oh jadi dia orangnya..

9.4K 303 3
                                    

Author POV

"Lu sangat cantik sore ini Audi." Kata Enzy memeluk sahabatnya itu

"Bukankah memang temanmu ini sangat cantik? " kata Audi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah memang temanmu ini sangat cantik? " kata Audi

"Ya ya ya gue akuin kadar ke-pd-an lo masih belum menurun" kata Enzy

"Tapi Zy, bagaimana kalau lelaki yang dijodohkan denganku itu tua? Atau bahkan wataknya seperti Ayah? Dia akan menyiksaku terus" kata Audi menopang wajahnya dengan tangan didepan meja riasnya

"Berdo'alah semoga lo ga dapat orang kaya' gitu Dy" kata Enzy

"Anak mama sudah siap ya ?" Tanya Retno yang baru saja masuk ke kamar Audy

Audi dan Enzy tersenyum menatap kedatangan Retno

"Apakah kamu yakin menerima perjodohan ini?? " tanya Retno memegang pundak putrinya

"Apakah Ayah akan menceraikan bunda kalau aku menolak pernikahan ini?? " tanya Audi kemudian

Retno yg mendengar itu hanya terdiam dan kemudian menunduk menahan tangisnya.

Audi berdiri menghadap ke arah Bundanya. Ia meraih pipi bundanya dan kemudian menciumnya satu persatu.

"Aku menyayangi Bunda. Makasih selama ini bunda sudah jadi tameng Audi melawan Ayah. Tapi aku tidak akan sanggup melihat bunda menderita karna ditinggalkan oleh Ayah. Apa bunda Lupa sebagaimana pun bencinya Audi ke Ayah, Audi tetap menginginkan suami seperti ayah, bunda. Karena Audi mencintai bunda dan ayah."kata Audi tak sanggup membendung air matanya

"Jangan merasa berat hati bun. Sepertinya Audi memang harus berusaha menjadi sosok yg jauh lebih dewasa sekarang. Aku menyayangimu bunda"

Retno semakin mengeratkan pelukannya kepada anak bungsu sekaligus satu2nya anak perempuan yang keluar dari rahimnya itu

"Tapi bolehkah ada satu permintaan Audi yg harus bunda sampaikan kepada calon suamiku bun, Audi masih kuliah dan audi belum siap melakukan hal2 yg merugikan Audi. Termasuk hamil" kata Audi sedikit terbata2 menjelaskan keinginannya

"Tenang saja, sepertinya pria itu mengerti dengan keadaanmu sayang. Lagian sepertinya juga pria itu tidak ingin di nikahkan denganmu. Persis seperti penolakanmu itu tapi setelah Ayahnya meninggal akhirnya ia memutuskan untuk menikahimu sebagai wasiat Ayahnya" kata Retno memegang pipi anak gadisnya tersebut

"Syukurlah. Tapi apakah dia seusia ku?? Atau lebih tua dari Ka' Dika bun?? "

"Apakah kamu penasaran.? Apakah kamu lupa selera tinggi ayahmu nak?? Dia mungkin tdk suka dengan sikapmu tpi dia masih ayahmu yg menginginkan yg terbaik bagi anaknya" kata Retno

"Semoga saja Bun" kata Audi..

👠👠👠👠👠👠👠👠

AUDI POV

"Tante cantik. Tante cantik." Kata seorang anak kecil kearahku sambil menarik2 rok yg kupakai

" Kata seorang anak kecil kearahku sambil menarik2 rok yg kupakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sedang apa disini?? Ini rumah tante. Kamu datang dengan siapa sayang? " tanyaku

"Aku payyis. Tante aku mencali mami. Tadi aku meninggalkannya dali mobil kayna aku melihat tante disini" katanya kepadaku

"Tante antar ke mamimu yah."

Aku menggendong anak kecil ini menuju ke Pintu keluar. Terlihat sebuah rombongan mobil berhenti tepat didepanku sore ini.

"Mami.."kata anak kecil ini menunjuk seorang wanita berparas oriental yang mulai mendekati kami

"Paris, sedang apa kamu sama tante audi? " tanya wanita itu sambil tersenyum kepadaku

Aku hanya balas tersenyum dan heran dia tahu namaku.
"Mami, payyis mau tinggal sama tante cantik disini." Kata anak kecil bersama paris ini

"Nanti kalau tante Audi sudah menikah dengan Om Billy yah. Ia kan Audi?"tanyanya ke arahky dan aku hanya tersenyum

Oh jadi ini keluarga lelaki itu. Keturunan cina berkulit putih bermata sipit.

"Tante cantik mau menikah sama pacal Payyis yah?? " tanya Paria kearahku

"Pacar ? Maksud paris siapa? " tanyaku heran menatap paris

"Om Billy. Belalti tante cantik jadi pacal kedua. Om Billy pelayboy yah" kata Paris

Aku hanya tertawa mendengar omongan paris yang seperti orang dewasa

"Dia memang seperti itu Audi. Terlalu dewasa dari umurnya" kata maminya paris kepadaku

"Baru kali ini Paris memuji seorang wanita dewasa selain maminya" kata seorang lelaki yang sepertinya papi Paris ini

Aku mendengar suara Ayah dari kejauhan yang mempersilahkan tamunya masuk. Aku membiarkan semua tamu masuk kerumah. Namun langkah ku berhenti saat paris memanggil seseorang di belakang ku.

"Om Billy!!" Teriak Paris sambil berlari kearah pria tersebut.

Aku berbalik. Sedikit lagi. Sedikit lagi hingga aku hanya bisa menelan ludah ku dengan sangat susah. Seperti ada radang di tenggorokan dan kerongkonganku. Aku seperti sulit bernapas.

"Ini tante cantik yang akan jadi pacal kedua om Billy selain Payyis" kata paris di gendongan Billy.

"Lucu sekali. Bukankah ini seperti sinetron nona pelayan cafe? " tanya Billy mendekat kearah wajahku

"Kalau ini sinetron maka akan ku paksa sutradaranya menghentikan shooting gila ini" kata ku mendorong jidatnya agar menjauhi wajahku

Dia benar-benar membuatku ingin mnghajar wajahnya.

"Kalau benar ini sinetron, yah berarti aku harus menyuruh produser mencari pemain wanita yang jauh lebih baik dari kamu. Sudah jelek, hitam, kurus, pendek. Aduh apa bagusnya kamu? " kata Billy

Orang ini benar2 membuatku kesal.

"Ihhhhhh" teriakku dan berniat menginjak kaki kanannya namun ia berhasil menghindar

"Sudah cukup dua kali kamu menginjak kakiku nona pelayan" kata Billy

Aku tidak akan sanggup membayangkan menikah dengan lelaki seperti ini. Sepertinya ini karma karna aku melawan ayah.
👠👠👠👠👠👠👠👠

BILLY POV

Ternyata gadis pembawa sial ini yang akan menikah denganku. Menang banyak dia. Mendapatkan pria tampan dan kaya seperti ku sedangkan dia hanya pelayan Cafe.

"Seandainya saja aku bisa memilih, aku akan menjadi perawan tua daripada harus menikah denganmu" kata Audi tepat di depan wajahku

Aku tertawa mendengar perkataannya. Ku dorong dia menjauh dari badanku.
"Sampai lebaran monyetpun, aku tidak akan tertarik dengan badanmu yang kurus dan rata ini" kataku "seandainya pun kau telanjang didepanku aku tidak akan pernah bernafsu kepadamu" kataku sambil berjalan masuk ke rumah itu tanpa memperdulikan apa tanggapannya dari perkataanku ini

Tapi apa benar aku tidak bernafsu dengannya? Melihatnya memakai pakaian seketat tadi dengan belahan di pahanya yang memperlihatkan paha mulusnya itu saja sudah membuatku keringat dingin. Ya tuhan, lihatlah bibirnya yang merah seperti buah cerry.

Apa yang kau pikirkan Billy?? Ahhhhhh entahlah. Dari dua hari yg lalu hanya bibirnya dan wajah menangisnyalah yang memenuhi pikiranku.

Apakah malam ini aku harus menyewa pelacur lagi untuk memenuhi nafsuku tiap kali mengingat bibir pelayan cafe itu.

👠👠👠👠👠👠👠

Maaf yah Billy sudah jadi badboy sejati di Part ini

Yah memang saya membuat karakter Billy sebagai Badboy dan misterius.

Kalau Audi sengaja saya bikin pecicilan, ceroboh, jahil tapi tunduk dengan perintah ayahnya.

💪💪💪💪💪😘😍

CEO VS NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang