.
Aku memikirkan segala konsekuensi jika ingin menggunakan golden ticket itu untuk menemuimu.
Namun aku terlalu lelah untuk merasakan sakit kembali.
Maka, kubuang golden ticket itu.
Kuhapus serangkaian angka pada kotak panjangku.
Aku hanya lelah.
Suatu saat, aku percaya, kamu akan kembali padaku tanpa kujemput.
Karena hanya akulah tempatmu untuk 'pulang'
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Sepi [COMPLETED]
Random"Saat kau ucapkan kata cinta, aku kira itu untukku!"