Keputusan Terakhir

8.8K 292 2
                                    

"Eh nak Billy. Mau jemput Paris yah? " tanya Retno yang membukakan Pintu untuk Billy

"Ayo dudum dulu, kebetulan ada Ayahnya Audi yang mau tanya persiapan pernikahan kalian" kata Retno kemudian

Billy dan Wijaya mengobrol Ringan seputar ke siapan Billy.

Di kamar Audi, Paris sudah tertidur di pelukan Audi. Saat ia mendengar Retno memanggilnya, segera ia bangkit dari pembaringan dan menutupi sebagain badan Paris dengan selimut.

"Ada Billy dibawah. Ia sedang mengobrol dengan Ayah"

Audi kemudian berdiri dan merasa deg-degan. Ia belum siap menerima resiko Billy membatalkan pernikahannya.

"Sepertinya ia datang menjemput Paris." Sambung Retno

Audi segera turun ke lantai dasar tempat Billy dan Ayahnya berbicara.
"Maaf Bil, tapi Paris sudah tidur. Lagian ka' Natalie tadi nelfon aku katanya ga papa kalau Paris nginap semalam sama aku" katamku saat memasuki ruang keluarga itu

"Audi, kau sangat tidak sopan. Duduk dulu dan beri salam baru bicara" kata Ayahnya menatap tajam Audi

Audi menurut.
"Aku kesini juga tidak untuk menjemput Paris. Aku ingin bertemu Ayahmu" kata Billy

Aku menegang. Ia berusaha mengumpulkan semua energinya.

" benarkah? Apakah Audi membuatmu merasa tidak nyaman? " tanya Wijaya dengan cemas

"Tidak Ayah. Aku.. " kata Audi berhenti

"Ayah tidak bertanya kepadamu Audi" kata wijaya masih dengan suara tegasnya

"Saya.. saya sebenarnya" kata Billy terhenti dan akhirnya menunduk

"Katakanlah Billy, saya tidak dapat memaksamu menikahi anak saya ini. Kalau memang kamu tidak menyukainya, saya akan batalkan pernikahan kalian" kata Wijaya terdengar sedih di setiap penekanan kalimatnya.

Audi yang mendengarnya tertunduk. Habis sudah harapan Audi menikah dengan Billy. Lelaki yang membuatnya jatuh cinta begitu cepat.

"Saya ingin mempercepat pernikahan saya sama Audi Om. Saya benar-benar mencintai Anak Om. Saya tidak bisa membiarkan dia begitu lama berada didekat saya tanpa ada ikatan yang sakral. Saya takut jika saya terlambat akan ada orang lain yang menikahinya" kata Billy

Wijaya nampak kaget dan menatap Billy heran. AUDI yang tidak sadar sudah menganga mendengar pengakuan Billy . RETNO yang baru saja datang hendak membawa minuman berhenti di tempatnya.

Selang beberapa detik terdengar tawa dari Wijaya.
"Kau sangat percaya diri anak Muda. Tidak salah aku meminta Ayahmu menikahkanmu dengan anak perempuanku satu-satunya" kata Wijaya menepuk-nepuk bahu Billy

"Apakah Om bersedia mempercepat pernikahan kami sampai sebulan kedepan? " tanya Billy menatap Wijaya dengan senyuman

"Tentu saja. Apakah kau benar-benar tidak sabar menikmati malam pertama mu dengan anakku? " tanya Wijaya

"Sayang, kok ngomongnya kaya' gitu? " kata Retno yangnkemudian memberikan minuman kepada Suaminya

Billy sekilas menatap Audi yang terus tertunduk.

"Tidak Om. Saya bahkan sangat menghormati anak Om ini. Dia perempuan yang baik. Sangat baik jika dibandingkan dengan saya yang akan menjadi suaminya kelak" kata Billy

"Kau baik Billy, karna seorang Wijaya tidak akan menikahkan anak perempuannya dengan lelaki yang tidak baik" kata Retno duduk di samping Audi

Audi masih diam. Dan terus menunduk.

"Aku ke kamar dulu Bunda, Ayah" kata Audi kemudian berlari kekamarnya

"Apakah Audi tidak menyukaimu karna aku mempercepat pernikahan kami? " hanya Billy setelah Audi pergi

"Dia menyukaimu nak Billy" kata Retno

"Bicaralah berdua dengannya. Kamarnya ada di lantai dua sebelah kanan." Kata wijaya menepuk bahu Billy.

Sesaat kemudian Billy membuka pintu yang tidak terkunci itu.
"Apakah aku salah lagi malam ini? " tanya Billy berjalan kearah Audi yang berbaring di samping paris

"Aku hanya takut kehilangan mu Audi" kata Billy semakin detak dengan Audi

Dilihatnya bahu Audi terguncang.
"Apakah kau benar-benar membenciku karna memaksamu menikah denganku? Aku hanya takut Rio merebutmu dari aku"

Audi bangun dadi tidurnya dan menatap Billy lekat-lekat.
"Aku takut malam ini kau benar-benar memutuskan untuk membatalkan pernikahan kita" kata Audi

Billy memegang tangan Audi dan menggenggam nya erat.
"Kau tahu, aku terlalu terlambat menyadari bahwa aku sangat menyukaimu gadis gila." Kata Billy

Audi tertawa ringan.
"Aku mencintaimu Billy, bahkan aku tidak tahu kenapa aku bisa mencintaimu dengan sangat cepat"

"Karna aku tampan ?" Tanya Billy

"Rio lebih tampan dari kau" kata Audi

"Tapi aku lebih kaya" kata Billy

"Apa aku mau menikah dengan uangmu? " tanya Audi

"Aku lebih mencintaimu, Audi" kata Billy mendekatkan bibirnya ke pucuk kepala Audi dan mengecupnya lama

Audi merasakan ada kupu-kupu yang terbang dari perutnya.

Ternyata kali ini ka' Dika benar. Ada kupu2 yang terbang dari perutku, batin Audi.

Audi mengangkat kepalanya dan menatap lekat ke Billy. Hingga kini Billy mulai mendekatkan bibirnya ke Arah bibir Audi yang terus-terus saja mengganggu pikirannya setiap malam. Saat jarak Bibir mereka tingga lima senti, Billy menggeleng.

"Aku sudah berjanji untuk berciuman setelah menikah" kata Billy berdiri dari pembaringan tersebut

Audi yang sedari tadi tertawa kemudian ikut berdiri. Ia masih terus tertawa.

"Ayolah Audi berhenti menggoda calon suamimu ini. Apa kau ingin membunuhku karna begitu ingin menciummu. Jangan salahkan aku kalau aku mencari wanita lain malam ini" kata Billy mengoceh tepat di hadapan Audi

"Carilah kalau kau berani" kata Billy

"Ya sudah aku pulang dulu, istirahatlah calon isteriku yang gila" kata Billy membuka pintu kamar Audi.

Namun sebelum Billy hendak pergi, Audi menarik tangan Billy sehingga tubuh mereka begitu dekat. Audi dengan cepat mengecup bibir Billy dan melumatnya dengan durasi tiga detik. BILLY begitu menikmatinya hingga ia menutup matanya. Terdengar suara Pintu yang tertutup dan hal itu berhasil membuyarkan lamunan Billy,
"Ahh kau benar-benar membuatku gila Audi. Aku tidak akan bisa tidur malam ini gara-gara dirimu" gerutu Billy di depan kamar Audi

Terdengar suara tertawa keras dari kamar Audi dan sedikit teriakan "kau tidak alan mendapatkan apa-apapun lagi dariku kalau kau berani bermain dengan wanita manapun malam ini" teriak Audi

Billy menuruni Anak tangga dengan tatapan kecewa dan sangat lesuh.

Darimana dia belajar mencium pria dengan sangat menggoda seperti tadi. Ahh kau benar-benar membuatku gila Audi. Awas saja nanti setelah menikah, akan ku habisi kau. Batin Billy
👠👠👠👠👠👠👠👠👠

Maaf yah ada adegan adult-nya..

Cuma kiss kiss ringan kok..
Oh ya penulisnya kan udah 20 tahun jadi ga papa dong.!
Yang baca jangan pada baper yah..

CEO VS NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang