Yang Tak Pernah Terlahir

61 3 0
                                    

Mungkin aku dilahirkan untuk mencintaimu.
Mungkin pula aku dilahirkan untuk menjadi tempatmu untuk 'pulang'
Aku selalu berimajinasi tentangmu.
Tentang kata 'kita' yang mungkin akan tercipta dari bibir-bibir mungil kau dan aku.
Tentang kata 'kita' yang mungkin akan terlahir dari kedua raga kau dan aku.
Tapi sebelum kata 'kita' itu tercipta,
Aku sudah terluka begitu parahnya.
Luka yang disebabkan karena cinta tulus ini.
Kau menyakitiku lagi dan lagi, seolah-olah menyakitiku adalah kebiasaanmu sehari-hari.
Mungkin tanpa menyakiti ku, kau tak bisa hidup.
Aku tak apa jika kau sakiti berulang kali asal aku masih bisa merasakan kehadiranmu.
Namun kau telah pergi.
Pergi tak berkabar bagai angin lalu.
Kau membunuhku dengan sangat baik.
Tanpa kehadiranmu, aku layu.
Seperti bunga yang tak terkena matahari dan bunga yang tak tersentuh air.
Aku bodoh masih tetap mencintaimu yang entah ada dimana.
Aku bodoh karena sebelum semua itu terjadi, aku baru sadar bahwa aku tak pernah terlahir untukmu.
Namun ingatlah, seberapapun kau menyakitiku, aku lah tempatmu untuk pulang.
Pelabuhanmu untuk mengeluh kesah.

Memeluk Sepi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang